_Hai.. Hai.. Hai..
Sebelum kita mulai jangan lupa tekan bintangnya yah.. Kasih suport banyak-banyak yang rindu...Oke..
Lets Read!!
_
_
"Jeon Yujin! "
Yujin memutar bola mata. "Ada apa lagi?! "
"Aku tidak menemukannya. "
Wanita yang berstatus sebagai istrinya itu menghela nafas panjang ketika melihat suaminya hanya menyembulkan kepala dari balik pintu dengan cengiran lebar. Yujin berjalan mendekati Jungkook, melepaskan apron yang melilit di pinggangnya dan menggelengkan kepala.
"Ada disebelah sini Jung, " Yujin sedikit berjinjit menjangkau sisi kiri sudut lemari. "Ini dia...," benda itu sengaja digenggam dan menggantung di depan Jungkook. Pria itu terkekeh kembali. "Lain kali cari dengan matamu sayang. "
Jungkook menggigit bibir bawah berkali-kali begitu manis hingga menimbulkan lubang kecil pada pipinya. Menggemaskan. Yujin hampir saja menciumnya jika tidak segera dikontrol dirinya sendiri.
"Ini..., aku akan melanjutkan pekerjaanku."
Yujin melangkah pergi. Tapi baru dua langkah dia kembali ditarik oleh Jungkook dan langsung memeluk pinggangnya.
"Siapa yang memasangkannya?, aku tidak bisa."
"Jung——,"
"Mendadak aku lupa cara memakai dasi yang benar seperti apa."
Yujin terkekeh. Sejak kapan prianya bisa ingat cara memakai dasi? Pikirnya.
Dia masih ingat bagaimana buruknya pria ini memasangkan dasi sampai setua ini. Jungkook selalu kesulitan dan terkadang akan berangkat dengan dasi yang miring dan merubah rotasi jika mereka sedang bertengkar hebat.
Yujin mulai memasangkan dasi, mengalungkan benda itu pada leher Jungkook. Mengait, dan menali seperti pertama kali dia memasangkan pada Jungkook dulu. Ekspresinya begitu tenang, berbeda dengan Jungkook yang jantungnya sulit untuk dinetralkan. Bibir Yujin yang sedikit terbuka kemudian dibasahi dengan lidahnya sendiri, alisnya yang terkadang menyatu saat kesulitan mengikat dasi, bulu mata yang hampir menyentuh bagian bawah matanya terlihat indah, dan jangan lupakan pipi istrinya yang mulai sedikit menggembul gemas karena perkembangan kehamilannya.
Jungkook tersenyum sendiri. Mengingat beberapa kalimat yang pernah dibaca olehnya. Disana tertulis jelas bagaimana kata itu hampir mengoyak jantung dan hatinya. Hatinya masih sedikit nyeri ketika mengingat itu----'Penyesalan. Kata yang dibenci jutaan manusi di planet bumi. Mungkin maafnya kau dapatkan. Tapi tidak untuk hatinya. Penyesalanmu. Kesalahanmu.' (@awasomesalws)
Jelas saja dia tidak menginginkan itu. Jungkook tidak ingin penyesalannya akan membunuhnya nanti. Jungkook segera menggelengkan kepala berat dan mendapat atensi dari Yujin.
"Ada apa?, apa ikatannya terlalu mencekik lehermu? "
Jungkook menggeleng lembut dan berhasil membuat Yujin melebarkan bola mata ketika mendapat satu kecupan singkat pada bibirnya.
"Tanda terima kasihku karena membantu memasangkan dasi."
Jungkook langsung berlari mengambil tas dan jas yang berada diatas ranjang setelah mengatakan hal itu. Yujin masih terkejut dan memegang bibirnya kemudian tersenyum sendiri.
Jangan gila Jeon Yujin.
Selang beberapa menit Jungkook kembali kedalam kamar dan mendapat tatapan tidak mengerti dari Yujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Choose To Love You (JJK)
Fanfiction[SUDAH TERBIT] [Tersedia di toko buku online dan shoope] Aku memulai kehidupanku yang baru dengan menikahi pria yang hanya mencintai satu wanita selama ini, dan itu bukan aku. Jeon Jungkook CEO terkaya yang bersikap dingin dan angkuh. Aku harus berh...