ep. 35 [the end]

3.1K 299 20
                                    

Di sebuah taman belakang rumah yang dirawat baik oleh pemiliknya. Penuh dengan bebungaan yang ramai berwarna-warni. Dan beberapa pohon hijau meramaikan taman itu.

Ada bangku-bangku di sana yang baru saja diletakan di taman itu. Disusul sebuah meja di tengah bangku itu. Lalu berbagai macam makanan piknik diletakan di atasnya.

Ada sayuran, buah-buahan, daging sapi dan pelengkap lainnya.

Seorang gadis menengadahkan kepalanya ke arah langit lalu menutupi silau matahari dengan tangannya.

"Ini benar-benar waktu piknik yang tepat." ucapnya.

Datanglah seorang pria berdiri di sampingnya, "Gerrae, udaranya sangat segar. Bagus untuk bersenang-senang kita hari ini."

"Aah, oppa tidak membantu Hyerin-unnie? Nanti dia bakal marah padamu."

Minjun hanya cengar-cengir. Tidak lama seperti yang Chaeyoung duga terdengar suara teriakan Hyerin dari dalam rumah.

"Yaak! Minjun, cepat angkat kotak es ini. Kau sangka aku yang sedang hamil ini bisa mengangkatnya sendiri!"

Segera Minjun beranjak dari taman menuju ke dalam rumah. Lalu ia membantu Hyerin mengangkat kotak es yang berisi soju dan kola sambil mendengarkan ocehan ibu hamil yang tidak bisa dihentikan.

Yaap, Hyerin dan Minjun sudah menikah enam bulan yang lalu padahal mereka tidak lama pacaran. Dan kini Hyerin sedang hamil tiga bulan.

Mereka pun sampai membawa kotak es itu di taman. Kini giliran tugas Jihoon yang membuka tutup botol soju dan kola.

Kemudian Minjun membuka panggangan dan menyalakan apinya dengan ukuran sedang karena ia akan memanggang daging.

Chaeyoung membantu Jisoo membuat salad sayur. Lalu tuan Park hanya duduk bersantai di salah satu bangku taman. Hyerin pun duduk di samping appanya.

"Appa mau kupijit kakinya?"

"Aniyo, kau sedang hamil. Appa tidak terlalu membutuhkan pijitan."

Jihoon memberikan kaleng soju pada tuan Park, "Appa ini masih dingin."

"Gomawo Jihoon-ah." tuan Park meminumnya seteguk, "aahhhh, ini segar sekali."

Hyerin mempoutkan bibirnya, "Tapi kan aku belum hamil besar."

Tuan Park hanya menertawakan Hyerin.

Seorang gadis berjalan menuju taman, "Aku pulang!" ucap Min-ah.

"Sudah?" tanya Jisoo.

"Ini." Min-ah memberikan roti yang ia beli dari minimarket, "kenapa kalian memulainya tanpa aku? Ck, aku memang tidak begitu penting di keluarga ini."

"Aigoo, siapa yang kau katakan itu? Kau juga penting. Lihat berkat kau sekarang kita punya roti. Iya kan?" ujar Hyerin.

Semua orang yang berada di taman itu pun menertawakan Min-ah. Gadis itu juga ikut tertawa.

Di tengah keceriaan mereka, terdengar suara dering ponsel milik Chaeyoung. Ketika ia melihat nama pada layar ponselnya ia langsung terperanjat.

Ia menjauhkan dirinya dari tempat piknik keluarganya ke sisi lain dari taman itu.

"Jungkook-ah!"

gadis itu terdengar senang bukan main. Pasalnya terakhir kali mereka saling menelepon ialah satu bulan yang lalu.

"Nde, ini aku. Kau senang?"

"Tentu saja. Itu karena kau sudah lama tidak meneleponku. Bahkan aku berpikir mungkin kau sudah tidak bernapas di sana."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

~I'm not cinderella~ [Rose X Jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang