Bukti

1K 109 27
                                    

Helluw readers,,,,
Kita tinggalkan sejenak praha Rose
Karena Alvin berhasil mendapatkan petunjuk baru tentang kasus Lucas dari sang kakak yaitu sersan Ridwan
Mau tau itu apa???
Lets check this out and don't forget to vote ya,,,
thank you semuanya~~~~
♪ ♬ ヾ('︶'♡)ノ ♬ ♪

*********---*******---*******---******

Alvin terjaga sepanjang malam. Matanya tak mau terpejamkan. Pikirannya tentang Ucapan Lucas menganggunya. Serta bayangan tentang Rose berputar terus di kepalanya.

Dia merasa gundah.

Alvin merasa prihatin dan juga sangat tak menduga dengan yang terjadi Lucas. Tadinya dia sangat marah padanya dan bersumpah akan memberi Lucas pelajaran akan hal yang telah ia lakukan pada Rose.

Namun sekarang keadaannya terbalik. Semua kesalah pahaman antara Lucas dan Rose harus segera di luruskan. Mereka kini di buat saling membenci dan terpisah karena kesalahan yang tak pernah mereka lakukan. Sebenarnya tak pernah ada masalah antara mereka, hanya saja seseoranglah yang sengaja menciptakan perpecahan dia antara Rose dan Lucas.

Alvin kini berniat mempersatukan mereka kembali. Tidak boleh ada perpisahan di antara mereka. Meski Alvin masih menyukai Rose bukan berarti dia adalah lelaki perebut yang memanfaatkan keadaan untuk mendapatkan Rose kembali. Dia bukanlah tipe lelaki murahan dan juga picik yang akan melakukan hal apapun untuk merebut sesuatu yang sudah menjadi milik orang lain.

Alvin tak akan menggoda Rose dan merebutnya dari suaminya. Hal rendahan seperti itu sama sekali bukanlah gaya Alvin meskipun dia pecicilan dan juga tengil. Tapi dia tahu aturannya dan dia tahu batasnya. Batas dari sebuah perasaan yang dia miliki. Jika cinta tak bisa memiliki maka ada cara lain untuk membuatnya cinta itu menjadi lebih indah. Yaitu tetap menjaga cinta tersebut dan menyimpan tetap utuh disana tanpa harus melukai siapapun.Karena bagi Alvin Rose adalah sahabat yang sangat berharga baginya. Dan masih sangat berarti pula di dalam hatinya.

Lucas tidak mungkin berbohong tentang dirinya apalagi jika itu untuk menutupi kesalahannya. Melakukan kebohongan sampai membuat dirinya sendiri koma hingga hampir kehilangan nyawa adalah tindakan bodoh. Yang Alvin percaya adalah jika Lucas memang dalam bahaya.

Alvin bangkit dari tempat tidurnya keluar menuju kamar kakaknya Sersan Ridwan. Tak akan ada yang bisa ia dapatkan disana dengan hanya menatap langit-langit kamarnya.Mungkin ada sesuatu yang bisa dia temukan di kamar kakaknya. Meski tak berharap banyak namun apa salahnya mencoba.

Sebenarnya masih sangat pagi untuk mengunjungi sang kakak. Namun Alvin sudah tidak sabar. Rasa gelisah itu sudah membuatnya susah bernafas. Sesak karena penuhnya pikiran terus menerus berputar di kepalanya. Memenuhi seluruh ruang bernafasnya hingga membuat dia benar-benar merasa pengap.

Di ketuknya kamar sang kakak perlahan. Tak lama terdengar jawaban dari dalam sana.

"Siapa?" Tanya Sersan Ridwan membuka kunci pintunya. Lalu nampaklah olehnya sang adik yang terlihat kacau dalam senyuman tipis yang di tujukan kepadanya.

"Kamu Alvin. Masuklah." Imbuhnyan mempersilahkan sang adik masuk.

"Apa aku menganggumu?" tanya Alvin sambil mengawasi kamar Kakaknya itu yang seoalah-olah dia baru memasuki kamar orang asing.

Alvin memang hampir tidak pernah masuk ke kamar kakaknya tersebut. Selain karena mereka adalah saudara yang tidak terlalu akrab karena sifat mereka yang jauh berbeda. Alvin yang terbuka dan juga ceria merasa tidak cocok dengan kakaknya yang terlalu kaku dan selalu serius dalam segala hal. Menurutnya itu sangat membosankan. Maka jika memang tak ada hal mendesak ataupun kepentingan keluarga mereka akan jarang bersama-sama.

REMBULAN TAK SELAMANYA MURAM/TEROR (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang