Requiem for a Desire

Bab 38

• Uchiha Sasuke •

Hari-hari berlalu dengan cepat. Keluargaku aman dan mereka yang biasa mengancam kami sudah tersingkir. Aku tinggal berurusan dengan dua orang pelaku yang bersekongkol ingin melawanku dan keluargaku - sepertinya plot yang mereka miliki sudah berlangsung selama beberapa dekade. Meski perkara itu masih ada di pikiran, namun tidak lagi menguasaiku seperti dulu. Berada di antara istri dan anakku, membuatku damai.

Cara Sakura menjalani peran sebagai ibu membuatku kaget. Seolah-olah dia memang terlahir untuk peran tersebut. Aku merasa canggung di hari-hari pertama kehadiran putraku, sedangkan Sakura sudah langsung mahir memeluknya, membujuknya, dan menenangkannya dalam seketika. Aku berusaha menenangkan Indora seperti yang Sakura lakukan, tapi aku tidak punya satu kelebihan utama untuk menghentikan tangisan pangeran kecil - susu.

Sebenarnya, aku mulai agak cemburu dengan seringnya kontak antara payudara penuh istriku itu dengan anakku, terutama sejak Ibu bilang aku tidak boleh berhubungan intim dengan Sakura atau merayunya selama beberapa bulan.

Beberapa bulan.

Rasanya seolah-olah aku telah diasingkan. Sebenarnya, opsi itu mungkin lebih menarik. Seandainya saja aku tidak terlalu lelah karena anak kami selalu terbangun tengah malam, aku akan jadi lebih tertekan. Karena itu, aku dan Sakura sama lelahnya setelah merawat bayi kecil kami sepanjang malam. Bukan berarti salah seorang dari kami mengeluh - kami bersikeras agar Indora tetap bersama kami tiap malam, meskipun Ibu sering memberi saran agar membiarkan pengasuh menjaganya agar kami bisa tidur. Aku tidak akan pernah membiarkan Indora dijaga oleh pengasuh semalaman, interupsi tengah malam Indora sungguh tidak memberatkan.

Selain itu, tidurku terasa lebih baik saat ada Indora. Apalagi ada Sakura di dekatku - tubuhnya hangat dan begitu mengundang, sekali pun kami diberi mandat tidak boleh lebih dari sekedar berpelukan dan tidur bersama. Putraku ada di kamar bersama kami, kepuasan rakyat kami semakin meningkat, dan keamanan mereka terjaga. Terima kasih pada para prajuritku yang paling terpercaya.

Sejumlah penjaga yang dipimpin oleh Kakashi mulai melakukan patroli rutin di wilayah Konohagakure, Tsurui, dan tanah yang dulu dikenal sebagai Otogakure, namun sekarang rakyat menyebutnya sebagai Konohagakure Selatan. Ada beberapa pertempuran kecil yang masih terjadi setelah jatuhnya Keluarga Orochimaru, dan ada beberapa pendukungnya yang bersembunyi di hutan, namun berhasil disergap oleh prajuritku saat mereka melakukan perjalanan. Aku ingin memastikan warga baru Konohagakure merasa aman untuk melakukan perjalanan di luar.

Sepertinya hampir tiap hari lusinan warga muncul di gerbang kastil untuk membayar upeti, baik untuk raja baru mereka atau untuk pangeran kecil. Indora sepertinya sudah punya cukup pakaian hingga akhir hayatnya jika tubuhnya tetap kecil seperti ini.

Ketenaran Sakura juga semakin meningkat, dan ketika dia menerima banyak pujian dari rakyat mengenai bagiannya selama peperangan, Sakura juga terbebani saat mengetahui berapa banyak rakyat yang meninggal dalam pertempuran demi dia. Sakura membuat misi pribadi untuk memastikan setiap keluarga diberi kompensasi besar dan bahkan mengatur sendiri tim untuk mendistribusikan persediaan musim dingin kepada keluarga-keluarga yang ayah dan putranya gugur saat mengalahkan Otogakure. Sakura juga membantu mereka yang pernah menjadi rakyat Otogakure dan sekarang tinggal di perbatasan kami. Begitu banyak dari mereka telah disiksa karena aturan Orochimaru, dan Sakura berpikir itu tugasnya untuk mengembalikan kepercayaan mereka pada keluarga kerajaan.

Dia berhasil.

"Aku tidak mengerti," kata Sakura saat dia beringsut di singgasananya. Dia melihat ke arahku ketika sekelompok rakyat kami meninggalkan upeti dan kembali ke tanah mereka. "Orochimaru mengambil lebih banyak upeti daripada yang dia butuhkan, dan ketika kita berusaha menurunkan jumlah upeti, mereka tetap saja membawa lebih banyak dari yang seharusnya."