UPDATE
Selamat Membaca
Kuy vote dulu
---
Playlist
Al Ghazali - Lagu Galau
---
Rintik hujan menghiasi malam kota membuat udara kembali dingin dan orang-orang enggan keluar dari rumah, warung itu menjadi sepi, hanya ada beberapa meja yang terisi membuat para pekerja bisa bersantai mengobrol dan memainkan ponsel. Xana duduk dibangku belakang ditemani Riski dan Danu yang sedari tadi terus menatapnya, mereka merasa diabaikan karena Xana asik sendiri dengan ponselnya.Xana tertawa menatap layar ponselnya, "Jangan sampai kehujanan dan sakit, menyusahkan karena aku harus merawatmu" isi chat yang dia kirim pada Myco
Riski dan Danu saling menatap kemudian menggeleng bersamaan, "Kita diabaikan" gumam Riski yang dijawab anggukan Danu
Xana mendengar kemudian melirik Riski dan Danu yang kini sedang menatapnya kemudian tersenyum malu, "Maafkan aku" ucapnya
Danu menghela napas, "Kamu menjalin hubungan dengan polisi itu?" tanyanya langsung membuat Xana terkejut sedang Riski bergitu tenang melipat kedua tangan didada
Xana tampak berpikir, "Begitulah" jawabnya
Riski mengangguk, "Membuka hati kembali" gumamnya membuat Xana kebingungan
Danu terkejut dan memberi isyarat untuk diam dengan menginjak sepatu Riski.
"Apa maksudmu?" tanya Xana memastikan
Riski tersenyum, "Kamu kan jomblo jadi mulai membuka hati" ungkapnya membuat Danu semakin tidak tenang
"Brrrr, cuacanya mulai dingin" ucap Danu sambil meniup kedua telapak tangannya, "Xan ambilin teh gih, cocok nih ngobrol sambil ngeteh" lanjut pinta Danu dengan Xana yang masih menaruh curiga pada Riski
Xana berdiri sambil tersenyum, "Oke, akan aku ambilkan" ucapnya lalu menuju dapur
Danu nampak kesal, "Preman jaga mulutmu, kenapa kamu memancing Xana" geramnya
Riski tersenyum, "Aku hanya ingin melihat reaksinya"
Danu menghela napas, "Jangan, aku mohon jangan, aku saja tidak berani mengungkit itu kembali" pintanya
"Makanya kita coba cungkring" ajak Riski
Danu menggeleng, "Aku juga tidak yakin dengan itu, karena sudah lama Ki. Tolonglah jangan mengungkit kembali" ucapnya memohon
Riski mengedikkan bahu, "Hmmm, jadi kita harus meyakinkan itu semua?" ajaknya
"Ki, jangan merusak persahabtanku dengan Xana, kita sudah berteman lama Ki" rengeknya memohon membuat Riski tertawa
"Kamu apakan Danu?" tanya Xana tiba-tiba mengejutkan keduanya, "Kalau kamu menyakiti dia, urusannya denganku" lanjut ancamnya membuat Riski menahan tawa
"Enggak kok Xan, gak ada apa-apa" jelas Danu
"Aku melihat kamu memohon padanya" jelas Xana, "Mengancam apa kau sama Danu?" lanjut tanyanya pada Riski
Riski tertawa, "Dia meminta menceritakan seperti apa pacarmu yang polisi itu, sampai merengek dan memohon" ungkapnya membuat Danu dan Xana terkejut
Xana memicingkan mata menatap Danu hingga membuatnya ketakutan dan menyunggingkan senyum kecil.
"Kamu kepo ya?" teriak Xana lalu meletakkan nampan berisi tiga gelas teh ke kursi
Danu cengengesan, "Iya, penasaran saja ada yang berani menikung diriku" ucapnya membuat Riski tertawa

KAMU SEDANG MEMBACA
Amor Caecus Est [END]
RomanceHarap membaca deskripsi cerita, agar nantinya tidak kecewa. Karena beberapa part akhir dalam cerita ini saya unpublish. Mohon maaf * Pria memesona yang membuat para wanita tergila-gila padanya, dia adalah Myco. Membaca dan mendengar namanya saja be...