Byuuuurr!!
"Ireona! Kau mau mati ya." teriak seseorang. [bangun]
Chaeyoung terbangun dengan sangat terkejut karena disiram seember air dingin. Dirinya basah kuyup di atas ranjang. Ia tersadar bahwa saudara tirinya yang menyiram air.
"Yaak! Lihat ini sudah jam berapa? Eoh, " ucap Min-ah sambil mendorong dahi Chaeyoung dengan telunjuknya, "babo!" Min-ah keluar kamar. [bodoh]
Chaeyoung melihat jam dinding matanya langsung membulat. "Aaa, ini hampir jam tujuh." ia pun bergegas menuju dapur untuk membuat sarapan.
≥﹏≤
Tanpa mengganti bajunya yang setengah basah Chaeyoung memanggang roti untuk sarapan saudaranya Min-ah yang seumuran, Hyerin-eonni, dan eoma tirinya. Ini pagi seperti biasanya ketika appanya tidak ada di rumah. Tapi jika ada appa, eoma tiri akan membantu Chaeyoung di dapur.
Seperti hari ini appanya sedang berbisnis di luar negeri. Jihoon yang sedang bersekolah di SMP tinggal bersama pamannya. Jadi hanya ia sendiri yang bersabar menghadapi eoma dan saudara tirinya.
"Aku sudah selesai. Aku berangkat Eoma, Hyerin-eonni. Dahh!" Min-ah berjalan keluar rumah lalu berangkat bersama supir pribadinya.
"Nde, putriku. Daah! " ucap Ny. Park.
"Aku juga akan berangkat." Hyerin berdiri. "Hei, kau cepat bereskan dapur, nanti kau telat." ucapnya pada Chaeyoung.
Chaeyoung mengangguk.
"Ooh, kenapa pagi sekali?" tanya Ny. Park.
"Huft, bukankah Eoma yang tidak mau menambah brand perusahaanku? Aku jadi harus bekerja lebih pagi."
"Aaa, eoma hanya ingin kau mandiri. Jangan mengeluh."
Hyerin mendecak lidah lalu pergi keluar rumah. Hyerin memiliki perusahaan kosmetik yang masih kecil. Terkadang Hyerin memerhatikan Chaeyoung walau dengan cara yang kasar. Tapi Chaeyoung juga tidak mau berharap pada Hyerin kalau ia berpihak padanya.
(。•́︿•̀。)
Setelah turun dari bis, Chaeyoung berlari menuju sekolahnya. Ia sudah menginjak kelas 2 SMA di Handal Highschool. Dimana sekolah itu terkenal dengan murid-muridnya yang kaya, pintar, cantik-tampan, namun dengan kedisplinan yang ketat.
Seperti yang Chaeyoung ketahui. Jika ia terlambat maka dia akan dapat hukuman mengangkat kedua tangan sambil berlari 10x putaran di lapangan.
Para guru pun tidak akan memandang siapa murid yang dihukum walau ia anak konglomerat.
Chaeyoung memang sedikit terlambat hari ini tetapi Chaeyoung sudah mendapat trik dari Lisa, teman sekelasnya. Jika ia terlambat ia bisa masuk sekolah melalui dinding di samping sekolah.
'terimakasih Lisa, aku bahagia berteman denganmu'- Chaeyoung.
Sampai di dinding yang Lisa maksud Chaeyoung langsung melempar tasnya terlebih dulu, namun tas itu tidak mendarat dengan mulus.
Bukk!!
"Aaiggoo!" terdengar suara merintih. [aduh]
Karena mendengar suara mengaduh Chaeyoung bingung sambil menggigit kuku.
Sebuah kepala muncul dari atas dinding. "Aish! Sial, sekali aku. Yaak! Apa ini tasmu?" tanya laki-laki yang memakai bandana itu.
"Ani, kau salah." ucap Chaeyoung dengan tersenyum.
"Ooh, begitu. Karena tas ini tidak ada yang punya aku akan membakarnya." laki-laki itu menghidupkan korek gasnya.
"Andwe! I.. Iya, itu tasku." kata Chaeyoung panik.

KAMU SEDANG MEMBACA
~I'm not cinderella~ [Rose X Jjk]
Romansa[The end] aku tidak ingat kapan mengenalnya.. yang kutahu ia sekarang sedang bertekuk di hadapanku.. dengan sebuah sepatu kaca berkilau.. ia yakin bahwa sepatu itu milikku.. dan memasangkannya di kaki kananku.. --a girl who keeps all her own proble...