Hai.. Ada yang kaget aku up hari ini??? 😂Lagi pengen ngetik ajah.. Pengen ngeluapin sesuatu.
Mau doble lagi??
_
_
_
_
Terjatuh dalam lautan yang sama bahkan lebih dalam.
Pernah merasa menjadi orang bodoh karena seseorang?
Dikecewakan hingga ada pisau yang terasa menancap sampai ulu hati?, ada sengatan menyakitkan yang terasa hingga jantungmu sulit untuk berdetak, aliran darah terasa berhenti, tangan dingin dengan telapak tangan yang berkeringat.
Cinta?
Omong kosong!
Rindu?
Boleh aku tertawa...
Aku merasa seperti dipermainkan dengan mudahnya. Aku pernah dikecewakan oleh seseorang hingga aku tidak pernah percaya dengan orang lain lagi. Aku pernah hancur saat orang yang dulunya selalu ada dan berkata ingin memperjuangkan tiba-tiba saja berhenti karena sebuah kesalahan.
Sembuh dari kehancuran tidak semudah mengatakan kata 'maaf', ada begitu banyak luka yang perlahan harus aku tutupi, ada rasa sakit yang perlahan harus aku biasakan, ada perih yang perlahan harus mulai berteman denganku.
Hingga aku terbiasa. Hingga semua sembuh. Hingga aku tidak merasakan dendam lagi. Hingga aku bisa berkata semua baik-baik saja, tidak apa-apa, kau bisa, kau kuat!
Seseorang hadir kembali. Tanpa aku undang. Tentu saja.
Seseorang yang dengan mudahnya mendapat kepercayaan orang tuaku, dengan mudahnya membuat aku memutuskan sebuah keputusan yang aku pertahankan mati-matian. Menyerahkan hati.
Beranggapan bahwa dia tidak sama, mencoba berdamai dengan diri sendiri bahwa dia berbeda tidak akan melakukan hal yang sama. Akhirnya aku memutuskan untuk mencintainya.
Tapi aku salah, dia tidak ada bedanya. Kembali menghancurkanku bahkan lebih dalam. Anehnya aku bungkam. Tidak bisa berkata apapun, hanya bisa menangis hingga jantungku diremuk dengan kuat.
Alasan yang tidak masuk akal!
Bagaimana denganku?
Seberapa banyak orang yang tersakiti karena mempertahankannya?
Apa itu tidak ada artinya?
Keluargaku yang sekarang sedang perang dingin karena aku dengan kokohnya ingin menjalani hidup dengannya dulu. Aku ingat dengan jelas, tiga minggu dia yang kusebut sebagai ayah tidak bertegur sapa denganku, dan tentu saja kembali lagi, itu semua karena aku ingin mempertahankannya, karena atas dasar sesuatu yang diyakinkannya.
Apa aku durhaka?
Itu termasuk bukan?
Sekarang bolehkah aku menangis lagi?
Sungguh?
Ini sangat menyakitkan.
Harusnya aku berkata, memaki, dan berteriak kuat——
"Brengsek! Kau melukaiku sangat dalam sialan! Hatiku hancur hingga sulit aku satukan! "
Percuma. Itu hanya akan ada di dalam hatiku. Pada akhirnya aku hanya bisa menangis, menyembunyikan wajah diantara lipatan lutut, sesenggukan mengatakan pilu dengan badan bergetar.
Mereka berkata orang baik akan dipertemukan dengan yang baik.
Benarkah?
Jika itu benar. Berarti kemungkinannya hanya ada dua, pertama. Dia tidak baik untukku, atau aku yang terlalu baik dengannya. Kedua. Aku yang tidak baik untuknya karena dia terlalu baik untukku.
Pilihannya sama saja, berujung pada kata omong kosong menyebalkan.
Dia melakukannya lagi. Menghancurkan lebih dalam, dan sekarang rasanya susah untuk bangkit. Lebih susah dari sebelumnya.
Aku menatap dia yang masih tertidur dengan menggenggam tanganku.
Jungkook yang terlihat kelelahan setelah menjagaku selama beberapa hari ini. Pria yang selalu saja mengecewakanku tapi kembali lagi dengan kata maafnya.
Aku hanya ingin berkata.
"Bisakah dia kembali? "
"Bisakah dia memperjuangkanku seperti aku memperjuangkannya?"
"Aku mohon. "
Atau...,
"Bisakah kita berhenti? aku memilih mencintaimu bukan untuk berakhir membencimu."
****
T. B. C
Annyeong...
Pendek yah??
Pertama kalinya aku up sependek ini,, ini aku up part YU Side...
Aku bakalan up lagi nnti setelah
700 vote dan 700 coment
Akhir-akhir ini lagi suka sama angka tujuh soalnya
Aku kasih dobel.. Eh tripel.. Eh dobel..
Kook side juga bakalan aku up..
Aku akan beerfokus pada cerita ini dlu...
Saranghae 💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
I Choose To Love You (JJK)
Fanfiction[SUDAH TERBIT] [Tersedia di toko buku online dan shoope] Aku memulai kehidupanku yang baru dengan menikahi pria yang hanya mencintai satu wanita selama ini, dan itu bukan aku. Jeon Jungkook CEO terkaya yang bersikap dingin dan angkuh. Aku harus berh...