ACE 48

13.8K 1.8K 368
                                    

UPDATE

Selamat Membaca

Jangan lupa Vote

---
Playlist
One Direction - Drag Me Down
---


Xana mondar-mandir kebingungan sambil mengomel tidak jelas membuat Myco menatapnya sambil menahan tawa, belum cukup dirinya terkejut karena ditelepon Mysha hingga kini menyesal karena telah menerima sebuah sebuah permintaan, pikirannya sudah melayang jauh membayangkan hal-hal tidak penting yang terlontar begitu saja membuat Myco menggeleng dan tertawa menatapnya.

"Tenanglah, ayo kita istirahat saja" ajak Myco

"Disaat seperti ini bukan waktunya buat wik wik Myc, aku panik nih" ungkapnya kesal membuat Myco terkejut

"Siapa yang ngajak wik wik" gumam pelan Myco

"Kenapa aku mengiyakan tadi" ucap menyesal Xana

Myco menghela napas, "Tenanglah, ayo duduk sini dulu" ajak Myco sambil menepuk sofa empuk

"Bagaimana aku bisa tenang Myco? Bagaimana nanti kalau aku diserang berbagai pertanyaan? Dimarahi? Dicaci? Dijatuhkan? Ditampar? Ditendang? Atau ditolak?" tanya beruntun tidak jelas Xana membuat Myco terkejut kembali

"Husss, ngomong apa kamu Na. Jangan ngomong seperti itu" larang Myco

"Lalu aku harus bagaimana ini?" rengeknya sambil mengacak rambut, "Oh, iya apa aku berikan alasan saja untuk menolak halus permintaan itu" lanjutnya sambil mengangguk-angguk

Myco berdecak sambil menggeleng, "Tidak boleh" tegasnya, "Pertama tenanglah, kedua duduk, ketiga dengarkan baik-baik perkataanku" lanjut perintah Myco yang sudah duduk bersila sambil melipat tangan didada diatas sofa

Xana melangkah pelan menghampiri, duduk disamping Myco yang sedang tersenyum menatapnya, "Bagus" ucap Myco, "Ambil napas dalam-dalam dan tenangkanlah dirimu terlebih dahulu" lanjut perintahnya

Xana mengambil napas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan hingga mulai tenang membuat Myco terus tersenyum menatapnya.

"Sudah tenang?" tanya Myco yang dijawab anggukan Xana, "Oke ayo kita kekamar" ajaknya sambil tersenyum menggoda

"Myco" teriak Xana kesal lalu memukul-mukul lengannya

Myco tertawa terbahak-bahak, "Maaf, maaf, aku bercanda" ungkapnya disela tawa

"Serius Myco, aku panik tahu. Kamu malah bercanda" rengek Xana kesal

"Iya, iya. Aku akan serius, jangan cubit Oke?" ucapnya memohon, " Na,Naaaaa....aaaa.... sakitlah" rengek Myco

"Biarin, kamu jahat soalnya" dengusnya

Myco menengok lengan kanannya yang nampak memerah lalu menggeleng menatap Xana, "KDRT, tidak bisa dibiarkan ini" gumamnya

"Kamu yang memulai" teriak Xana

Myco menghela napas, "Iya, iya Maaf. Jangan terlalu serius, santai saja ngapa" pintanya lalu menggenggam kedua bahu Xana dan menatapnya, "Dengarkan perkataanku baik-baik, Mama itu hanya ingin mengetesmu menjadi seorang menantu, Mama hanya meminta tolong untuk membantu menyiapkan acara arisan Nana. Jangan berpikir macam-macam terlebih dahulu, kamu terlalu jauh berpikirnya, itu hanya akan membuatmu ketakutan. Lebih baik kamu mempersiapkan diri, percaya diri dan berjuang, maju saja jangan takut. Terlebih pikiranmu semua tadi salah, tenanglah itu semua tidak akan terjadi, aku berani taruhan" lanjut jelas panjang Myco meyakinkan Xana

Amor Caecus Est [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang