UPDATE
Selamat Membaca
Jangan lupa Vote
---
Playlist
Judika - Jikalau Kau Cinta
---
Sepasang insan mengabaikan sapaan matahari, jarum pendek jam dinding yang sudah mengarah angka enam pun juga tidak dipedulikan. Begitu pula AC, andai dia bisa bicara, pasti sudah kecewa dan merasa tidak berguna setelah bekerja semalaman berperang dengan hangat yang tercipta dari gelutan sepasang insan, ruangan itu menjadi lebih hangat dan nyaman membuat tidur begitu pulas.Dengkuran kecil terus terdengar membuat salah seorang terbangun, tersenyum dengan mata yang masih terpejam, dihirupnya dalam-dalam udara hingga aroma tubuh dari seseorang terasa, membuat gembira dan memeluk erat tubuh besar pria didepannya, hangat terasa hingga tangan itu mulai menelusuri punggung panjang menuju bawah melewati sesuatu hingga terhenti, tangan itu meraba mencari sesuatu, menekan dirasa empuk, terbayang sebuah bentuk hingga seketika mata terbuka, melotot dan tersentak mendorong tubuh besar itu.
"Telanjang"
Terkejut mata menelusuri tubuh polos pria didepannya tanpa ditutupi sehelai kain, hingga pandangan terhenti, fokus melototi benda setengah tegang disana, segera Xana menutup wajah dengan kedua tangan, penasaran tidak percaya dia mengintip Myco yang masih pulas tidur terlentang.
"Lalu aku?"
Seketika Xana memeluk dirinya sendiri menutupi dada yang terasa masih melekat bra disana, tidak ingin khilaf dengan pemandangan benda setengah tegang Xana menggeser tubuh membelakangi Myco hingga terkejut dan perlahan menoleh kebawah dan bernapas lega.
"Masih tertutup dan tidak terasa nyeri. Syukurlah" batinnya
Xana clingukan dan mendapati baju miliknya juga milik Myco berserakan dilantai hingga menghela napas tersenyum mengingat kejadian semalam, bermula ketika mereka sampai dirumah dengan dirinya yang sudah tertidur hingga terbangun saat dalam gendongan Myco, senyuman menggoda itu penuh arti hingga segera kaki melangkah cepat menuju kamar, kebahagian yang tidak bisa dibendung mereka luapkan semalam membuat Xana cengar-cengir sendiri sambil memegangi bibirnya yang robek karena gigitan Myco.
Xana menyentuh dada, "Dadaku sudah diperawani. Permainan luar biasa, ada peningkatan sedikit" gumamnya pelan mengingat gagahnya Myco semalam menelusuri tubuhnya, "Awal bertemu nampak jelas dari tampilan dia dingin dan polos, namun semua salah, dia konyol juga mesum ternyata" imbuhnya tersenyum menatap wajah Myco lalu mendekat dan mengecup bibirnya yang sedikit menganga
Tidak sengaja mata itu memandang kembali benda setengah tegang hingga membuatnya meneguk ludah.
"Coklat panjang tidak pernah habis" batin Xana lalu menggeleng dan memukul kepala membuat pusing setan-setan diotak, "Pengan perkosa, tahan, minta diperkosa, tahan, tahan, tahan" lanjut batinnya sambil menutup mata dan mengambil napas panjang
Xana segera berdiri berusaha keras tidak menatap benda dengan bentuk menarik itu namun matanya autofokus sesekali melirik, diraihnya kaos Myco yang dikenakan semalam lalu dengan cepat menutupi aset paling berharga itu.
"Hahhhh, begini lebih baik" gumam pelan Xana lalu memunguti pakaian yang berserakan dan membawanya kekamar mandi
♦️
Xana melangkah menuju dapur sambil meregangkan tubuhnya, pergelutan semalam membuat pegal-pegal hingga dirinya harus meregangkan otot-otot tubuh, dibukanya kulkas yang berisi bahan terakhir saat dia latihan memasak. Xana mengecek satu per satu bahan dan berakhir membuangnya karena sudah tidak layak untuk dimasak, roti tawar yang ada pun ikut masuk tempat sampah karena sudah kadaluwarsa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Amor Caecus Est [END]
RomanceHarap membaca deskripsi cerita, agar nantinya tidak kecewa. Karena beberapa part akhir dalam cerita ini saya unpublish. Mohon maaf * Pria memesona yang membuat para wanita tergila-gila padanya, dia adalah Myco. Membaca dan mendengar namanya saja be...