ACE 20

22K 2.1K 794
                                    

UPDATE

Selamat Membaca

Kuy Vote dulu

---
Playlist
Ost Crayon Shinchan - Indonesia Version (Opening)
---

Myco melangkah maju kemudian mengelus pelan pipi Xana dengan punggung tangan kanannya lalu semakin kebawah menekan bahu kiri Xana dan mendekatkan wajahnya perlahan hingga mengecup bibir manis yang sedari tadi menggodanya.

Xana diam membatu kemudian teringat lalu memalingkan muka dan mendorong dada Myco hingga membuatnya terkejut, "Maaf" ucap pelan Xana

Myco kebingungan, "Kenapa?" tanyanya penasaran dan mulai dihantui ketakutan

"Aku akan merasa bersalah dengan tunanganmu" jelas Xana

Myco menghela napas, "Dia bukan tunaganku" tegasnya meyakinkan Xana

"Bagaimana aku bisa mempercayainya?" tanya kembali Xana masih memalingkan muka tidak berani menatap Myco

Myco menarik kembali pinggang Xana hingga tubuh mereka tanpa jarak, "Dengan ini kamu akan mempercayaiku" gumam Myco pelan kemudian menyentuh dagu Xana dan memutar wajahnya lalu melumat bibir merah manis yang semakin menggoda.

Begitu hangat ketika bibir itu bersentuhan, Xana berkedip kemudian menjauhkan lengan kanan Myco yang menyentuh dagunya lalu mengalungkan kedua tangan ke leher Myco dan membalas ciuman itu, seirama membuat semakin hangat hingga bibir mereka memerah dan juga basah. Myco terus menarik pinggang Xana dengan tangan kirinya sedang tangan lain dia gunakan untuk mengelus punggungnya, Xana merasa begitu gembira juga bersemangat hingga berjinjit dan menarik tengkuk Myco dengan tangan kanan untuk memperdalam ciuman itu, tangan kirinya asik meraba punggung hingga ke bawah dan meremas pantat sekal Myco.

Mereka saling bertatapan dengan Myco yang nampak tersenyum manis, "You're really a good kisser" ucap Xana

Myco mengecup bibir Xana, "Thank you" balasnya membuat Xana tersenyum gembira

"Pasti kamu sering melakukannya, dasar playboy" ejek Xana sambil mencubit lengan Myco

"Tidak, kamu adalah wanita pertama" jelasnya membuat Xana tersenyum gembira lalu menarik kembali tengkuk Myco dan melumat bibirnya

Mereka berbagi bibir kembali dengan permainan lihai dari Xana sedang Myco terus menyesuaikan gerakan bibir hingga membuatnya begitu menikmati lalu menarik tubuh Xana mendekat hingga melekat, setan-setan di otak Xana mulai liar beraksi, digerakkannya jari-jemari tangan kiri meraba dada meliuk indah menari-nari. Tangan kanan Myco mengelus punggung Xana pelan membuatnya nyaman dan terus menikmati permainan, dia begitu gembira ketika tangan kirinya mendapati benda kecil didada Myco yang kini disentil-sentil hingga semakin mengeras dan akhirnya memilin membuat si pemilik menarik napas dan mendesis keenakan.

Puas memainkan nipple, jari-jemari Xana beraksi kembali meraba lekukan indah perut Myco, dihitungnya setiap bongkahan otot perut itu membuatnya semakin liar melahap bibir Myco, satu, dua, tiga dan seterusnya hingga terhitung enam bongkahan tangan Xana menelusuri. Myco merasakan pusakanya terusik dan sudah berdiri begitu pula dengan Xana yang sepertinya juga sudah mengetahui karena menggesek tubuhnya beberapa kali, disiapkannya jari-jemari meraba pelan menggoda hingga semakin kebawah mendekati tujuan, sayang Myco jauh lebih cepat dan menahan, Xana terkejut ketika tangan Myco menggenggam pergelangan tangannya kemudian perlahan mengaitkan jari-jemari mereka dan mengeratkannya.

Xana menatap Myco yang tersenyum padanya, "Slow baby" ucapnya membuat Xana tersipu malu, "Kamu lihai sekali, pasti sudah berpengalaman" lanjut ejek Myco membuat Xana kesal

Amor Caecus Est [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang