UPDATE
Selamat Membaca
Kuy Vote dulu
---
Playlist
Gisel - Cara Lupakanmu
---Tak mungkin ada aku di antara kau dan dia
Seperti lagu-lagu cinta di duniaTolong aku yang kini tak bisa kikiskan
Wajahmu, tatapmu, harummu
Ajariku cara lupakan semua tentang
Dirimu, dirimu, dirimu
Karena ku tak bisa sendiri*
Masih terlalu pagi, disebuah rooftop nampak seorang sudah berdiri, tergambar jelas dari wajah dia tidak tidur nyenyak kembali, diteguknya air dari botol ditangan sambil menikmati terpaan angin juga pemandangan. Masih teringat, dengan apa yang semalam dia lihat, begitu jelas hingga membuatnya begitu kesal, entah kenapa dia mulai kebingungan, ragu, namun tetap ingin melanjutkan rencana yang sebelumnya sudah dia atur.
"Semakin menarik" gumamnya sambil meremas botol plastik ditangan kemudian melakukan pemanasan untuk melakukan olahraga yang beberapa hari dia tinggalkan
Enam lewat delapan, seragam rapi dengan atribut sudah Myco kenakan, dia tersenyum memandang dirinya melalui cermin lalu meraih ransel didekat ranjang, diambilnya air mineral dikulkas lalu dia berlari menuju garasi untuk berangkat bekerja. Pagi, menjadi awal kesibukan dari rutinitas harian, sudah biasa menunda sarapan karena harus mengatur jalan, ibu-ibu pergi kepasar, bapak-bapak berangkat kerja, anak bersekolah dengan lalu lalang kendaraan sudah menjadi teman, semua demi kelancaran, arus lalu lintas pagi dan menjamin keselamatan, tugas mulia seseorang yang sering dilihat waktu pagi dijalan. Terima kasih Polisi.
"Akhirnya selesai" gumam Myco lalu meneguk air mineral dan bersiap untuk tugas selanjutnya di samsat
"Sarapan dulu, aku begitu lapar" ucapnya lalu meyalakan motor dan mencari tempat untuk sarapan
Sementara ditempat lain seseorang juga nampak sibuk dengan aktivitas paginya, menyapu dan mengepel sudah selesai dia kerjakan. Sama, nampak tidurnya semalam tidak nyenyak hingga terkantuk-kantuk didepan mesin cuci, dia menggelengkan kepala mengumpulkan kesadaran namun kembali teringat dan kebingungan, setelah dia memikirkan rasanya begitu sulit menentukan pilihan, lupakan, Xana menghela napas panjang lalu mengambil cucian dan membawanya kebelakang.
"Aku lapar" rengek Xana sabil mengelus perutnya setelah menjemur cucian lalu menatap jam dinding, "Nunggu tukang sayur saja didepan" lanjutnya lalu tersenyum dan berlarian
Menungu duduk di bangku depan rumah hanya membuatnya semakin buruk karena terus kepikiran, ucapan itu begitu menyakitkan, tidak menyangka Xana bisa tergoda hingga lupa dengan sebuah rayuan, bukan, itu adalah tipuan.
"Menyebalkan" geram Xana
*
Jam sudah menunjukkan pukul 12.20, Myco sudah duduk disalah satu kafe sambil memainkan ponselnya, dia mengecek kembali chat dan menunggu seseorang disana. Sepuluh menit tidak terlihat batang hidung orang itu membuat Myco mendengus kesal dan mencoba menghubungi namun tidak ada jawaban, segera dia kembali mengirim chat dan menanyakan dimanakah keberadaannya.
"Hallo sayang" ucap seseorang yang tidak asing mengejutkan Myco yang kini sudah duduk didepannya
"Kenapa kau disini?" tanya Myco penasaran
Lusia tersenyum, "Kebetulan mau makan sama teman tapi gagal, hingga aku melihatmu" jelasnya berbohong
Sebelumnya Lusia sudah mencari Myco di pospol namun tidak menemukannya hingga langsung tancap gas menuju samsat, waktu sedang berpihak padanya, karena sampai disana Lusia melihat Myco terburu-buru menuju mobil hingga membuat Lusia mengikutinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Amor Caecus Est [END]
Roman d'amourHarap membaca deskripsi cerita, agar nantinya tidak kecewa. Karena beberapa part akhir dalam cerita ini saya unpublish. Mohon maaf * Pria memesona yang membuat para wanita tergila-gila padanya, dia adalah Myco. Membaca dan mendengar namanya saja be...