ACE 25 (a)

15.6K 1.9K 199
                                        

UPDATE

Selamat Membaca

Kuy vote dulu

---
Playlist
Al Ghazali - Lagu Galau
---


Rintik hujan menghiasi malam kota membuat udara kembali dingin dan orang-orang enggan keluar dari rumah, warung itu menjadi sepi, hanya ada beberapa meja yang terisi membuat para pekerja bisa bersantai mengobrol dan memainkan ponsel. Xana duduk dibangku belakang ditemani Riski dan Danu yang sedari tadi terus menatapnya, mereka merasa diabaikan karena Xana asik sendiri dengan ponselnya.

Xana tertawa menatap layar ponselnya, "Jangan sampai kehujanan dan sakit, menyusahkan karena aku harus merawatmu" isi chat yang dia kirim pada Myco

Riski dan Danu saling menatap kemudian menggeleng bersamaan, "Kita diabaikan" gumam Riski yang dijawab anggukan Danu

Xana mendengar kemudian melirik Riski dan Danu yang kini sedang menatapnya kemudian tersenyum malu, "Maafkan aku" ucapnya

Danu menghela napas, "Kamu menjalin hubungan dengan polisi itu?" tanyanya langsung membuat Xana terkejut sedang Riski bergitu tenang melipat kedua tangan didada

Xana tampak berpikir, "Begitulah" jawabnya

Riski mengangguk, "Membuka hati kembali" gumamnya membuat Xana kebingungan

Danu terkejut dan memberi isyarat untuk diam dengan menginjak sepatu Riski.

"Apa maksudmu?" tanya Xana memastikan

Riski tersenyum, "Kamu kan jomblo jadi mulai membuka hati" ungkapnya membuat Danu semakin tidak tenang

"Brrrr, cuacanya mulai dingin" ucap Danu sambil meniup kedua telapak tangannya, "Xan ambilin teh gih, cocok nih ngobrol sambil ngeteh" lanjut pinta Danu dengan Xana yang masih menaruh curiga pada Riski

Xana berdiri sambil tersenyum, "Oke, akan aku ambilkan" ucapnya lalu menuju dapur

Danu nampak kesal, "Preman jaga mulutmu, kenapa kamu memancing Xana" geramnya

Riski tersenyum, "Aku hanya ingin melihat reaksinya"

Danu menghela napas, "Jangan, aku mohon jangan, aku saja tidak berani mengungkit itu kembali" pintanya

"Makanya kita coba cungkring" ajak Riski

Danu menggeleng, "Aku juga tidak yakin dengan itu, karena sudah lama Ki. Tolonglah jangan mengungkit kembali" ucapnya memohon

Riski mengedikkan bahu, "Hmmm, jadi kita harus meyakinkan itu semua?" ajaknya

"Ki, jangan merusak persahabtanku dengan Xana, kita sudah berteman lama Ki" rengeknya memohon membuat Riski tertawa

"Kamu apakan Danu?" tanya Xana tiba-tiba mengejutkan keduanya, "Kalau kamu menyakiti dia, urusannya denganku" lanjut ancamnya membuat Riski menahan tawa

"Enggak kok Xan, gak ada apa-apa" jelas Danu

"Aku melihat kamu memohon padanya" jelas Xana, "Mengancam apa kau sama Danu?" lanjut tanyanya pada Riski

Riski tertawa, "Dia meminta menceritakan seperti apa pacarmu yang polisi itu, sampai merengek dan memohon" ungkapnya membuat Danu dan Xana terkejut

Xana memicingkan mata menatap Danu hingga membuatnya ketakutan dan menyunggingkan senyum kecil.

"Kamu kepo ya?" teriak Xana lalu meletakkan nampan berisi tiga gelas teh ke kursi

Danu cengengesan, "Iya, penasaran saja ada yang berani menikung diriku" ucapnya membuat Riski tertawa

Amor Caecus Est [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang