#12

1.6K 55 0
                                    

Rey dan sofia berjalan beriringan menuju ke kelas mereka.  Tadi malam sofia tidak pulang dan menginap di kontrakan rey. Katanya dia ingin berbagi cerita dengan rey sepanjang malam.  Tapi nyatanya tepat jam 19.00 sofia sudah terlelap dengan posisi tidak beraturan di atas tempat tidur rey. Rey mendengus kesal mengingat itu.

Ketika mereka memasuki kelas, semua mata langsung tertuju pada rey. Rey menatap bingung teman-temannya.

Ketika sampai di tempat duduknya, rey terkejut melihat banyak coretan di atas mejanya.  Salah satunya yaitu "anak terbuang".  Waw!  Berani sekali ada yang menulis seperti itu di atas meja rey.  Pantas saja teman-temannya menatap rey.  Mereka khawatir rey yang dingin itu akan mengamuk. Dan pastinya mereka juga akan terkena amukan rey.

"siapa yang melakukan ini?" ucap rey amat sangat dingin.

"Jawab!! " bentak rey ketika tidak ada satu orangpun yang menjawab pertanyaannya tadi.

Tiba-tiba rey mendengar suara langkah kaki yang mendekatinya dari arah pintu kelas. Rey tidak bisa melihat orang tersebut karena sekarang posisinya membelakangi pintu kelasnya.

"gue yang ngelakuin" ucap seseorang itu yang kini berada di belakangnya.

Rey berbalik kebelakang, ketika dia sadar siapa yang berdiri dihadapannya sekarang, rey reflek melayangkan bogem ke rahang orang tersebut yang ternyata adalah rehan.

'Buuugghhh!!

'tepat sasaran' batin rey saat melihat rehan mundur beberapa langkah kebelakang setelah terkena bogemnya.

Belum sempat rehan berdiri dengan seimbang rey langsung mencengkram kerah seragam rehan dan kembali melayangkan bogem keduanya.

'Buuugghhh!!

"uggghhk" ringis rehan tertahan.
Bogem kedua rey cukup kuat untuk membuat rehan jatuh terduduk di bawah kakinya.

"yang pertama buat bayar luka-luka gue yang dibuat bodyguard-bodyguard lo kemaren. Yang kedua karena lo udah ngotorin meja gue dengan tulisan-tulisan yang gak guna kayak gini." ucap rey dingin sambil menatap rehan di bawahnya. 

Rehan tersenyum miring mendengar perkataan rey. "lo, salah udah balas dendam sama gue" ucap rehan dan langsung meraih kaki rey.

Rehan manarik kaki rey sekuat tenaga sehingga badan rey jatuh kearah belakang hingga kepala rey membentur sudut meja yang runcing.

'Bughkk!!

Darah merembes dari belakang kepala rey.  Sofia berteriak histeris melihat kejadian itu. Anak-anak X IA¹ langsung berlari mengerubungi rey,rehan,dan sofia.

Rehan yang melihat hal itu hanya tersenyum miring. Tidak ada rasa bersalah sedikitpun di hatinya.

Rey memegangi kepalanya yang berdarah. Pandangannya mulai memburam tapi ia tetap memaksakan diri agar tetap sadar.

"mampus lo." ucap rehan sambil berdiri lalu beranjak keluar dari kelas rey.

"dasar cowok gak punya hati!!" teriak sofia ke arah Rehan.

Langkah rehan terhenti sesaat setelah mendengar teriakan sofia.  "terimakasih atas pujiannya." ucap Rehan sadis tanpa repot-repot menoleh ke belakang dan kembali melanjutkan langkahnya.

Sofia hanya menggeram marah melihat sosok rehan yang telah hilang di balik pintu kelasnya.

"rey, lo gakpapa?  Kita ke uks ya.  Kalau perlu gue telfonin ambulans." ucap sofia sambil memangku kepala rey.

rey yang kehilangan banyak darah mulai kehilangan kesadarannya. Tapi dia masih bisa membalas ucapan sofia. "ke uks aja udah cukup."

"Gak! Pokoknya kita ke rumah sakit sekarang. Keadaan lo makin parah rey. Gak cukup cuma di uks aja! " ucap sofia mulai panik ketika melihat banyak sekali darah rey yang menggenang di lantai. "kita ke rumah sakit sekarang" ucap sofia final.
.
.
.
Sorry typo bertebaran..  Jangan lupa tekan bintang yaa... Coment juga yang banyak.. 

Devil's - (COMPLETED)✅✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang