ACE 2

25.5K 2K 316
                                    

UPDATE!

Selamat Membaca

Kuy Vote dulu

---
Playlist
RAN - Pandangan Pertama
---

Xana duduk dibangku depan minimarket sambil menikmati es krim di tangan kanan, sedang tangan satunya terus asik menggulirkan layar ponsel, dia seharian ini mondar-mandir kebingungan dan kembali membuka akun lowongan pekerjaan di IG. Xana masih tidak menyangka jika tempat kerjanya dipakai untuk pesta kaum gay hingga terciduk dan kini ditutup hingga menjadi pengangguran, dia begitu kesal karena ladang penghasilan utamanya itu menghilang.

"Harus cari dimana lagi?" gumam Xana kebingungan terus memainkan ponselnya, "Kalau bukan karena lelaki itu, pasti hidupku tidak akan menjadi seperti ini" lanjutnya kesal

Xana teringat kembali akan seseorang yang sudah menghancurkan keluarga dan hidupnya, dia adalah Xena kakaknya. Xena adalah seorang berandal yang gemar judi, dia orang yang pandai dalam permainan itu dan sering menang, hingga seorang pria kaya blasteran bernama Ben berusaha mengalahkan Xena dengan cara licik. Ben akhirnya menang dan tentu Xena tidak terima, hingga Ben menawarkan pinjaman uang padanya. Xena menerima namun berakhir kalah kembali dengan hutang menumpuk pada Ben, malam yang buruk bagi Xena karena berakhir dengan kekalahan dan hutang membuatnya kebingungan bagaimana cara membayarnya.

Tanah peninggalan almarhum Ayah sudah dia jual namun belum menutupi hutang itu, tabungan Xana dan Ibunya juga raib namun masih saja menyisakan hutang. Bukan hanya Xena yang kebingungan, namun juga Xana dan Ibunya karena dua orang pria berbadan gempal setiap minggu mendatangi rumah menagih hutang. Xena yang sudah buntu malah mendatangi Ben dengan sisa uang yang dia miliki dan mengajaknya bertarung kembali, tindakan bodoh dia ulangi yang jelas sudah pasti Ben berbuat licik dan Xena berakhir kalah dengan masih menyisakan hutang pada Ben.

Malam itu Xena lampiaskan kekalahannya dengan minum, dia sudah buntu dan frustasi hingga kecelakaan menimpanya, dia terjatuh dari tempat parkir lantai lima bangunan sebuah club malam. Menjadi akhir hidup bagi Xena yang meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya, belum cukup duka masih ada urusan dengan Ben yang terus menagih hutang. Xana menjadi penanggung hutang itu namun meminta pada Ben pembayaran setiap bulan, dia dulu masih bekerja diperusahaan dengan gaji yang cukup besar, namun setelah kepergian Xena kondisi Ibunya yang terus memburuk hingga penyakit jantungnya kambuh. Xana tidak mungkin meninggalkan sendirian Ibunya memilih untuk resign dari pekerjaan, tabungan yang tersisa dia gunakan untuk berobat dan tidak memikirkan hutang pada Ben. Sayangnya Tuhan berkehendak lain, sang Ibu juga harus berpulang meninggalkan Xana selamanya, dia harus berjuang sendiri untuk melanjutkan hidup dang mengurus masalah yang ditinggalkan kakaknya. Xana tumbuh menjadi wanita mandiri, tidak ada yang menyangka dibalik tubuh mungil berwajah cantik itu adalah sosok pemberani juga agresif.

Xana menggelengkan kepalanya, "Tidak baik membicarakan orang yang sudah tiada" batin Xana kemudian mengambil nafas panjang

"Semangat! Kurang sepuluh juta dan aku akan hidup bebas" gumam Xana kemudian tersenyum kecil

Xana teringat kejadian di tempat kerjanya waktu mengintip lorong, "Sepertinya aku mengenal orang itu" kata Xana mengingat pria yang sedang bercumbu mesra, "Seperti Ben" lanjutnya

Xana menggeleng, "Tidak mungkin Ben seperti itu" ucap Xana kemudian melirik seorang pria yang keluar dari minimarket

"Wajah dan tubuh lumayan, pantat tak terlalu seksi dan sayang sepertinya bagian bawahnya kecil" gumam Xana memperhatikan pria itu

Amor Caecus Est [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang