ep. 28

1.7K 242 19
                                    

Beberapa buku diletakan di atas kereta dorong. Lalu dibawa ke tempat rumahnya. Perpustakaan.

Banyak sekali buku itu yang harus diletakkan kembali. Gadis yang mendorongnya sampai kelelahan. Juga teman piketnya pun tidak masuk sekolah. Jadi hanya ia sendiri yang piket hari ini.

Chaeyoung memutar kenop pintu perpustakaan. Ia menyapa guru Ong, yang menjaga perpustakaan terlebih dulu sebelum menaruh buku-buku.

"Annyeong haseyo. Aku dari kelas 11 A. Mau mengembalikan buku yang sudah kami pinjam." ujar Chaeyoung.

"Buku apa itu?" tanya wanita penjaga itu.

"Sejarah Korea."

"Aa, letakan saja di bilik 23, di sana. Saya mau ke toilet dulu. Tolong jaga perpustakaannya sebentar."

"Baik, guru Ong."

Chaeyoung kembali mendorong kereta yang penuh buku itu setelah guru itu keluar dari ruangan. Ia sampai di bilik 23.

Ruangan itu terasa lebih dingin dari biasanya. Mungkin karena ruangan itu hanya diisi satu makhluk hidup saja.

Satu persatu gadis itu meletakkan buku-buku sejarah ke rak yang agak lebih tinggi dari tinggi tubuhnya. Ia sedikit kesulitan. Apalagi buku-bukunya ada sekitar tiga puluhan ditambah teman kelasnya yang meminta tolong mengembalikan buku pinjaman lainnya.

Setelah buku-buku itu sudah hampir memenuhi rak, dan membuat buku terakhir sulit untuk masuk ke sela buku lainnya. Mungkin buku-buku itu sudah kesesakan di sana. Namun Chaeyoung memaksa buku terakhir untuk masuk ke rak.

"Ayolah sweety, permudahkan pekerjaanku. Hana, duel, set.."

Tapi bukannya masuk buku itu malah terjatuh dari genggamannya. Sebuah buku yang beratnya satu kilogram itu akan jatuh di atas kepala milik gadis itu.

Chaeyoung terkejut dan menahan napasnya serta memejamkan mata. Menunggu buku itu menimpa kepalanya.

Namun yang ditunggu tidak jatuh juga.

Chaeyoung membuka matanya perlahan. Hebatnya buku itu melayang di atas kepalanya. Tapi ternyata ada sebuah tangan yang menahannya dari atas.

Gadis itu kebingungan, ia pun berbalik melihat siapa yang menolongnya.

"Surprise!" seru Jungkook.

"Aah, Jungkook-ah."

"Nde, mengapa kau bodoh sekali? Buku ini tidak akan bisa muat diletakan di sini. Kenapa tidak di taruh di tempat lain? Misalnya di sini." ucapnya sambil menaruh buku itu di rak bawah.

Chaeyoung mencibir, "Kau ke sini hanya untuk mengatakan aku bodoh?"

"Nde. Pasti orang yang berpacaran denganmu itu kasihan sekali, punya pacar yang bodoh."

"Yaak! Berarti kau itu juga bodoh."

Jungkook tertawa, "Benar sekali. Jadi hanya aku seorang yang mampu jadi kekasihmu."

Ucapan Jungkook membuat Chaeyoung malu. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan.

"Wae?"

Jungkook jahil mencoba membuka wajah gadisnya itu.

Chaeyoung melepaskan tangannya, "Ini masih pagi. Jangan mengatakan hal yang membuatku malu."

Jungkook tertawa kecil, "Nde~" lalu ia teringat sesuatu yang mau ia katakan, "ah Chae, ada yang ingin kukatakan."

"Mwo?"

"Eomaku akan pulang minggu depan dan aku berniat mengenalkanmu padanya." ucapnya.

"Aah, nde."

~I'm not cinderella~ [Rose X Jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang