ACE 50 (a)

12.4K 1.8K 604
                                    

UPDATE

Selamat Membaca

Jangan lupa Vote

---
Playlist
Citra Scholastika - Pasti Bisa
---


Rico mengetahui gerak-gerik mencurigakan dari Xana, memutuskan untuk mengajaknya mengobrol juga bercanda disepanjang perjalanan, hingga membuat Xana tertawa dan melupakan gugup juga ketakutannya. Dua jam perjalanan terasa menjadi cepat, Xana clingukan melihat luar saat mobil melaju pelan, nampak jalanan basah setelah diguyur hujan lalu menatap Rico saat mobil berhenti didepan sebuah rumah dua lantai.

Rico tersenyum, "Kita sudah sampai, sepertinya habis hujan disini" ucapnya sambil membuka seatbelt

Xana menghela napas panjang, "Tenang, semangat Xana!" batinnya sambil mengingat nasihat Myco

"Ayo turun" ajak Rico mengejutkan

"Baik Om" jawabnya membuat Rico memicingkan mata, "Maksudnya, baik Pa" lanjut Xana pelan membuat Rico tersenyum

Xana segera membuka seatbelt lalu turun membuntuti Rico yang sudah masuk terlebih dahulu.

"Mah, Papa pulang" teriaknya membuat Xana mengerutkan dahi teringat sesuatu

"Aku semakin curiga dengan cerita di wattpad itu" batinnya

"Mah, Mamah" teriak Rico kembali

"Iya, sebentar. Masih saja kayak bocah" gurutu Mysha dari dalam lalu muncul didepan pintu

"Menantumu ini sudah datang" ucap Rico memberitahu membuat Xana terkejut

Mysha terkejut menatap Xana dari ujung kaki sampai kepala lalu tersenyum, "Cantik, ayo masuk. Kita minum teh dulu" ajaknya

Xana yang sedari tadi diam ketakutan setelah tatapan penuh penilaian dari Mysha bisa bernapas lega lalu melaangkahkan kakinya pelan.

"Buruan Xan, jalannya jangan seperti putri Solo" ucap Rico didepan pintu

"Baik Om" jawabnya lalu mengatupkan bibir membuat Rico menggeleng

Xana melangkangkah pelan memasuki rumah, dia mengangguk dengan pandangan mengedar menatap seisi ruangan yang dipenuhi foto-foto keluarga.

"Duduk" perintah Rico mengejutkan Xana

Xana tersenyum lalu mencoba anggun saat duduk disofa, "Berhasil, pokoknya agak ditahan petakilannya" gumam Xana dalam hati

Mysha berjalan dari belakang membawa nampan sambil tersenyum, "Capek Xan? Jauh ya rumah Tante" tanyanya

Xana tersenyum, "Tidak kok tante" jawabnya ragu

Mysha tersenyum, "Kamu sudah sarapan?" tanyanya kembali

"Sudah Tante" jawabnya pelan

Mysha meletakkan cangkir didepan Xana, "Ayo minum dulu" perintahnya lalu menatap Rico, "Papah sudah sarapan?" lanjut tanyanya

"Sudah tadi ditempat Myco" jawabnya tanpa menatap Mysha karena fokus dengan tab untuk update berita

Mysha menggeleng, "Tahu gitu tadi ikut kesana dan sarapan bersama" gerutunya membuat Xana menahan tawa, "Kamu sudah menyiapkan sarapan bangun jam berapa Xan?" lanjut tanya Mysha

Xana gelagapan, "Myco sebelumnya memberitahu jika pagi Om Rico akan datang menjemput, jadi kami bangun lebih pagi Tante" ungkapnya

Mysha mengangguk, "Oalah" jawabnya lalu meraih ponsel dimeja, "Sebentar ya, Tante cek grub dulu. Tadi ada kabar arisannya diundur gara-gara hujan, aneh aja emak-emak dikira hujan seharian apa?" lanjut gumam Mysha membuat Xana menahan tawa

Amor Caecus Est [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang