ACE 14

17K 1.9K 541
                                    

UPDATE

Selamat Membaca

Kuy Vote dulu

---
Playlist
SMASH - Fenomena
---

Matahari semakin meninggi dengan sinarnya yang semakin panas, untuk melangkahkan kaki keluar rumah saja rasanya begitu malas, nampak Xana gelimpungan didepan TV sambil terus mengawasi pria yang sedari pagi menyelusup dan tidak mau pergi. Pria itu kini berdiri, menatap setiap figura di ruang depan, tampak foto-foto lama menghiasi tembok hingga membuatnya penasaran, foto keluarga, Myco teringat cerita sebelumnya bahwa Xana hidup sebatang kara, lalu? Siapa pria di foto itu, nampaknya Myco curiga dan mulai bertanya-tanya.

"Kau punya saudara?" tanya Myco tiba-tiba mengejutkan Xana

"Hmmm" jawab Xana masih memainkan ponsel

Myco mengangguk, "Dimana dia?" tanyanya penasaran

"Di surga" jawab Xana berat namun tetap mendoakan Xena berada disana

Terkejut, Myco memlih diam kemudian duduk di kasur lantai ikut menyaksikan TV.

"Biasa aja, gak usah merasa besalah" jelas Xana

"Hmmm" balas Myco, "Aku lapar" rengeknya karena sudah menunjukkan waktu makan siang

"Pulang saja" perintah Xana

Myco menghela napas kemudian berdiri, dia berjalan menuju dapur membuat Xana bingung dan akhirnya mengikuti kesana. Nampak Myco melihat belanjaan pagi tadi dan menemukan sisa bahan disana, dia tersenyum menggoda lalu menatap Xana.

"Kamu sengaja beli bahan buat makan siang bukan?" godanya

"Tentu" jawabnya, "Buatku" lanjut Xana membuat Myco menahan kesal

"Jangan terpancing emosi, tetap tenang" batin Myco

Myco tersenyum, "Oke, aku yang akan memasak" ucapnya menyiapkan semua bahan membuat Xana terkejut

"Emang bisa masak" ejek Xana

Myco tersenyum, "Lihat saja" balas Myco, "Aku yakin kamu akan tergoda" lanjut batin Myco

Myco mulai mencuci sayur lalu memotongnya, mulai terpesona, pandangan Xana fokus dengan aksi Myco memotong disana. Myco memisahkan beberapa sayur karena akan membuat sup dan tumisan, panci berisi air sudah diatas kompor begitu juga dengan penggorengan yang berisi minyak. Myco mulai membuat tumis buncis dan tahu, dilihatnya panci dengan air yang mulai beruap lalu memasukkan wortel dan kentang ke dalamnya. Hebat, cekatan dan cepat membuat Xana semakin takjub melihat, Myco tersenyum kecil merasa menang dengan Xana yang membalas dengan senyum senang.

"Wah, kamu hebat" gumam Xana takjub

"Superman" jawab Myco

Mereka berdua menyantap kembali makan siang bersama, giliran Xana yang begitu lahap menyantap membuat Myco terus menatap. Tidak seperti wanita pada umumnya yang makan begitu anggun dan pelan, Myco hanya bisa menggeleng lalu melanjutkan menyantap makanannya.

"Wanita macam apa dia" batin Myco

Myco mengelus perutnya yang penuh terisi sambil tiduran di depan TV, dimainkannya ponsel kembali dan mencari apakah ada balasan dari seorang yang belum bisa dia hubungi. Masih sama, chat itu belum dibaca, mencoba telepon tidak ada jawab darinya, hingga membuat Myco semakin kesal memikirkan lalu melempar ponselnya.

Karena kenyang Myco merasa mengantuk dan menguap lebar, dia kemudian melepas singlet dan membuka kancing celana, "Lupa, ini bukan dirumah" gumamnya lalu mengancingkan celana kembali dan merebahkan tubuhnya ke kasur lantai

Amor Caecus Est [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang