ep. 30

1.6K 233 14
                                    

Ntah suara jantung siapa itu yang bisa terdengar oleh siapa saja. Hyerin?

Dengan terbukanya gerbang besar yang ada di depannya itu membuatnya tergugup.

Krieett..

Suaranya berisik sekali sampai bisa mengusir para burung yang sedang bertengger di dinding pagar, terbang tak tentu arah.

Hingga gerbang itu benar-benar terbuka selebarnya.

Lihatlah di sana ada beberapa pria jantan memakai kemeja putih sambil berolahraga kecil dengan menekuk-nekuk persendian mereka.

Kedua bola mata Hyerin membulat. Ia juga menelan ludah. Ia melihat ke belakang tepatnya ke arah Jungkook yang sedang keluar dari mobil.

"Aku tidak tahu kalau mereka bisa tahu secepat ini." bisik Hyerin.

"Tidak apa-apa. Aku dan bodyguard ku sudah cukup dapat mengalahkan mereka. Kau, tinggallah di mobil dan jaga Chaeyoung." balas Jungkook.

Ternyata Chaeyoung ikut keluar dari mobil, "Ani! Aku juga ikut melawan mereka." ucapnya mantap.

"Andwe, kau tidak bisa. Kembali ke dalam mobil."

Hyerin bertolak pinggang, "Ye, gerrae. Kami tidak akan diam saja di mobil."

"Andwe, kalian bisa terluka."

"Aniyo, kita akan melawan mereka bersama."

"Aish, nuna. Chaeyoung-ah." kata Jungkook, terdengar putus asa.

Selagi mereka bicara para bodyguard Jungkook sudah maju terlebih dahulu dari mereka. Mengalahkan satu persatu. Jungkook yang melihat itu juga ikut membantu.

Mereka memang kalah jumlah tapi orang-orang Jungkook sudah terlatih. Dan Jungkook sering berlatih boxing, kekuatannya berkumpul pada kepalan tangannya.

"Aah, sepertinya memang bahaya. Kita tidak bisa membantu. Apa yang harus kita lakukan?" tanya Hyerin pada dirinya sendiri.

"Kita cari appa saja, unnie."

"Gerrae, kaja."

Hyerin berjalan lebih dulu dan Chaeyoung berjalan di belakangnya. Mereka mengambil jalan memutar untuk melewati orang-orang rusuh yang saling hajar itu untuk masuk ke dalam gedung.

Setelah mereka sampai di depan gedung mereka membuka pintu dan masuk. Tempat itu terlihat seperti lobi dan ada tempat resepsionis tapi itu kosong. Sedangkan kanan dan kiri ruangan itu koridor yang panjang.

Ruangan itu sangat luas seperti yang terlihat dari tampilan gedung luarnya.

"Tapi bagaimana kita tahu dimana ruang appa?" tanya Hyerin pada dirinya sendiri.

Saat itulah Chaeyoung melihat seorang pria dengan baju perawat membawa meja rolling dengan makanan di atasnya.

"Kita ikuti saja orang itu dulu, unnie. Mungkin ia menuju ke tempat appa." ucap Chaeyoung.

"Oke."

Mereka pun mengikuti orang itu dari belakang. Hyerin membawa tongkat baseball yang ia temukan untuk berjaga-jaga jika ada yang mencelakai mereka.

Beberapa saat pria berbaju perawat itu berhenti di depan sebuah pintu lalu membuka pintu itu.

Pria itu berbicara pada seseorang di dalamnya, "Maaf, tuan Park. Kau pasti menunggu lama. Ini makananmu."

Hyerin dan Chaeyoung saling pandang, "Appa."

Chaeyoung terburu-buru ingin masuk ke dalam ruangan tapi Hyerin menghentikannya.

~I'm not cinderella~ [Rose X Jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang