Part 19

2.8K 339 25
                                    

So Eun menyusuri setiap makam yang ia lalui. Dengan teliti ia mencari nama seseorang yang ia tau sebagai ayahnya. Paling tidak ia masih sempat mengetahui informasi penting ini dari eommanya, sebelum ajal menjemput. Walau hanya sebuah nama.

Setelah berkeliling dua kali, dan memastikan kalau nama yang di carinya tidak ganda, mengingat nama orang banyak yang sama, akhirnya So Eun meyakini, kalau nama yang ia cari hanya ada satu di sana.

So Eun diam terpaku. Di depannya terdapat sebuah makam bertuliskan nama 'Cho Yong Hwan'. Makam yang cukup terawat tanpa di tumbuhi rumput liar.

Dalam hati So Eun membathin, mungkin keluarganya begitu menyayanginya, sehingga merawat makam ini secara rutin. Atau mungkin juga ia dari keluarga yang berkecukupan, sehingga mampu membayar orang untuk membersihkan makam ini secara berkala.

Entahlah, So Eun tak terlalu ambil pusing dengan itu. Ia juga tidak berminat untuk mengetahui latar belakang dari orang ini.

Di makam ini terdapat sebuah foto, foto Cho Yong Hwan. Foto yang sudah mulai usang di makan waktu, namun masih bisa So Eun lihat dengan jelas. Hanya warnanya saja yang sudah memudar karena terpaan sinar matahari.

So Eun menatap foto itu dengan perasaan tak menentu. Ada rasa bahagia, haru, sedih dan entah perasaan apalagi yang tidak bisa ia gambarkan.

So Eun berjongkok, mendekat ke tempat foto itu di letakkan. Meletakkan bunga yang tadi di bawanya. Lalu mengusap permukaan foto sambil melihatnya dengan teliti. Satu yang So Eun tangkap, bibir Cho Yong Hwan yang ada di foto itu menyerupai bibir yang di miliki So Eun. Dan So Eun juga bisa melihat warna matanya juga sama dengan milik So Eun, namun itu tak terlalu jelas karena warna fotonya yang sudar memudar.

So Eun menghirup napas dalam, lalu melepasnya perlahan. Sambil menatap foto itu, So Eun mulai berkata, "Tuan Cho Yong Hwan, aku Kim So Eun. Aku tidak tau apakah benar kau ayah kandungku atau bukan. Saat eomma menemukanku, ada sebuah cincin bertuliskan namamu menggantung dengan rantai di leherku. Eomma mengasumsikan kalau itu cincin pernikahan ibuku, yang artinya ibuku menikah denganmu.

Walau tak tau ke benarannya, aku tetap bahagia. Ternyata tuduhan semua orang yang mengatakanku anak haram yang lahir tanpa ayah tidak benar.

Sayang sekali kau sudah tidak ada di dunia. Aku ingin menanyakan semuanya padamu, tapi itu sudah tidak mungkin.

Aku doakan semoga kau bahagia di sana."

So Eun mengakhiri ucapannya. Ia bangkit berdiri. Menatap kembali makam itu sejenak, kemudian pergi dari sana.

Tak berapa lama setelah kepergian So Eun, Kyuhyun keluar dari tempat persembunyiannya. Ternyata ia melihat dan mendengar semua yang tadi di ucapkan So Eun.

•••

Kyuhyun telah mengetahui kalau So Eun adalah adiknya, walau itu belum pasti. Dan ia bertekad untuk mencari kepastian dari semua itu melalui tanda lahir yang dulu ia curi dengar dari pembicaraan eommanya dengan kaki tangannya.

Namun bukan itu masalahnya. Saat ini Kyuhyun mengubah pandangannya pada So Eun. Dari ia yang dulu menyayangi So Eun, sekarang berbalik membenci So Eun. Bagaimanapun, eomma So Eun telah menghancurkan keutuhan keluarganya yang berujung dengan kematian appanya.

Selama ini memang Kyuhyun belum terpikir tindakan apa yang akan di lakukan bila ia telah menemukan adik tirinya. Ini terjadi begitu tiba-tiba bagi Kyuhyun. Dan setelah semua itu terjadi, Kyuhyun malah merasakan emosinya bangkit.

"Mungkin sekarang lebih baik aku mencari kepastiannya terlebih dulu." Kyuhyun menggumam.

•••

Miracle (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang