ACE 29

15.2K 1.9K 458
                                    

UPDATE

Selamat Membaca

Jangan lupa Vote

---
Playlist
Sam Smith - I'm Not The Only One
---


Suasana hening tercipta kembali, mereka fokus memandangi ikan didalam kolam yang berenang kian kemari, isak tangis itu tidak terdengar lagi dengan Xana yang kini diam merasakan perdebatan hebat dalam hati, masih belum reda, rasanya semakin berat setelah mendapat jawaban dari Myco. Semua diluar dugaan Xana, mulai dari reaksi Myco hingga jawaban itu membuatnya terkejut tidak percaya, ketika dia menyiapkan hatinya mengira Myco akan begitu marah dan emosi namun ternyata yang didapat sikap begitu tenang ditambah jawaban yang keluar dari mulutnya benar-benar mengganggu Xana. Sikap tenang dan jawaban itu lebih menyakitkan dari emosi yang pernah diperlihatkan Myco, rasanya lebih baik jika Myco emosi dan memaki Xana daripada bersikap tenang, dingin dan membuatnya kebingungan.

Myco juga diam, kemeluk emosi dan kecewa dalam hatinya mereda ketika mendapat sebuah pelukan, terasa nyaman hingga membuatnya lebih tenang, namun degub jantungnya menjadi lebih cepat hingga dirasakannya sesuatu menggelitik di relung hati, entah perasaan apa yang pasti ini pertama kalinya dia merasakan hingga membuatnya kebingungan, rasa menginginkan yang begitu kuat, takut kehilangan dan tidak ingin melepas membuat dada itu semakin sesak ketika Myco terus memikirkan seseorang didekatnya.

Keduanya nampak saling menunggu obrolan, namun tidak ada satupun yang mau memulainya, padahal mereka sama-sama ingin membahas kembali masalah itu, Xana penasaran dengan sikap itu sedang Myco ingin menegaskan kembali semuanya, mereka sama-sama ingin menyelesaikan masalah itu namun terhalang ego masing-masing.

"Apa alasan dia sebenarnya tidak menceritakan semua ini dari awal? apa hanya karena tidak berhubungan dua tahun itu saja sehingga aku dijadikan tempat singgahnya?" gumam Myco dalam hati

"Apa tujuan dia bersikap seperti itu? mungkinkah akan melakukan balas dendam kembali? Aku lebih menerima jika dia marah hingga memakiku" batin Xana

Nampak keduanya masih memilih diam hingga dikejutkan dengan dering ponsel membuat mereka saling menatap, Myco segera meraih ponsel disamping kirinya itu dan mendapati telepon dari Rama.

"Hmm apa?" jawab Myco

"Butuh bantuan Myc, ada kecelakaan di depan toko Emas Gajah Putih" ucap Rama diseberang terdengar buru-buru

Myco menghela napas, "Oke, aku segera ke tkp" ucapnya pelan begitu malas lalu menutup telepon

"Pekerjaan?" tanya Xana yang tidak sengaja menguping pembicaraan

Myco mengangguk, "He-em, ada kecelakaan" jelasnya

"Cepatlah ganti baju" perintah pelan Xana membuat Myco tersenyum kemudian berlari kedalam rumah

Beberapa menit kemudian Myco berlari menuju garasi dengan seragam lengkap rapi nampak terburu-buru mengenakan sepatu, dia kedepan dan mendapati Xana yang sudah berada diluar gerbang kemudian menghampirinya.

"Sepertinya kamu membutuhkan ini" ucapnya sambil mengulurkan sebuah ponsel

Xana terkejut dan ragu akan menerima ponsel itu kembali hingga tangannya mulai bergerak pelan sesuai kata hati, "Terima kasih" ucapnya pelan sambil menerima ponsel itu

Myco tersenyum, "Maaf aku tidak bisa mengantarmu kembali, tapi aku sudah memesankan ojol untukmu" jelasnya membuat Xana tak percaya

Xana mengangguk, "Hmmm, terima kasih" ucapnya yang dibalas senyum oleh Myco lalu segera berlari menuju garasi mengambil motornya

Amor Caecus Est [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang