Devil's - (COMPLETED)✅✔

#13

Rey dan sofia sekarang sedang berada di ruang rawat inap RS. Mereka sekarang sedang mengobrol ringan tentang kejadian tadi pagi.

Keadaan rey sekarang sudah lumayan membaik. Tapi dia belum dibolehkan untuk pulang. 

"Rey, setelah ini lo jangan cari masalah lagi ya sama Rehan. Gue khawatir lo bakal diapa-apain lebih dari ini sama mereka. Rehan itu kejam Rey, gue bahkan gak tau hatinya terbuat dari apa. " ucap sofia sambil menggenggam tangan rey.

"gue rasa, lo tau banyak tentang mereka?" ucap rey dengan tampang menyelidik.

Mendengar ucapan rey, sofia jadi gelagapan sendiri. Dia bingung apakah dia harus menceritakan semuanya pada rey atau tidak, tapi pada akhirnya dia memilih untuk menceritakan saja kepada rey.  Lagipula suatu saat nanti dia juga akan mengatakannya.
"sebenarnya, gue dah kenal mereka dari lama,  Rehan, Taufiq, Cio, dan Tama. Mereka sudah berteman sejak kecil.  Pada saat smp dulu, gue pernah ada hubungan lebih dengan Taufiq. Yaa..  Kami dulu pernah jadi sepasang kekasih. Sampai akhirnya dia mutusin hubungan kami gitu aja. Soal alasan kami putus itu gak penting. Yang penting ialah, saat kami pacaran Taufiq pernah ngajak gue ke markas mereka. Disana gue bisa lihat sifat asli mereka. Mereka itu iblis!  Gue lihat dengan mata kepala gue sendiri gimana sadisnya mereka menyiksa tahanan. Bahkan ketika tahanan mereka sudah mati, mereka malah tertawa bahagia seperti anak kecil yang diberikan es krim oleh ibunya.  Bagi mereka menyiksa dan membunuh seseorang adalah sesuatu yang menyenangkan. Dari situ gue tau, jangan pernah cari masalah sama mereka, kalau lo masih sayang sama Nyawa lo."

Ucapan sofia yang panjang menyadarkan rey,  kalau dipikir-pikir bener juga yang dikatakan sofia. Selama ini mereka menyiksa rey tanpa ampun. Padahal rey hanya membela diri dengan membalas mereka.  Masalah kecil sekarang sudah jadi masalah yang mempertaruhkan nyawa di dalamnya.

"lo gak perlu khawatir sof,  gue bisa jaga diri kok.  Lo juga belum tau siapa gue sebenarnya." ucap rey sambil tersenyum menenangkan sofia.

Baru saja sofia ingin membalas ucapan rey, tiba-tiba ada memasuki ruangan rawat inap rey.

'kreeekk..  (suara decitan pintu)

"Daddy?" ucap rey lirih sambil melihat orang yang baru saja masuk.

"sayang, gimana keadaan kamu?" ucap mommy rey yang tiba-tiba muncul dari belakang william (daddy rey) .

"darimana kalian tau gue ada disini?" ucap menyelidik. "oh iya. Tentu saja bodyguard daddy yang memberitahu kalian kan?" lanjut rey acuh.

Rey tau sejak dia di usir dari mansion keluarganya, bodyguard-bodyguard daddynya selalu mengawasi rey.
Hal itu membuat rey agak sulit jika ingin kembali ke mansion pribadinya tanpa ketahuan oleh bodyguard daddynya.  Tapi itu bukan masalah besar buat rey.  Rey memiliki akses yang lebih luas daripada daddynya.

"mom khawatir dengan keadaan kamu sayang..  Setelah kami mendapatkan laporan bahwa kamu masuk rumah sakit, kami langsung buru-buru kemari." ucap Reindra sambil mendekat kearah rey.

Rey memasang wajah dinginnya,"jangan mendekat, kalian pergilah.  Gue bakal baik-baik aja tanpa kalian"

Mendengar kata-kata rey,  Reindra reflek menghentikan langkahnya dan memegang dadanya.  Hatinya sakit mendengar putri kesayangannya berkata seperti itu.

"Rey.  Maafin daddy, daddy tau selama ini daddy salah udah ngehukum kamu dengan cara seperti ini. Seharusnya daddy bisa pakai cara lain buat ngedidik kamu jadi lebih baik. Tapi sekarang sepertinya kamu malah makin menjauh dari kami. Daddy rasa kamu harus tinggal bersama kami lagi.  Pulanglah sayang, kamu gak perlu tinggal dikontrakan lagi." ucap William lirih. Rey tau bahwa william benar-benar menyesal.

"iya sayang..  Pulanglah, kami sangat menyesal." ucap Reindra sambil meneteskan air mata.

"apapun yang terjadi, gue gak akan pulang sebelum wanita tidak tau diri itu angkat kaki dari mansion kita. Gue udah berjanji untuk hal itu." ucap Rey penuh penekanan.

.
.
.
Sorry telat update.. 

Maaf banyak typo..  Jujur ini del nulisnya ngebut dan belum di revisi ulang.

Jangan lupa follow ya.  Budayakan menekan bintang setelah membaca..  Thanks gaes.