Part 25

3.9K 351 60
                                    

Hy...
Kangen pengen nyapa
Ada yang nungguin g cerita ini?

Maaf
Kemarin sibuk banget
Urusan kerja, urusan rumah tangga, semuanya
Jadi g sempat buat nulis

N sempat menjanjikan kalau aku bakalan up kemaren, ternyata molor
Baru sekarang sempatnya

Selamat menikmati
Semoga suka

Love
Elviro

•••

"So Eun. Buka pintunya. Ini aku, Kim Bum."

Tak salah lagi. Itu memang Kim Bum. Namun So Eun tetap harus waspada, menyingkap sedikit tirai gorden untuk memastikan kalau itu memang Kim Bum.

"Oppa." So Eun terpekik saat Kim Bum langsung menerjang tubuhnya dengan pelukan erat di saat So Eun baru saja membuka pintu rumah.

"Sayang, aku merindukanmu." Kim Bum menyurukkan wajahnya di lekukan leher So Eun. Ia benar-benar merindukan gadis ini. Hatinya bergolak bahagia bisa kembali merengkuh gadis ini dalam pelukannya.

So Eun pun merasakan hal yang sama, rasa rindu yang teramat sangat pada namja yang sedang memeluk erat tubuhnya ini. Ia balas memeluk Kim Bum, melingkarkan tangan di punggung Kim Bum, merebahkan kepalanya di pundak Kim Bum. Memejamkan mata, meresapi aroma yang sudah beberapa minggu ini tak bisa ia nikmati.

Balasan dari So Eun membuat senyum merekah di bibir Kim Bum. Dapat Kim Bum rasakan kalau So Eun juga merasakan hal yang sama seperti dirinya.

Namun itu tak berselang lama. Setelahnya akal So Eun mulai bekerja. Ia ingat status mereka, hubungan mereka yang tidak mungkin berlanjut, perjodohan Kim Bum, permintaan appa Kim Bum. So Eun teringat semuanya sehingga dengan tidak rela So Eun melepaskan diri dari pelukan Kim Bum. Membuat jarak di antara mereka

"So?" Kim Bum terkejut akan penolakan So Eun. Ia baru saja memeluk gadisnya, namun gadis itu melepasnya setelah tadi sempat membalas pelukan dari Kim Bum. Senyum Kim Bum yang tadi merekah pudar seketika.

"Oppa. Sudah sangat malam. Untuk apa oppa datang ke sini?" So Eun bicara dingin tanpa menatap Kim Bum. Kim Bum yang datang penuh suka cita mencelos atas penolakan So Eun padanya.

"Sayang, aka datang ke sini unt..."

"Sudahlah oppa. Kita sudah tidak mungkin lagi." So Eun memotong kalimat Kim Bum di saat Kim Bum belum selesai mengutarakan maksud kedatangannya.

"Sayang. Kamu salah. Justru aku datang ke sini untuk membawamu kembali ke sisiku."

So Eun terpana menatap Kim Bum. Ia tau perpisahan ini sangat berat bagi mereka berdua. Tapi untuk kembali bersama Kim Bum itu tidak mungkin. Dan So Eun masih berpikir kalau saat ini Kim Bum mungkin saja sedang mengigau.

"Oppa mabuk?"

"Ha?" Kali ini Kim Bum kembali terkejut. Tuduhan So Eun membuat Kim Bum ternganga.

"Oppa pasti mabuk. Apa namanya di tengah malam begini kau datang ke sini, mengganggu tidurku kalau bukan mabuk?"

Kim Bum sungguh terperangah. Namun ia tak memungkiri jika So Eun berpikir begitu. Kedatangannya memang di luar batas waktu menerima tamu.

"Apa aku terlihat mabuk?"

So Eun mengamati Kim Bum dari kaki hingga ke ujung kepala. Kim Bum tampak normal dengan tatapan nyalang dan fokus, tidak tampak seperti orang mabuk. Hanya saja wajahnya penuh luka.

Ingin sekali So Eun membelai wajah itu, mengusap luka yang ada di sana, dan terlebih lagi ingin mempertanyakan itu karena apa, tapi So Eun urungkan. Ia tak mau lagi memupuk hatinya, perasaannya, yang coba ia redam mati-matian.

Miracle (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang