Sebelum kita mulai...dapat salam nih dari calon dady...
_
Jangan lupa tekan bintangnya dulu donk..💜
__
_
_
Jarum suntik terlepas dari Vena yang terdapat di siku bagian dalamku.
Pagi sekali aku harus dihadapkan oleh obat dan beberapa suntikan, mereka bilang ini vitamin dan penguat kandungan. Dokter yang tengah menanganiku merupakan dokter pribadi keluarga Jungkook tentu saja. Walau kenyataannya aku tidak terlalu nyaman, dan menginginkan Lee Sena sebagai dokter pribadi sekaligus sahabatku agar lebih nyaman dan tentu saja aku bisa mengaturnya.
Seperti saat ini, aku bisa saja berteriak dan mengeluarkan beberapa umpatan jika dia menganggu tidurku dengan suntikan dan pemeriksaan rutin. Aku akui—— aku wanita keras kepala, sulit diatur, dan tentu saja aku ini cukup kuat untuk mempertahankannya.
"Tuan Jeon akan segera kembali nyonya muda." Goda dokter yang terlihat menahan senyum sembari menurunkan debit tetesan infus yang berada disamping ranjang. "Aku tahu kau tengah memikirkannya," sekarang dia beralih mengambil sebuah papan berbentuk persegi berupa catatan kesehatan dari perawatnya. "Jungkook hanya menebus beberapa obat sebentar dan kau sudah rindu saja. " Lanjutnya.
Aku menarik nafas dalam, "tidak seperti itu, aku——"
"Euy... Tidak usah malu begitu. Aku juga pernah muda. "
Baru saja mulutku terbuka ingin menjawab tiba-tiba saja suara decit pintu mengalihkan pandangan kami. Jungkook berjalan mendekati kami dengan menenteng kantung plastik kecil berisi obat-obatan.
"Woah.., suami idaman sekali yah? " Dokter tersebut kembali menggoda Jungkook, "seorang Jeon Jungkook, pengusaha termuda dan CEO terkaya menebus obat istrinya sendiri, luar biasa sekali. Dimana ajudanmu nak? "
"Samchon, jangan mulai.., " Jungkook meletakkan obat diatas ranjang dan menarik kursi hingga mendaratkan bokongnya, "bagaimana keadaan Yujin? " Tanyanya sembari menggenggam tanganku lembut.
Aku cukup kaget. Tentu saja. Pandanganku beralih pada genggaman tangan yang mengusap lembut. Ini aneh. Ingin rasanya melepas genggaman tersebut tapi hatiku menolak untuk melakukannya. Jika kalian beranggapan bahwa aku sudah memaafkannya, mungkin kalian benar atau—— salah. Entahlah. Masih ada rasa sakit setiap aku melihat Jungkook, terbayang kilas balik ketika dia ingin menceraikanku beberapa waktu yang lalu dan dengan mudahnya dia sekarang berada di depanku menggenggam lembut tanganku.
Aku yang terlalu mudah memaafkan atau hatiku yang terlalu mencintainya.
"Kondisinya lumayan stabil, janinnya juga terlihat baik-baik saja sampai saat ini, dan jangan lupa berikan obat yang baru saja kau bawa."
Jungkook mengangguk sembari mengulas senyum. Dokter Lee berbalik meninggalkan kami setelah kembali memastikan apakah debit infus berjalan normal. Jungkook mengalihkan pandangan kearahku, menatap dengan tatapan sulit diartikan hingga sebuah kata keluar dari mulutnya——
"Jangan tinggalkan aku."
Aku mengerutkan kening.
"Aku mohon...," lirihnya kembali.
"Ada apa? Kenapa tiba-tiba seperti——"
Kata-kataku terhenti ketika dia tiba-tiba saja memelukku. Mendekap erat dan aku dapat merasakan bagaimana dia ingin menyampaikan sesuatu yang sulit untuk dikatakan. Jungkook selalu saja seperti ini, membuatku merasa seperti ikut menyakitinya karena keputusan yang telah aku putuskan.
"Aku akan bertahan..., aku bukan wanita lemah asal kau tahu."
Jungkook semakin mendekapku. Aku memejam erat merasakan bagaimana dia yang terasa sangat sulit untuk menarik nafas dalam setiap hembusannya. Jika seperti ini, aku merasa sangat tidak berdaya, semakin Jungkook menyalurkan rasa khawatirnya semakin aku ketakutan karenanya. Lebih tepatnya ketakutanku tertuju pada bagaimana mereka akan menjalani hidup tanpaku jika kemungkinan terburuk terjadi. Sumpah. Jantungku serasa diremuk kuat.
Jungkook melepas pelukannya, menatapku lembut kemudian kembali mengusap tanganku.
"Berjanjilah padaku untuk tetap bersamaku Yu..., bertahanlah demi aku dan anak kita."
_________
*****
*Beberapa bagian dari part ini dihapus untuk kepentingan penerbitan 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
I Choose To Love You (JJK)
Fanfiction[SUDAH TERBIT] [Tersedia di toko buku online dan shoope] Aku memulai kehidupanku yang baru dengan menikahi pria yang hanya mencintai satu wanita selama ini, dan itu bukan aku. Jeon Jungkook CEO terkaya yang bersikap dingin dan angkuh. Aku harus berh...