CHAPTER 13

2.3K 131 53
                                    

HAPPY READING

🍁🌺🍁🌺🍁

Kikipun mencoba meraih bungkusan nangka itu sedikit berjinjit, bukan karna ia pendek atau apa. Tapi Karna memang tempat bungkusan nangka itu aga tinggi sedikit hampir Sampai sedikit lagi ia sampai tapi belum sempat ia meraih buah kesukaannya itu ada sebuah tangan kokoh yang terlebih dahulu mengambil bungkusan terakhir nangka tersebut.

Gadis tambun itu sedikit kesal masih posisi yang sama dengan cepat ia mengalihkan kepalanya melihat pemilik tangan kokoh yang sudah merebut nangkanya itu.

"Ab..........."

*****

AUTHOR POV

"Ab-ang" Kiki sedikit terhentak mundur, ia masih tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang.

Seorang pria tampan berdiri dengan santai disampingnya tersenyum hangat padanya, senyum yang tak pernah berubah walau sedikit pun. Kiki masih meneliti dengan wajah bulatnya bingung ia masih tak percaya bahwa seorang pria yang berdiri disini dihadapannya adalah seniornya waktu jaman kuliah dulu, bukan senior mungkin bahkan lebih dari sekedar senior dan junior karna menurutnya pria itu adalah pahlawannya.

Masih dalam keadaaan yang sama dengan sang pria masih berdiri sambil memegang bungkusan buah nangka tersebut dan sang gadis tambun yang masih berdiri melihatnya dengan pandangan yang sulit diartikan oleh sang pria, tak terasa senyum lebar terbit diwajah bulat gadis tambun itu dengan gerakkan cepat gadis tambun tersebut  melangkah menghampiri pria tampan itu tanpa aba-aba Kiki langsung memeluk pria itu dengan erat.

Sementara sang pria yang menerima serangan yang tak terduka oleh gadis didepannya itu sedikit terhuyung kebelakang karna serangan yang diberikan oleh gadis itu cukup kuat untung saja ia masih bisa menjaga keseimbangan tubuhnya, ia pun tersenyum lebar sambil membalas pelukan gadis tambun itu sama eratnya seperti memberi tahu bahwa ia pun sama merasakan apa yang gadis tambun itu rasakan. Rindu.

******

"Ran, sih Kiki lama bener ini kesuper market aja. Tuh anak ngapain aja sih? Kaga tau apa kalo gw laper" ungkap Jessica sambil masukkan keripik kentang kedalam mulut sambil terus menggerutu karna Kiki tak kunjung pulang.

Sementara itu Rani yang mendengarkan ocehan dari sahabatnya itu hanya mendengus karna sedari tadi yang Jessica tanyakan hanya hal yang sama terus menerus "yaaakk.... Lu bisa diem kaga sih! Tuh dari tadi juga lu makanin keripik masa kaga kenyang-kenyang tuh perut" ucap rani tanpa memalingkan wajahnya dari handphone yang ia mainkan.

Jessica hanya tersenyum mendengar omongan Rani karna memang sedari tadi ia memakan makanan ringan yang Kiki punya yang ada di dapurnya, tapi tetap saja ia merasa lapar ini hanya makanan ringan bukan makanan berat kan?. Untung saja ia mempunyai badan yang bagus dan tak berpengaruh oleh apapun walaupun ia memakan banyak makanan pun ia masih tetap sama dengan bentuk tubuh yang bagus dan patut ia syukur, dan bahkan banyak yang iri dengannya karna ia tak susah-susah untuk menjaga pola makannya termasuk salah satu sahabat tambunnya itu.

"Ya, tetap aja masih laper nunggu masakan kiki" belanya sambil meraih bungkusan makanan berikutnya Karna yang tadi sudah habis hanya tersisa bungkusannya saja.

******

Dilain tempat tepatnya disebuah taman komplek yang tak jauh dari super market tersebut, disalah satu bangku taman dibawah pohon besar yang sangat rindang cuaca yang cerah sangat mendukung untuk sekedar ngobrol ringan dan bercanda gurau.

BUKTI!!  (END) Sebagian Part Private, Follow Akun Dulu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang