#15

1.6K 62 0
                                    

Rey masuk ke dalam kelas dengan muka kusut. Kepalanya sangat sakit memikirkan apa tujuan rehan menyelidikinya?

Apa dia mau membunuh rey? Kalau iya. Rey akan mempersiapkan anggotanya untuk melawan rehan.
Anggota Dark Red  milik rey yang akan mengurusnya.

"muka lo kenapa? " ucap sofia ketika rey sudah kembali ke tempat duduknya.

"emang muka gue kenapa? "

"muka lo kusut kayak jas hujan yang belum disetrika." ucap sofia asal.

"anjay lo. Mana ada orang nyetrika jas hujan." ucap rey sambil menoyor kepala sofia.

"hehee kan mana tau ada." ucap sofia sambil nyengir. "gue serius ni. Emang lo abis ngeliat apa sampai muka lo ditekuk gitu?" lanjut sofia.

"tadi gue ngedenger ketiga anak nerd kelas kita ngobrol sama rehan." ucap rey.

"what? Sumpah demi apa ni rey? Lo gak bohong kan? Tiga nerd itu belum genap sebulan ada disini dn mereka udah dekat sama rehan?
I was shocked !!." ucap sofia

"dan yang parahnya lagi, mereka ngobrolin gue. " ucap rey berbisik.

"WHAT!!!????   Ngapain mereka ngomongin lo?  Pasti ada apa-apa nih. Jangan-jangan mereka mau ngerjain lo? Jangan-jangan mereka mau manfaatin lo?  Jangan-jangan mereka mau balas dendam?  Atau yang lebih parahnya lagi. Jangan-jangan mereka mau ngebunuh lo??" ucap sofia histeris.

"syuuuutttt..  Diem sof!  Lo udh narik perhatian!" ucap rey berbisik sambil melotot ke arah sofia.

Sofia melihat sekelilingnya. Dia terkejud karena sekarang semua teman sekelasnya tengah menatap mereka.  "hehe..  Maaf ya kalau kalian keganggu..  Kami gak kenapa-kenapa kok. Sekarang kalian boleh melanjutkan aktivitas kalian masing-masing." ucap sofia sambil mengibas-ngibaskan tangannya ke arah teman-teman sekelasnya.

"gue malu punya temen kayak lo sof." ucap rey sambil menepuk keningnya.

-

Kini rey sedang di perjalanan pulang. Dia pulang dengan berjalan kaki. Rey tidak bersama sofia kali ini.  Karena sofia harus segera pulang karena ibunya menelfon.

Dengan berat hati sofia membiarkan rey berjalan sendiri. Sedangkan rey?  Rey sangat bahagia karena sofia tidak pulang bersamanya. kamarnya bisa tetap rapi dan cemilanya akan awet dan tahan lama setidaknya untuk hari ini. Rey sangat bersyukur untuk hal ini. Karena jika sofia sudah main ke rumahnya. Kamar rey akan lebih parah dari kapal pecah, sofia akan kepo dengan semua brangnya dan tangan-tangan mungil sofia akan memberantakan semuanya secara perlahan. Dan cemilan rey?  Jangan ditanya. Perut sofia itu seperti karet.

Rey menghentikan langkahnya ketika melihat segerombolan pria berbadan agak kekar dengan tampang seperti preman sedang duduk-duduk memblock jalan yang akan dia lewati.

Rey melanjutkan langkahnya. Dia melepas jas sekolahnya hingga hanya meninggalkan kemeja putih yang menempel di badannya.  Jas dia masukkan ke dalam tas. 

Rey sudah siap Untuk menghadapi preman-preman itu.

Sebelum sampai di tempat preman itu. Seketika badan rey terhuyung kebelakang. Ada yang menarik lengannya dengan keras, punggung rey menubruk sesuatu yang keras di belakangnya.

Rey segera berbalik ketika badannya sudah seimbang kembali.
"Rehan?" ucap rey agak kaget.
"lo ngapain disini? " lanjut rey.

"gue kebetulan lewat sini dan ngak sengaja liat lo mau melawan preman-preman itu. " ucap rehan datar.

"trus maksud lo apa narik-narik tangan gue? " ucap rey sambil menyipit tak suka.

"gue cuma mau hentiin lo." ucap rehan.

"kenapa? "

"karena lo itu cewek, dan gak mungkin lo sanggup ngelawan mereka. Lo sendiri dan mereka berlima. Lo pasti kalah. "

Ucapan rehan terdengar seperti ledekan di telinga rey.
"jadi lo ngeremehin gue? "

"gue gak ngeremehin. Tapi kan lo ngelawan gue aja selalu kalah. Apalagi ngelawan mereka?." ucap rehan sambil tersenyum miring.

"Lo! " ucap rey sambil menunjuk wajah rehan. "jangan sekali-kali ngeremehin gue. Gue sengaja ngak ngelawan lo selama ini karena gue gak mau memperpanjang hal sepele. Gue gak suka cari ribut sama orang. Dan Lo. Jangan pernah ganggu kehidupan gue lagi!." lanjut rey.

Rehan bukannya marah. Tapi dia malah tersenyum mendengar makian rey.  Rehan menurunkan telunjuk rey yang masih setia di depan wajahnya.
"gue awalnya memang mau nyari masalah sama lo. Gue sengaja ngebesarin hal itu karena gue dendam. Tapi lama kelamaan tujuan gue berubah. Gue ngelakuin semua ini karena gue penasaran sama lo. Gue penasaran sama diri lo. Cewek seperti apa yang bisa sekuat lo?  Kalau itu cewek lain, mungkin mereka udah nangis histeris pas gue siksa." ucap rehan.

"gue gak mau tau, apa tujuan lo buat ngegangguin gue. Dan gue juga gak mau tau alasan kenapa lo nyuruh Adel, Fina, dan Tiara buat nyelidikin gue."  
Rey seketika langsung membekap mulutnya sendiri. Bagaimana ini?  Dia keceplosan mengatakan kalau dia tau tentang hubungan rehan dan tiga nerd itu.

"jadi-.....  Lo tau? " ucap rehan sambil menaikkan sebelah alisnya.

.
.
.
Sorry masih banyak typo.
Jangan lupa vote dan coment ya guys..

Devil's - (COMPLETED)✅✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang