[SUDAH TERBIT]
[Tersedia di toko buku online dan shoope]
Aku memulai kehidupanku yang baru dengan menikahi pria yang hanya mencintai satu wanita selama ini, dan itu bukan aku.
Jeon Jungkook CEO terkaya yang bersikap dingin dan angkuh. Aku harus berh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_
_
_
_
Jungkook menarik Yujin dengan kasar memasuki rumah mereka.
"Jungkook, apa ini. Kau menyakitiku."
Jungkook mengabaikan teriakan Yujin. Dia benar-benar terlihat marah bahkan genggaman tangannya pun sangat terasa kuat.
"Kau mau membawaku kemana?"
Yujin seakan memperingati Jungkook bahwasanya kamarnya sudah mereka lewati. Lagi. Jungkook mengabaikannya. Pria itu langsung membawa Yujin menaiki anak tangga dengan keadaan sedikit berlari.
Dia begitu terkejut ketika Jungkook membawanya kedalam kamar milik pria itu. Jungkook membuka kancing jasnya dengan kasar. Dia mendorong tubuh Yujin hingga terjatuh pada ranjang miliknya.
Jungkook langsung menaiki ranjang itu dan menghimpit tubuh Yujin dibawahnya. Tangan kekarnya menahan kedua tangan Yujin.
"Kau ingin main-main denganku nyonya Kim." Tatapan Jungkook berubah menakutkan.
"Aa--apa yang ingin kau lakukan. Lepaskan aku." Yujin mencoba memberontak, tapi percuma. Dia tidak bisa melawan tenaga Jungkook.
"Aku sudah memperingatkanmu. Aku tidak akan membiarkan kau bersama Jimin. Kau harus merasakan apa yang aku rasakan dulu. Berpisah dengan orang yang kau cintai."
Nada suara Jungkook yang terdengar dingin membuat Yujin semakin takut. Bukan karena ingin dipisahkan dari Jimin, tapi karena---- rasa sakit yang diterimanya. Dia merasa secara tidak langsung ternyata Jungkook sangat menderita bersamanya hingga dia merasakan dendam yang begitu dalam.
Yujin mengalihkan pandangannya dari Jungkook.
"Lepaskan." Nada suara Yujin terdengar melemah.
"Tidak akan." Jungkook masih bersikeras.
"Aku mohon." Suaranya keluar bersama dengan setetes airmatanya.
Jungkook yang melihat itu sedikit terkejut dan melemahkan genggamannya. Dia melepaskan Yujin yang masih tidak pernah menatap Jungkook lagi.
"Lihatlah. Bahkan kau begitu terlihat menyedihkan ketika aku mengatakan akan memisahkanmu dengan Jimin."
Jungkook tersenyum simpul. Yujin bangkit dari ranjang dan memilih mengabaikan Jungkook. Dia berjalan melewati pria itu dengan menyembunyikan air matanya.
Tapi dengan sigap Jungkook menariknya sehingga Yujin kembali menghadap pria itu. Yujin mendongak menatapnya---
"Apa lagi." Nada yang terdengar putus asa.
"Apa aku sudah membiarkanmu pergi." Jungkook mengeratkan genggamannya.
"Lalu aku harus bagaimana? APA AKU HARUS MENANGIS DI DEPANMU HAH!!"
