ACE 45

13.5K 1.7K 677
                                    

UPDATE

Selamat Membaca

Jangan Lupa Vote

---
Playlist
Hello - Ular Berbisa
---


Sebuah motor sampai didepan rumah lalu pengemudi mencoba membuka gerbang yang ternyata tidak terkunci hingga segeralah dia membawa motor masuk dan memarkirkannya ke garasi, tidak terlihat seseorang keluar membuat Myco tersenyum dan segera menuju pintu, diketuknya beberapa kali hingga terdengar teriakan dari dalam membuatnya tertawa kecil lalu bersembunyi.

Pintu terbuka dengan Xana yang nampak bingung clingukan tidak mendapati siapapun disana.

"Siapa lagi yang iseng" gumamnya kesal dengan Myco yang tertawa kecil bersembunyi di garasi

Xana menggeleng lalu masuk kembali, baru beberapa langkah dia berhenti karena mendengar ketukan pintu, menelan ludah si Xana lalu membalikkan badan dan mengendap ingin memastikan juga ketakutan, dibukanya cepat pintu itu membuat seseorang diluar terkejut.

"Myco" teriak kencang Xana membuat Myco tersentak lalu tertawa terbahak-bahak

Xana mendengus kesal lalu menariknya masuk kedalam, ditutupnya pintu lalu memukul punggung lebar itu berulang kali membuat Myco terus tertawa.

"Kamu jahil sekali, aku takut tahu" gerutu Xana terus memukuli punggung Myco

"Iya, iya. Maaf" balas Myco lalu mendekap tubuh mungil Xana hingga mereka saling menatap, "Aku merindukanmu" ucap pelan Myco lalu mengecup bibir Xana

Xana tersenyum menatap pria yang juga selalu dia rindukan itu, tangan kanannya bergerak pelan menuju wajah tampan kemudian meraba pipi juga mengusap bibir seksi yang selalu menggoda dengan ibu jari, beralih turun meraba dada dan menatap kancing-kancing baju yang bekerja keras menutupi tubuh seksi menggoda.

"Kamu sangat seksi" gumam pelan Xana membuat Myco tersenyum

"Kamu juga begitu cantik" balas Myco kemudian perlahan mendekatkan kepala dan kembali mengecup bibir Xana hingga dia membalas menjadikan ciuman hangat penuh kasih

"Manis" ucap Xana lalu mengusap bibirnya setelah mereka mengakhiri ciuman

Myco tersenyum, "Lebih baik tidak kita lanjutkan karena aku tidak mau mandi kembali" jelasnya membuat Xana terkejut dan menatap bawah

"Shit! dia benar-benar mudah horny" batinnya lalu menyentuh bulge dibawan sana membuat Myco tersentak kemudian segera menahannya

Myco menggeleng, "Aku sudah bilang tidak ingin mandi lagi sayang" bisiknya membuat Xana tersenyum

"Kita makan malam diluar saja?" ajak Xana

Myco mengangguk, "Boleh"

Xana tersenyum, "Aku siap-siap dulu" jawabnya lalu berlari menuju kamar

Myco tersenyum lalu menatap bagian bawahnya, "Hey baby, kenapa kamu mudah sekali bangun" gumamnya sambil membetulkan celana

Xana tersenyum ketika sampai disebuah tempat makan favoritnya, segera dia turun, membuka helm dan tersenyum menatap Myco yang merapikan rambutnya.

"Sudah ganteng kok, kasian itu kaca menatapmu terus, bisa khilaf dia" ejek Xana

Myco tersenyum, "Bisa aja kamu"

"Akhirnya mengajakmu kesini juga" gumam Xana gembira

Myco tersenyum, "PokPok" ucapnya membuat Xana gemas lalu mencubit pipi Myco, "Hissss, malah dicubit" lanjut rengek Myco

Amor Caecus Est [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang