ACE 44

14K 1.9K 635
                                    

UPDATE

Selamat Membaca

Jangan Lupa Vote

---
Playlist
Adera - Lebih Indah
---

17+

Sore yang masih begitu cerah dengan sinar terang mentari, hari yang bagus untuk kegiatan olahraga seperti jogging atau bersepeda, namun terlihat buruk bagi seorang wanita yang diam melamun setelah mengetahui semua yang sudah terjadi, rasanya dunia hanya berputar disekelilingnya, dunia begitu sempit hingga semua berhubungan, tidak percaya membuatnya ketakutan mengingat kejadian yang sudah berlalu juga khawatir dengan apa yang akan menimpa nantinya.

Tiiiinnnnn.....

Suara klakson mobil menyejutkan dengan Myco yang nampak tersenyum didalam mobil, membuat Xana membalas senyum dan segera menghampiri.

"Sudah menunggu lama?" tanya Myco setelah Xana masuk kedalam mobil

Xana tersenyum kecil berusaha menyembunyikan kegundahan, "Belum kok"

Myco membalas senyum, "Baiklah, ayo kita pulang" ajaknya begitu semangat

Xana menghela napas sambil menyandarkan kepala kekursi dengan pandangan mengarah luar jendela membuat Myco semakin curiga dengan tingkahnya itu.

"Aneh. Sepertinya ada masalah" batin Myco sesekali melirik Xana karena penasaran juga cemas

"Orang tuamu sudah pulang?" tanya Xana tiba-tiba mengejutkan Myco yang melamun memikirnya

"Hmmm?" jawab Myco bingung

Xana menghela napas, "Orang tuamu sudah pulang?" tanyanya kembali

Myco mengangguk sambil tersenyum, "Sudah"

"Kamu tidak mengantarnya?"

Myco menggeleng, "Mengantar sampai Polres saja untuk mengambil mobil Papa, karena Papa terus meyakinkan kuat mengemudi sampai rumah" jelasnya

Xana mengangguk-angguk, "Oh begitu" balasnya membuat Myco semakin curiga

"Benar ada masalah, Nana yang biasanya pasti sudah ngomel marah-marah karena aku tidak mengantar mereka pulang" batin Myco lalu menambah kecepatan mobilnya

Mereka sampai dengan Xana yang segera keluar membukakan gerbang lalu Myco segera memarkirkan mobil kegarasi, Myco terseneyum saat turun kemudian menghampiri Xana, menggandeng tangan lalu masuk kedalam.

Keduanya diam melihat pemandangan ruangan kemudian Myco tersenyum menatap Xana, "Aku lupa mengatakan jika si pembuat onar masih disini"

Xana membalas senyum terpaksa, "Hmmm, aku akan membersihkannya" ucapnya kesal lalu menuju kamar untuk mengganti pakaian sambil menatap bungkus snack, minuman dan puntung rokok berserakan

Myco menggaruk kepala, "Kenapa sifat kami berbeda sekali" gumamnya pelan lalu mengikuti Xana

Tidak sampai disitu kembali Xana menggeleng saat menatap ruang tengah dengan seorang yang tidur ditonton TV, Myco yang penasaran segera berlari mendekat dan mendengus kesal.

"Minta dihajar itu bocah" geram Myco kesal bersiap menghampiri Reesha namun Xana menahannya

"Jangan, tidak apa-apa. Biar aku yang membersihkannya" cegahnya sambil menarik Myco menuju dapur lalu Xana bergegas menuju kamar

Xana keluar dengan pakaian santai clingukan mencari Myco, ruang tengah masih dengan orang yang sama asik ditonton TV, membuat Xana berjalan ke depan dan tersenyum melihat seseorang yang sedang memunguti sampah, dia menghela napas mencoba melupakan sesuatu yang mengganjal dipikiran lalu menghampiri Myco.

Amor Caecus Est [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang