UPDATE!
Selamat Membaca
Kuy Vote dulu
---
Playlist
Yura Yunita - Intuisi
---Intuisiku...
Selalu mengarah kepadamu*
Benar-benar hari yang buruk bagi Myco, suasana hatinya dari pagi tidak baik pulang kerumah untuk istirahat malah semakin buruk karena ulah Reesha. Rumah begitu berantakan dengan bungkus dan sisa makanan berceceran dilantai, dapur kotor dengan perbotan menumpuk diwastafel dan si pembuat ulah malah santai dan tenang sedang menikmati mie dimeja makan.
Myco menghela nafas dan mencoba untuk tidak peduli, dia mengabaikan Reesha yang sedang mengobrol dengannya dan terus melangkah menaiki anak tangga menuju lantai dua, dia ingin menenangkan pikirannya dengan berolahraga. Myco membuka pintu kaca gym dan meletakkan shaker di meja lalu memulai dengan pemanasan.
Myco mengusap keringat diwajahnya dan merasa haus setelah bergelut dengan beberapa alat, dia duduk disofa sambil meneguk susu gainernya hingga setengah botol. Myco mengatur nafas dan meregangkan kembali tubuhnya sebelum memulai olahraganya kembali.
Tiga puluh menit Myco merasa begitu gerah dan reaksi aneh pada tubuhnya, dia meraih shaker dimeja dan membanting keras ke lantai hingga isinya tumpah berceceran. Myco mengambil nafas panjang mencoba menenangkan dirinya, dan langsung keluar gym berjalan cepat menuju lantai bawah.
Dapur sepi hanya ada bekas piring dimeja makan tanpa pemiliknya, terdengar suara TV dan tawa membuat Myco segera menuju ruang tengah. Keringat bercucuran didahi, tangan mengepal dan wajah tampak geram, Myco berjalan menghampiri Reesha yang sedang asik mengemil sambil tertawa dengan TV hingga membuatnya terkejut. Myco menarik kasar Reesha dari sofa dan langsung memberikan pukulan keras diwajah hingga sudut bibirnya berdarah, dan tersungkur ke lantai.
Reesha tersenyum kecil sambil membuang ludah yang bercampur darah namun Myco menariknya kembali hingga berdiri dan melayangkan pukulan demi pukulan kewajah Reesha, dia mencoba lindungi wajah dengan lengannya dan berhasil menendang Myco.
Myco memutar kepala dan mengepalkan tangannya kembali, dia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya dan terus melayangkan pukulan dengan tatapan penuh kebencian pada Reesha. Bagaimana pun Reesha sudah paham dengan akibatnya, salah satunya yaitu tidak mungkin menang melawan kakaknya.
Reesha terus tersenyum sambil melirik big bulge milik Myco, dia berusaha meraih benda menarik itu namun Myco tak kalah gesit dan memelintir tangan Reesha, "Manusia Laknat" geram Myco namun Reesha terus tersenyum dan menatap incarannya, "Aku tidak sebodoh Papa, cara yang sama tidak akan berhasil" lanjutnya kemudian menendang Reesha hingga tersungkur kelantai kembali
Myco menghela nafas, "Apa kau tidak ingat!" teriak Myco penuh emosi, "Papa Mama hanya ingin kau menjadi polisi, bukan buronan polisi" lanjut geramnya kemudian menarik Reesha yang sudah tidak berdaya dengan wajah babak belur
"Apa kau ingin membuat Mama bersedih kembali?" tanya Myco tengil, "Kau ingin Mama menangisimu?" lanjut teriaknya
Myco mencengkeram rahang bawah Reesha dan mendorong ke tembok, Reesha mencoba melepas cengkraman kuat itu dengan menendang-nendang Myco, namun Myco tampak sudah begitu emosi hingga tidak peduli dan merasakan sakit dari tendangan Reesha bahkan dibagian pusakanya. Myco memutar pergelangan tangan kanannya kemudian mengepal dan menatap Reesha penuh emosi, dia bersiap melayangkan pukulan membuat Reesha hanya bisa tersenyum hingga menutup mata dan memalingkan wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amor Caecus Est [END]
RomanceHarap membaca deskripsi cerita, agar nantinya tidak kecewa. Karena beberapa part akhir dalam cerita ini saya unpublish. Mohon maaf * Pria memesona yang membuat para wanita tergila-gila padanya, dia adalah Myco. Membaca dan mendengar namanya saja be...