Ctakk!
"Omo! Ada apa denganmu?" keluh Chaeyoung karena dahinya disentil Jungkook.
Jungkook melipat tangannya, "Siapa yang tidak kesal? jika pesannya lama dibalas."
"Hah, kau ngambek? Aku kan sudah minta maaf."
"Telat! Aku tidak mau memaafkanmu. Kau juga tidak datang ke pestaku padahal aku yang langsung mengundangmu. Pokoknya aku marah padamu."
'Heol, kenapa tingkahnya seperti bocah?'-Chaeyoung
"Kau harus bertanggung jawab." ucap Jungkook sambil memanyunkan bibirnya.
'Memangnya aku buat kesalahan fatal?'-Chaeyoung.
"Baiklah, sebagai permintaan maaf. apa yang kau inginkan dariku?" tanya Chaeyoung.
Seketika wajah Jungkook langsung sumringah dan tersenyum manis, "Jeongmal? Aku mau kau menemaniku jalan-jalan di kota."[benarkah]
"Aah, kalau itu aku tidak bisa Jung."
Wajah Jungkook kembali kecut, "Wae?"
"Aku sibuk, jika pulang sekolah aku harus menyiapkan makan malam." jelas Chaeyoung.
"Kalau begitu akhir pekan. Walaupun lama yang penting kau menepati janjimu. Deal?" Jungkook mengulurkan tangannya.
Menerima tangan Jungkook, "Nde, tentu saja aku akan menepati janjiku. Kita kan teman."
"Teman?"
"Ne, teman dan selalu jadi teman."
'Hanya teman? Apa maksudnya aku hanya jadi teman?'-Jungkook.
"Ne, teman selamanya!" ucap Chaeyoung sambil tersenyum.
'Kenapa dia mengucapkannya sambil tersenyum? Teman? Selamanya. Jangan sampai ia jadi teman seumur hidupku. Andwe, aku tidak mau itu terjadi. Aku harus menjelaskannya nanti. Kalau aku menyukainya.'- Jungkook.
=============0^◇^0)/=============
Sedikit demi sedikit pasta yang dibuat oleh Jin habis dimakan Jungkook. Jimin ikut duduk di sofa sebelah Jungkook sambil membawa piring pastanya.
"Aigo. Jung."
"Ehm?"
"Bagaimana kemajuan pencarian gadis gaun biru itu?" tanya Jimin.
"Tentu saja belum kutemukan. Sudah kuduga beberapa dari mereka membuat sepatu itu dari plastik dan menunjukannya. Walaupun ada yang membelinya dari luar negeri yang bahan kaca, itupun tidak sama." jelas Jungkook.
"Kau berusaha keras mencari gadis itu? Bagaimana dengan Chaeyoung?"
"Yaak! Hanya Chaeyoung yang kusukai. Pencarian itu permintaan eoma. Dan itu berguna untuk mengulur waktu agar aku tidak dijodohkan dengan bocah itu." Jungkook mengaduk pastanya.
Jimin mengangguk, "Woah, brilian. Lalu apa kau punya rencana untuk menyatakan dengan Chaeyoung?"
Seketika Jungkook teringat kata-kata Chaeyoung, 'teman selamanya.'
Kalimat itu terus berputar dipikirannya."A.. Aku.. Hahhhh..." Jungkook membuang nafas panjang.
"Heol! Kau bukan Jungkook yang kukenal." Jimin menepuk pundak Jungkook. "Dimana golden maknae yang selalu menang dalam hal apapun itu. Eoh? kau sembunyikan dimana?"
Mata Jungkook memancarkan kilauan harapan, "Benar. Aku adalah golden maknae yang punya sejuta bakat. Aku akan memikatnya. Tunggu aku Park Chaeyoung!"

KAMU SEDANG MEMBACA
~I'm not cinderella~ [Rose X Jjk]
Romance[The end] aku tidak ingat kapan mengenalnya.. yang kutahu ia sekarang sedang bertekuk di hadapanku.. dengan sebuah sepatu kaca berkilau.. ia yakin bahwa sepatu itu milikku.. dan memasangkannya di kaki kananku.. --a girl who keeps all her own proble...