Sorry bgt author telat update..😩🙏
.
.
.Author pov
Rey sore ini pulang ke mansion nya. Dia tak berniat sama sekali pulang ke kontrakannya yang pengap itu.
Sejak rey di usir dari rumahnya, orang tuanya menyuruh rey tinggal dikontrakan. Ya walaupun ayahnya mengusir rey. Tapi dia tetap tidak mau anaknya tinggal di jalanan.
Menurut ayahnya dia tidak mengusir rey tapi dia hanya menghukum anaknya itu. Tapi bagi rey itu hanyalah rasa kasihan dari ayahnya dan bukan karena masih ada rasa sayang.
Ayahnya tidak tau saja jika rey sudah bisa hidup sendiri dan tidak butuh rasa kasihan dari siapapun.
-
Rey memasuki mansion nya dan memarkirkan mobilnya di garasi. Kali ini rey pulang menggunakan mobilnya yang ada di kantor karna jika pulang dengan taksi hanya akan menambah pengeluarannya.
Walaupun rey kaya tapi dia tak terbiasa hidup memboros. Dia sangat hemat dan tidak pernah menghamburkan uangnya untuk hal yang tidak penting.
"eh non rey sudah pulang.. non mau makan apa biar bibi buatkan" ucap bi ipah menyambut kedatangan nonanya itu
Bi ipah adalah salah satu maid di mansion rey. Dia telah 2 tahun mengabdikan dirinya bekerja disana. Di antara pembantu yang lain rey sangat dekat dengan bi ipah.
"gak usah bi.. Rey mau langsung tidur aja. " ucap rey sambil tersenyum.
Rey masuk ke dalam mansion dan langsung naik ke kamarnya yang ada di atas. Setelah sampai di kamar dia langsung merebahkan badannya dan terlelap.
-
Rey berjalan dengan santai menyusuri koridor sekolah. Banyak kakak kelas yang mencemoohnya karna penampilan rey yang terkesan biasa saja. Hanya menggenakan tas tak bermerek dan sepatu biasa.
Karena rey sekolah di SMA yang elit. Maka hal-hal yang tidak bermerek mahal dianggap aneh di pakai oleh orang yang bersekolah disini.
Tapi rey tak pernah menanggapi semua perkataan itu. Baginya mereka hanya orang-orang yang tidak penting dan tidak perlu diurusi.
"rey, gue mau tnya nih" ucap sofia ketika rey sudah duduk dibangkunya.
"apa? " ucap rey malas-malasan
"lo ada buat masalah ya sama ketos? Kemaren dia datang ke kelas nyariin lo" tanya sofia. Terdengar kecemasan dari nada bicaranya.
"gak ada. " ucap rey sambil fokus membaca novel.
"tapi dia nyariin lo loh rey.. Raut mukanya itu lhoo.. Kayanya dia ada bikin rencana gitu pas dia tau nama lo dia langsung menyeringai ala-ala iblis. " kata sofia cemas
"kemaren dia liat pas gue cabut" kata rey singkat kelewat santai
"hah?! Lo gila ya? Diaa ituu ketos rey!! Lo jangan main-main deh sama diaa.. Dan juga kk rehan tu berbahaya banget. !!" ucap sofia histeris.
"santai aja kali" ucap rey datar.
"tapi rey... "
Triiinngggg......
Belum sempat sofia melanjutkan ucapannya bell sudah berbunyi memaksa mereka untuk berhenti mengobrol.
Guru bahasa indonesia masuk ke dalam ruang kelas rey 2 menit setelah bell berbunyi. Yang rey tau guru itu bernama pak dedi.
"baiklah anak-anak, sekarang bapak akan membagi kelompok untuk menyelesaikan tugas membuat laporan. Masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang" ucap pak dedi.
" pak.. Kelompok nya biar kami pilih sendiri aja ya pak.. Biar enak.. " ucap hendra sambil mengangkat tangannya.
"hmm.. Baiklah terserah kalian saja. Yang penting tugas dari bapak bisa kalian selesaikan tepat sebelum jam istirahat nanti. " ucap pak dedi.
"rey.. Kita satu kelompok yaa.. " ucap sofia sambil menggerak-gerakkan tangan rey.
"hm ok. " ucap rey. Baginya tak penting siapa yang menjadi teman satu kelompoknya yang terpenting ia bisa mendapatkan nilai yang bagus.
" baiklah silahkan kalian catat apa yang akan kalian laporkan nantinya. Kelompok hendra melaporkan kegiatan belajar di kelas XII ips 1, kelompok lukman melaporkan blaa blaa blaa... "
-
Sekarang rey dan sofia sudah berada di depan kelas XI ipa 2. Sudah 5 menit mereka berdiri disana. Ya mereka mendapat tugas mengamati proses belajar di kelas ini dan melaporkannya dalam bentuk tertulis.
"sofia, lo masuk duluan gih.. Gue males mau izin sama guru di dalam. " ucap rey
"gak ahh rey.. Gue malu sumpah. Malah kk-kk di dalem ganteng-ganteng pula.. " ucap sofia sambil memasang wajah paling memelasnya.
'lho? Kalo dia normal seharusnya dia seneng donk gue suruh masuk duluan. Secara kan dia yang jadi pusat perhatian nanti' batin rey gemas sambil memijit pelipisnya.
"kok lo mijit-mijit kening gitu rey? Lo sakit kepala ya? Kita ke uks aja yukk.. Takut lo pingsan nanti" kata sofia kelewat panik.
'yaa tuhan.. Kok gue punya temen gini amat ya? ' batin rey.
"yaudah gue duluan yang masuk. " ucap rey tak menghiraukan kepanikan sofia.
"permisi pak" ucap rey sopan sambil mengetuk pintu. Otomatis seluruh isi kelas langsung menoleh kearahnya. Rey agak terkejut mendapati orang yang ingin dia hindari ada disana. Di pojok kanan di dekat jendela. Tak lupa dengan seringai iblisnya yang langsung tercetak saat melihat rey.
'gue harus hati-hati ni sama ketos satu itu. Kayanya dia ada rencanain sesuatu ' batin rey waspada
"oh iyaa.. Silahkan masuk. Ada perlu apa ya? " ucap guru yang sedang mengajar di kelas itu. Reflek rey masuk ke dalam dan menghampiri guru tersebut dengan sofia yang setia mengekor di belakangnya.
"em.. Maaf sebelumnya pak.. Kami ada tugas dari pak dedi untuk mengamati dan melaporkan proses belajar mengajar di kelas ini. Kami minta izin untuk mengamatinya dari belakang kelas pak kami janji tidak akan mengganggu proses mengajar bapak." ucap rey panjang lebar. Sebenarnya rey sangat malas berbicara sepanjang itu kalau bukan terpaksa seperti sekarang.
"oh iya silahkan. Kalian bisa duduk di kursi kosong yang ada di belakang sambil mengamati" ucap guru itu ramah.
" makasih pak" ucap rey sambil berjalan menuju kursi di belakang.
Bukan rey tak tau kalau sedari tadi Rehan mengamatinya. Tapi rey tak ingin peduli dengan orang itu.
.
.
Sorry kalau ceritanya rada garing dan ga nyambung 😂
Jangan lupa vote and coment yaa.. 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's - (COMPLETED)✅✔
Teen FictionBELUM DIREVISI!! - Bagaimana jika seorang cewek yang berhati iblis dipertemukan dengan lelaki yang juga berhati iblis ? - Note: VOTE DAN COMENT!! ~ NO SILENT READERS!! ~ NO PLAGIAT!! ~ (SAYA TAHU KARYA SAYA TIDAK BEGITU BAGUS, TAPI INI MURNI HASIL...