ep. 4

2.6K 342 11
                                    


Kehidupan akan berjalan semestinya. Seperti burung yang membuat sarang di atas pohon. Sepasang burung akan tinggal di sarang tersebut. Walau hujan membasahi sarang, salju membekukannya, dan musim panas yang bisa membakarnya.

Tetap saja sepasang burung itu akan tinggal di sarangnya. Jika hancur mereka akan membuatnya lagi dan lagi.

Itulah yang dipikirkan Chaeyoung. Ia akan terus melanjutkan kehidupannya walau apapun yang terjadi.

Chaeyoung menghirup udara segar di pagi hari ini. Ia berjalan melewati gerbang sekolah. Lalu seseorang menepuk pundaknya.

"Annyeong! Chae-ah." sapa Jennie dengan dua gelas cappuccino di tangannya.

Chaeyoung membalas dengan senyuman, "Ah, Jennie. Annyeong!"

Jennie memberi salah satu cappuccinonya, "ini, aku membelinya di jalan."

Chaeyoung menerima cappuccino Jennie, "Gomawo."

Jennie tersenyum-senyum, ia mengingat hal yang ia lakukan kemarin. Hanya Jennie yang tahu isi kepalanya dan ia tidak berniat menceritakan dengan siapapun.

Hal itu membuat Chaeyoung sedikit curiga, "Wae, denganmu hari ini? Kau terlihat sangat senang."

"Ne, aku senang sekali. Tapi aku tidak mau memberi tahumu." ucapnya sambil mengayun-ayunkan kedua tangannya.

"Hmm.. Kau tidak mau membagi kebahagiaanmu?"

Jennie tertawa, "Sirheo, aku hanya mau menyimpan untuk diri sendiri saja." Jennie berjalan duluan dari Chaeyoung.

Chaeyoung ikut tertawa melihat tingkah jennie, "Kau yakin akan merahasiakannya?"

Jennie berbalik, ia berjalan mundur. "Tentu saja. Tidak akan pernah kuceritakan padamu." ucap Jennie yang seakan dunia hanya miliknya.

Tak jauh dari mereka ada dua prince yang sedang berjalan ke arah mereka. Jungkook dan Jimin. Para murid perempuan yang melihat kehadiran mereka berteriak girang.

Terdengar dua murid yang berbicara, "Ah, tampan sekali."
"Jungkook-oppa! Jimin-oppa!"
"Kenapa kau memanggilnya oppa? Dia kan seumuran kita?"
"Aish, pokoknya bagiku semua yang tampan itu kupanggil oppa."
"Itu benar. Jungkook-oppa! Jimin-oppa. Lihat kemari."

Mendengar teriakan itu Jungkook dan Jimin berhenti berjalan dan menoleh.

Jennie yang amat senang tidak bisa mengontrol tubuhnya. Ia melompat sambil berjalan mundur.

Chaeyoung tertawa, "Jennie pelankan jalanmu nanti cappuccino itu tumpah."

Jennie tidak mengubris kata Chaeyoung, ia terus melompat-lompat seperti tupai di pohon.

Bruk!

Lalu benar saja cappuccino yang Jennie pegang itu tumpah dan membasahi tempat yang benar-benar salah.

"Oh, ya ampun Jennie."

Jennie mengelap sisa-sisa airnya di baju, "Hahh.. Untung saja tidak tumpah di bajuku. Kalau basah, aku tidak tahu harus menggantinya dengan apa."

Chaeyoung terdiam, ia menatap seseorang yang di belakang Jennie lebih tepatnya orang yang Jennie tabrak. "Jennie, lihatlah orang yang kau tabrak di belakangmu."

~I'm not cinderella~ [Rose X Jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang