Part 24

3.4K 365 83
                                    

Kim Bum diam, terpaku. Tangannya menggenggam benda kecil yang merupakan isi dari kotak yang baru saja ia temukan dengan tangan bergetar. Ia duduk diam dengan banyak tanya memenuhi kepalanya.

Mungkinkah ini milik So Eun? Tidak mungkin lagi, ini pasti milik So Eun, karena semua isi lemari ini milik So Eun. Tak ada lagi selain So Eun yang memasuki kamar ini. Jadi anak yang ku cari selama ini adalah So Eun? So Eun adalah anak dari paman Cho? Adik Kyuhyun? Kim Bum bertanya dan menjawab sendiri pertanyaannya.

Kim Bum teringat akan Kyuhyun. Kemarahannya pada Kim Bum karena berpisah dengan So Eun, sikap pedulinya pada So Eun, dan banyak lagi yang dulu menurut Kim Bum sedikit berlebihan. Ada rasa cemburu menghinggapi hatinya, namun coba ia tepis karena berpikir tak mungkin Kyuhyun mencintai So Eun dan berniat merebutnya dari Kim Bum. Jadi mungkinkah Kyuhyun sudah tau tentang ini?

Masih banyak lagi pertanyaan yang tidak bisa Kim Bum jelaskan satu persatu. Kembali ia mengamati benda itu sekali lagi. Sebuah cincin, yang sudah sangat Kim Bum hapal bentuknya, cuma dalam versi yang berbeda. Cincin yang jadi penentu nasib masa depannya, yang selama ini ia cari ternyata berada dalam jangkauannya.

Kim Bum tertawa. Tertawa keras di sertai dengan air mata. Perasaan bahagia, sedih, haru, semuanya bercampur. Kim Bum tak menyangka, jika anak yang di carinya selama ini adalah Kim So Eun.

Dan ia juga menertawakan kebodohannya yang tidak berani mencari anak itu di saat ia berusaha mempertahankan keberadaan gadis itu di sisinya.

Tidak. Sekarang Kim Bum harus memastikan pemiliknya terlebih dahulu. Walau sebenarnya ia telah yakin jika ini milik So Eun, namun tetap ia harus menanyakan langsung pada orangnya.

Ponsel Kim Bum yang terletak di saku kemejanya bergetar. Dengan asal Kim Bum membuka sebuah pesan yang masuk ke ponselnya tanpa melihat nama si pengirim. Ia buru-buru ingin secepatnya menemui So Eun. Pesan barusan mungkin saja pesan penting urusan pekerjaannya di kantor.

Dan seketika kembali Kim Bum ternganga. Ternyata itu pesan dari tuan Kang yang memberikan data Jung Hyemi lengkap dengan fotonya. Dan foto itu adalah foto wanita yang di akui So Eun sebagai ibunya.

Tak salah lagi. Sekarang Kim Bum sudah yakin 100%. Sekarang ia tidak menemui So Eun lagi, tapi menemui appanya. Mengatakan semuanya pada appanya.

•••

Sudah malam, Kim Bum memasuki rumahnya terburu-buru. Berlari kencang di sana seolah ia sedang di kejar sekawanan hewan liar yang siap menerkam.

"Appa..." Kim Bum berteriak. Walau tak terlalu kencang tapi mampu membuat seluruh penghuni rumah yang baru saja terlelap terjaga mendengarnya.

"Bummie. Oppa. Tuan muda." Semua orang serempak memanggil Kim Bum yang kini tengah menjadi tontonan.

"Mana appa?" Kim Bum bertanya karena belum melihat keberadaan appanya di tengah-tengah nyonya Kim, Nana, dan beberapa pelayan di sana.

"Appa di sini." Appa Kim Bum menyahut. Ia baru saja menyusul istrinya keluar dari kamar.

Senyum cerah menghinggapi Kim Bum saat ia melihat keberadaan appanya. Namun baru saja Kim Bum akan bicara, eommanya telah memotong sebelumnya. "Wajahmu kenapa?"

Kim Bum menoleh, melihat eommanya yang tampak khawatir melihat keadaannya. Eommanya berjalan mendekat, memeriksa luka memar di wajah Kim Bum.

"Ah ini... Tadi aku terpeleset di kamar mandi." Kim Bum mencoba mencari jawaban asal. Fokusnya saat ini hanya pada appanya.

"Appa. Aku menemukannya."

Tuan Kim tampak terpana. Ia bisa menangkap maksud dari ucapan Kim Bum. Ini pasti tentang anak Yong Hwan, appa Kim Bum membathin.

Miracle (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang