#32

1.5K 51 1
                                    

Typo bertaburan mohon di maklumi😂🙏

Happy reading!!💞
.
.
.
.
RA'Z company adalah perusahaan terkaya nomer 4 di dunia saat ini. Dan kalian tidak lupa bukan bahwa Rey lah yang memiliki perusahaan ini. Rey sangat senang mendengar berita yang ia dapat tadi pagi dari asistennya. Perusahaan yang ia bangun dengan jerih payah, sekarang sudah bisa menduduki posisi setinggi itu. Perusahaan keluarganya bahkan hanya berada di posisi terkaya nomer 10 di dunia.

Keputusan William kemarin malam membuat kepala Rey sangat sakit. Bagaimana ayahnya bisa sangat percaya dengan orang asing? Zahra bukanlah gadis baik. Ayahnya harus tau tentang itu.

Keputusan ada di tangan rey, besok pagi. perusahaan keluarganya dan perusahaan FK company akan mengadakan rapat dengan RA'Z company. Dan disana zahra akan hadir. Ayah kandung zahra pun akan hadir disana karena ternyata ayahnya zahra adalah pemilik perusahaan FK company. Ini adalah waktu yang sangat tepat untuk membongkar semuanya.

Rey berdiri dari kursinya dan langsung meninggalkan ruangan kerjanya.  ia pulang ke mansionnya dan langsung beristirahat. Banyak hal yang harus ia persiapkan untuk besok.

-

Pagi-pagi sekali rey sudah siap dengan seragam kerjanya. Gadis berambut pirang itu harus memastikan semua rencananya akan berjalan lancar hari ini. Setelah memoles wajah secukupnya, ia langsung meninggalkan mansionnya menggunakan lamborghini silver kesayangannya.

Sesampai di depan gedung perusahaan, rey langsung memberikan kunci mobilnya kepada satpam yang sedang bertugas. Satpam itu menunduk takut sambil menerima kunci yang diserahkan nonanya.

Gadis itu berjalan di lobi perusahaannya dengan angkuh, para pegawainya menunduk takut tak berani menyapanya. Selalu seperti itu, tak ada satupun yang berani menyapa atasan mereka yang satu itu. Bahkan hanya untuk mengucapkan selamat pagi pun mereka akan berfikir puluhan kali.

Rey langsung menuju ke ruangannya yang ada di lantai paling atas gedung ini. Sesampai diruangannya, gadis itu langsung memeriksa kembali berkas-berkas yang di perlukan nanti, termasuk bukti-bukti yang harus ia tunjukkan. Setelah memastikan semuanya lengkap, rey menyibukkan dirinya dengan pekerjaan lain sambil menunggu jam menunjuk ke angka sepuluh.

Setelah beberapa menit berlalu, rey langsung bergegas turun ke lantai sepuluh untuk menghadiri rapat, ia melirik jam tangannya yang masih menunjukkan pukul sepuluh kurang lima menit. Tepat waktu adalah ciri khas dari rey. Lebih baik datang lebih cepat daripada terlambat, itulah prinsipnya.

Sesampai di depan pintu ruangan rapat, rey menarik nafasnya dan menghembuskannya kembali. Dalam hatinya ia berharap semua berjalan sesuai rencana.

'Semua harus selesai hari ini,' batinnya.

Setelah memantapkan hatinya, rey mulai membuka pintu yang ada di depannya. Ia memasuki ruangan itu dengan wajah angkuh diikuti oleh sekretaris yang mendampinginya.

Setelah memasuki ruangan, raut muka rey langsung berubah drastis. Ruangan itu...KOSONG!

Rey mengalihkan pandangan ke arah sekretarisnya yang sudah gemetaran. "Dimana mereka?" ucap rey menahan kesal.

"Ma- maaf bos. Tapi tadi mereka sudah sampai dari lima belas menit yang lalu," jawab sekretaris itu gemetaran.

"Tapi sekarang dimana mereka? kenapa ruangan ini kosong? sudah jam berapa sekarang?" ucap rey dingin.

Bunyi pintu dibuka mengalihkan perhatian rey sepenuhnya, disana dua pria tua yang ditunggunya dari tadi masuk ke ruangan itu tanpa rasa bersalah sedikit pun. Mereka malah tetap asik mengobrol sampai tak memperhatikan kehadiran rey. Di belakang mereka ada zahra dan satu cowok yang sepertinya, rey mengenalnya?
Itu......REHAN?
Ya tuhan, kejutan apalagi ini?

"Lo ngapain disini?"

Pertanyaan itu menyentak rey dari lamunannya, rey menatap tajam orang yang ada di depannya. Dia Rehan, orang yang sudah ia cap sebagai musuh.

"Bukan urusan lo," jawab rey dingin.

Rehan tersenyum remeh melihat penampilan rey. "lo pegawai disini?" tanya rehan spontan.

Rey diam, malas meladeni rehan saat ini. Ia mengalihkan pandangannya kepada dua pria tua yang sekarang sudah duduk di meja rapat. Salah satu pria tua itu tentu saja ayahnya, dan satu lagi adalah pak Akbar, yang notabenenya adalah ayah dari Zahra.

"Rey? Kamu ngapain disini nak?" tanya william rey yang baru menyadari kehadiran anaknya.

"Bisa kita mulai rapatnya sekarang?" ucap rey berwibawa tanpa menjawab pertanyaan William.

"Siapa CEO nya? Kenapa belum datang? Masa udah jam segini belum datang sih!? Gak menghargai waktu sama sekali. Masa bebanin tanggungjawab mimpin rapat penting ke bawahannya. Gimana perusahaan ini bisa berkembang?" ucap Akbar dengan ekspresi kesalnya.

'Ini orang gak pernah ngerasain ditusuk pakai linggis ya mulutnya!?' batin rey geram.

"Maaf pak, nona Reynata adalah CEO perusahaan ini. Ia yang sudah menunggu kalian sedari tadi. Nona Reynata tidak pernah terlambat dalam menghadiri apa pun. Jadi saya mohon jaga ucapan anda tentang atasan saya jika anda tidak tahu apa pun. Apalagi anda juga tidak tahu bahwa yang berdiri disamping saya saat ini adalah nona Reynata," ucap sekretaris rey dengan tegas.

Rey melirik sekretarisnya sekilas, terlihat sekali bahwa sekretarisnya itu sangat emosi mendengar perkataan pak Akbar barusan.

"Apa itu benar nak?" tanya ayah rey spontan.

Rey baru menyadari kalau semua manusia yang ada di ruangan itu memasang ekspresi tidak percaya. Ini diluar rencana, kenapa malah sekretarisnya yang memberitahu sih? Seharusnya dia donk yang ngakuin semuanya biar keren :v
.
.
.
.
.
.
.
Hollaaaa🙌

Author come back!!
Makasih buat yang udah kangen :v
Tapi lebih makasih lagi buat yang udah setia nungguin cerita ini!!!!
Aku bukan apa-apa tanpa kalian😊.
I love you kalian!! I love you para readers setiakuhhh😘

Jangan lupa vote⭐ dan coment yang banyak supaya updatenya cepet..😀

Devil's - (COMPLETED)✅✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang