PART 19

16.2K 1.4K 163
                                    

_

_

_

"Yak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yak. Bolehkah aku bertanya."

Jungkook menatap istrinya yang sedang duduk dengan melipat tangan mengamati dirinya yang sedang bekerja dengan laptop dan berkas di sekitarnya. Dagu yang diletakkan diatas lipatan tangan dan memandang Jungkook dengan penuh selidik.

"tidak boleh." Jawab Jungkook singkat.

"Pelit sekali." Yujin mengedik bahu kemudian mengerucutkan bibirnya.

Jungkook mencoba mengabaikan istrinya dan fokus terhadap pekerjaannya yang tertunda. Jujur saja, semenjak Yujin pergi darinya dia tidak fokus pada pekerjaannya, dan mengakibatkan semua jadi sedikit berantakan.

"Kau tampan sekali."

Yujin masih mencoba membuyarkan konsentrasi Jungkook. Wanita ini sedang kesepian dan bosan diabaikan oleh prianya.

"Keluarlah. Jika kau hanya ingin menganggu. Pekerjaanku banyak nyonya Jeon."

Yujin tersenyum. Mendengar Jungkook yang memanggilnya dengan sebutan marga 'Jeon' membuatnya bahagia.

"Tapi aku ingin melihat suamiku bekerja. Aku menyukainya. Dia terlihat sexy." Goda Yujin.

Jungkook memang terlihat sempurna ketika bekerja. Kaca mata yang bertengger di hidung, lengan kemeja yang digulung hingga batas siku, bibir bawahnya yang turun sendiri ketika dia mengamati beberapa berkas, membuat Yujin menyukai pemandangan indah di depannya.

"Akan lebih sexy jika aku berada di atas ranjang." Jungkook mengeluarkan smirk mematikan.

Yujin reflek menutup mulutnya. Wajahnya tiba-tiba saja bersemu merah, membayangkannya saja membuat wanita itu kepanasan.

"Aku haus."

Yujin mengambil air mineral di atas meja kerja Jungkook. Dia meminumnya dengan sekali tegukan. Disisi lain Jungkook tersenyum karena berhasil menggoda istrinya.

Tiba-tiba saja ponsel di samping lengan kiri Jungkook bergetar, menampilkan nama Naeun disana. Yujin yang sempat melirik mencoba bersikap tenang dan biasa saja. Jungkook sempat melihat Yujin sebelum mengangkat teleponnya.

"Angkat saja. Siapa tahu penting." Yujin berkata sembari mengedikkan bahu.

Jungkook menurutinya. Tiba-tiba saja pria itu berdiri dari duduknya dan berlari keluar ruangan mengabaikan Yujin yang menatap punggungnya. Tanpa menunggu lagi, wanita itu ikut berlari mengejar Jungkook dibelakangnya.

Jungkook membuka pintu apartement mereka. Yujin mengepalkan tangan, rahangnya mengeras ketika melihat Naeun yang langsung berhambur ke dalam pelukan Jungkook dan menangis disana.

Drama yang bagus.

"Jung..., bagaimana ini, mereka mengakhiri kontrak kerja denganku."

Naeun menangis di dalam pelukan Jungkook. Yujin semakin membenci wanita itu, dia mengalihkan pandangannya kesegala arah agar emosinya tidak semakin tinggi.

"Tenanglah. Apa yang terjadi. Ceritakan padaku. Sebaiknya kita masuk."

Woah. Sekalian kau bawa saja dia masuk kedalam kamar Jeon Jungkook.

Yujin melipat tangan di dada ketika Jungkook dan Neun berputar. Jungkook tahu Yujin tidak ingin melihat Naeun dengannya sekarang, terlihat jelas dari ekspresi wanita itu.

"Aku tidak mengijinkannya." Yujin menghalangi jalan mereka. "Ini wilayahku. Aku tidak suka jika wanita lain menyentuh milikku di wilayah kekuasaanku."

Yujin menekan kata milikku dan menatap Jungkook sangar. Pria itu membuang nafas kasar dan mengalihkan pandangan pada Naeun yang masih menangis di sampingnya.

"Yujin-ah, jangan seperti ini. Untuk saat ini saja, hilangkan sifat anak kecilmu."

Emosi Yujin tersulut ketika mendengar perkataan Jungkook yang terdengar seperti membela Naeun. Wanita itu semakin melempar tatapan tajam ketika Jungkook melewatinya untuk membawa Naeun memasuki rumah.

"Baiklah jika kau memaksa." Yujin melangkah mengambil sweater abu-abu milik Jungkook dan memakainya. "Jika kalian ingin disini. Aku yang akan pergi keluar. Selamat bersenang-senang Tuan."

Badannya membungkuk memberi hormat kemudian gadis itu pergi dan membanting pintu apartemen dengan kuat ketika dia ke laur.

__________

























*Beberapa bagian dihapus untuk kepentingan penerbitan 😊








I Choose To Love You (JJK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang