_
_
_
_
Ada berbagai jenis masalah yang dihadapi hampir seluruh penghuni bumi, tapi kenapa masalah terbesarku adalah suamiku. Kenapa masalah sejenis itu menghampiriku.
Mungkin pernyataan dan pertanyaan itu adalah hal yang paling gila dan bodoh yang ada dalam otakku. Aku tidak pernah membayangkan akan berurusan dengan makhluk sepertinya.
Jeon Jungkook.
Pria sedingin es di Kutub Utara. Nama itu seperti sebuah mantra yang selalu harus kuucap setiap saat. Dia selalu berada di sekitarku tapi sayangnya, hati dan pikirannya hanya untuk wanita lain. Sedangkan aku?, Jungkook memenuhi pikiranku.
Aku seperti wanita bodoh yang mencintai pria secara tiba-tiba tanpa memikirkan konsekuensi yang aku terima. Efek dari korban perasaan yang selalu menjalar di setiap sendi dan denyut nadiku menancap dalam lubuk hati. Aku menyakiti perasaanku sendiri.
Seperti saat ini, Jungkook sedang bersama dengan mantan istrinya, Im Naeun. Mereka bercanda gurau tepat di depanku, mengabaikan fakta bahwa aku adalah istri sah Jeon Jungkook. Kuputuskan, aku membenci wanita cantik ini.
"Oppa. Apa kita bisa pergi ketempat kau melamarku dulu. Aku merindukan momen itu."
Sumpah demi tongkat sihir FLUXSWEET milik Harry Potter aku ingin menggunakan itu untuk menghilangkan ingatan Jungkook tentangnya. Bisakah itu terjadi jika aku mengucapkan mantra 'Obliviate' seperti dalam komik Harry Potter yang pernah kubaca. Sungguh. Aku ingin melakukan itu sekarang juga.
Aku mengalihkan pandanganku ketika Jungkook tertawa senang saat Naeun memasukkan sepotong roti kedalam mulutnya. Dia bahkan mencubit hidung wanita itu gemas.
Menyebalkan.
"Tentu saja. Kita akan kesana malam ini."
Aku membulatkan mataku sempurna mendengar jawaban Jungkook. Dia menuruti semua yang Naeun perintahkan tanpa membantah sekalipun. Sikapnya padaku berbeda seratus delapan puluh derajat. Dia sangat hangat pada wanita itu dan ketika denganku dia berubah menjadi sedingin es.
"Lalu bagaimana dengan istrimu, oppa? Aku tidak ingin dia mengganggu kita."
Woah..... siapa sebenarnya pengganggu disini. Haruskah aku menyeret wanita ini keluar sekarang juga.
"Chogiyo.." aku mengetuk meja di depanku dua kali dengan jari telunjuk. "Sepertinya ada sedikit kesalah pahaman disini, bukankah seharusnya aku yang mengatakan kau pengganggu nyonya Im Naeun."
Aku dapat melihat tatapan tidak suka terpancar jelas diwajahnya saat aku mengatakan itu. Hei.. bukankah aku benar, Jungkook suamiku aku harus mempertahankannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Choose To Love You (JJK)
Fanfiction[SUDAH TERBIT] [Tersedia di toko buku online dan shoope] Aku memulai kehidupanku yang baru dengan menikahi pria yang hanya mencintai satu wanita selama ini, dan itu bukan aku. Jeon Jungkook CEO terkaya yang bersikap dingin dan angkuh. Aku harus berh...