#11

1.6K 63 0
                                    

Hari ini sofia dan rey pulang bersama. Sofia memaksa untuk mengantar rey ke rumahnya, menggunakan mobil miliknya. Sedangkan sepeda rey akan di bawa oleh orang suruhan sofia. 

Sesampai di kamar rey, sofia langsung merebahkan diri di atas kasur rey.  Kasur yang tidak terlalu besar memang. Sesuai dengan kamar di kontrakan rey yang kecil.

Selesai mandi dan berganti pakaian, rey menghampiri sofia yang sedang berbaring sambil sibuk dengan smartphone di tangannya.

"hey sof,  gue mau tanya nih." ucap rey sambil menjatuhkan bokongnya ke kasur.

" tanya apa? " ucap sofia yang langsung duduk dan memokuskan perhatiannya ke rey.

"lo kenapa mau jadi temen gue?  Padahal gue selalu nolak kehadiran lo" ucap rey

"itu karena lo beda.  Gue suka orang kayak lo, rey. Lo itu bukan fake friend.   Karakter lo juga keren.  Gak cupu tapi gak sok gaul juga.  Pokoknya gue suka.  Dan satu lagi.  Gue yakin lo itu orang yang baik.  Pas banget kalau di jadiin teman. " ucap sofia sembari tersenyum kearah rey.

Rey ikut tersenyum mendengarnya. Rey juga tau kalau sofia itu adalah orang yang baik, rey beruntung ada orang sebaik sofia yang mau berteman dengannya.

"makasih sof" ucap rey tak menghapuskan senyumnya.

"makasih buat apa? "

"makasih udah mau jadi temen gue" ucap rey.

Rey hampir terlentang kebelakang saat sofia tiba-tiba memeluknya.
"makasih karena lo udah mau nganggap gue teman. " bisik sofia di telinga rey tanpa melonggarkan pelukannya.

-

Rey dan sofia sekarang sedang berada di ruang tamu kontrakan rey.
Mereka sedang menikmati gorengan yang mereka buat sendiri untuk merayakan pertemanan mereka.  Sederhana memang, tapi bagi mereka hal ini adalah best moment. 

"gue mau cerita sof, " ucap rey menatap sofia.

"cerita apa? "

"kemaren gue disiksa sama gengnya rehan. Gue dibawa kemarkas mereka." ucap rey.  Menurut rey sofia sekarang adalah satu-satunya teman yang bisa menjadi tempat berbagi,dan berkeluh kesah.

"what!!??  Lo gak bercanda kan rey?" ucap sofia melotot ke arah rey dengan mulut penuh gorengan

Mau tidak mau rey terkekeh geli melihatnya. " haha..  Yaiyalahh..  Ngpain juga gue bohong."

Sofia buru-buru meneguk minumannya dan kembali menatap rey. "lo barusan----Ketawa?"

Jujur, sofia kaget melihat rey tertawa. Selama ini dia melihat bahwa rey adalah gadis yang dingin. Tersenyum pun hanya tipis dan sangat jarang.

"ngak kok. Tadi gue nangis" ucap rey asal.

"sumpah gue gak nyangka kalau lo bisa ketawa selepas itu. " ucap sofia.

"denger ya sof.. Sikap dingin gue itu muncul karena gue gak pengen dikenal orang-orang. Gue gak mau sampai orang-orang kepo dengan kehidupan gue. Sejak kejadian itu, gue jadi gak punya alasan buat tertawa dan tersenyum lagi. " ucap rey tenang.

"kejadian apa? " ucap sofia penasaran.

"suatu saat gue bakal cerita." ucap rey tersenyum.

"okee gue bakal nunggu"

.
.
.
Sorry kalau partnya pendek..  Del soalnya lagi sibuk beberapa hari ni.

Sorry kalo banyak typo. Jangan lupa tekan bintang ya gaes.. 

Devil's - (COMPLETED)✅✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang