UPDATE
Selamat Membaca
Jangan lupa Vote
---
Playlist
Drive - Melepasmu
---
Tak mungkin menyalahkan waktu
Tak mungkin menyalahkan keadaan
Kau datang di saat ku membutuhkanmu
Dari masalah hidupku bersamanya*
Myco selesai mandi setelah melakukan olahraga dan membersihkan kolam ikan depan rumah, kolam yang tidak terawat hingga kotor itu membuatnya terganggu dan memutuskan untuk menguras juga mengganti airnya, kini dia bersantai duduk di kursi meja makan sambil memainkan ponsel, dihubunginya sebuah nomor kembali namun masih saja sama operator yang menjawabnya. Myco menghela napas panjang sambil menahan emosi, entah apa yang ada dipikiran dan hati, keduanya tidak sejalan hingga membuatnya kebingungan, hati menuntun untuk mencari namun akal meminta untuk berdiam diri. Myco mengambil napas dalam-dalam hingga dirasakannya perut itu mulai lapar karena belum terisi, dia segera berdiri menuju dapur untuk mengecek nasi yang sebelumnya dimasak hingga terkejut saat mendengar suara bel lalu berlari menuju monitor diruang depan.Myco menghela napas, "Pembuat onar" gumamnya lalu menekan password membukakan gerbang dan pintu depan
Nampak Reesha segera memasukkan motor ke garasi lalu turun dan berlari masuk kedalam dengan ekspresi penuh emosi, "Myco" teriaknya
Myco yang sedang berjalan menuju dapur terkejut lalu membalikkan badan menatap Reesha yang berlari kearahnya sambil melayangkan sebuah pukulan kearah muka, Myco terkesiap dan gagal menghindar hingga merasakan sebuah pukulan cukup keras melukai sudut bibirnya.
"Aku harus menghajarmu" geram Reesha dan kembali melayangkan pukulan menghajar Myco
Myco hanya diam menerima pukulan demi pukulan dari Reesha hingga membuatnya semakin geram emosi, "Kamu memintaku untuk tidak menyakiti Mama, tapi kenapa anak yang selalu dibanggakan malah menyakitinya" teriak Reesha sambil melayangkan pukulan, "Kamu sudah membuatnya menangis dan bersedih, kenapa?" lanjut teriaknya lalu mendorong Myco hingga punggungnya membentur tembok
Myco tertawa, "Ya benar, sepertinya aku perlu dihajar agar tersadar" gumamnya membuat Reesha bingung dan semakin kesal
"Arggghhh, kenapa?" teriaknya lalu memukul perut Myco berkali-kali hingga membuatnya meringis kesakitan
Myco mulai merasakan sakit dibagian perut dengan cepat membalikkan posisi menekan tubuh Reesha ke tembok, ditatapnya wajah sang adik penuh emosi kemudian melayangkan sebuah pukulan keras ke tembok hingga membuat Reesha menelan ludah, diam membatu ketakutan menatap pria didepannya, tubuh itu bergetar kemudian lemas meluruh tembok hingga duduk dilantai membuat Myco tersenyum kecil lalu menjatuhkan dirinya duduk disamping Reesha.
Reesha menundukkan kepala menyembunyikan tangisnya namun gagal karena Myco menatapnya sambil tersenyum geli, "Masih saja cengeng" ejeknya, "Sudah keren menghajar kakak endingnya nangis" perjelas Myco lalu merangkul Reesha
"Hei sudahlah, kenapa kamu menangis?" tanya Myco dengan Reesha yang nampak segera menyeka air matanya
"Maafkan aku" ucapnya pelan
"Kamu tidak salah, santai saja" jelas Myco sambil menepuk-nepuk bahu Reesha, "Mama menceritakan semua padamu?" lanjut tanyanya
"Tidak, Mama hanya mengatakan kecewa padamu sambil menangis" jelas Reesha
Myco mengangguk, "Hmmm, ingin rasanya membangkang sepertimu" ungkapnya sambil tertawa membuat Reesha bingung kembali
"Kamu sudah gila?" teriaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Amor Caecus Est [END]
عاطفيةHarap membaca deskripsi cerita, agar nantinya tidak kecewa. Karena beberapa part akhir dalam cerita ini saya unpublish. Mohon maaf * Pria memesona yang membuat para wanita tergila-gila padanya, dia adalah Myco. Membaca dan mendengar namanya saja be...