CHAPTER 15

2.8K 160 18
                                    

HAPPY READING

🍁🌺🍁🌺🍁


"Dia membunuhnya bang" ungkap liri, sangat liri. Sepertinya ia merasa tak sanggup untuk mengatakannya "dia menabraknya dengan sengaja, dengan kejihnya ia menginjaknya tanpa ada rasa bersalah sedikitpun" lanjutnya sedikit menggebu-gebu. Melihat ekspresi yang Kiki keluarkan bayu membawa Kiki kembali kedalam pelukannya.

******

AUTHOR POV

"Hei hei, tenang okay. Coba ceritakan perlahan" pintahnya lembut "dia menabrak Tom dan Dave dia menginjak mematahkannya dia merusak mereka hiks" jelasnya, Bayu mengerutkan keningnya rasa takut yang sedari tadi menyelimuti hatinya sedikit heran setelah mendengar kata merusak yang dilontarkannya oleh Kiki.

"Tom, Dave siapa mereka? Maksudnya merusak?" Tanyanya sambil melepaskan pelukannya melihat kembali wajah bulat gadisnya itu.

Kiki mengangkat kepala menghadap kearah pria yang sudah ia anggap sebagai kakaknya itu, kedua tangannya yang  sedari tadi ia kepal sedikit terbuka dari kepalanya mengarahkan kedepan kepria itu agar melihat tangannya. Bayu kembali mengkerutnya keningnya semakin ia tak mengerti apa yang terjadi, ia kesal kalau saja ia ada disaat Kiki menjadi seperti ini ia tak sebingung dan khawatir seperti sekarang.

Kiki masih mencoba membuka kepalan tangannya sedikit demi sedikit kepalan terbuka dengan lebar, Bayu melihat seperti sebuah mainan berwarna kuning yang sedikit terlihat hancur "maksudnya?" Sungguh Bayu dibuat bingung oleh gadis didepannya itu.

Dengan masih terisak walau tak separah tadi ia mencoba membuka mulutnya "ini Dave dan ini Tom" monolognya pelan sambil menyatukan kedua tangannya terlihatlah menjadi sebuah rangkaian mainan yang sudah hancur lebih tepatnya terpisah dari tempat-tempat yang  seharusnya.

Beruntung Bayu dianugerahi otak yang cerdas oleh sang maha pencipta jadi dengan mudah ia merangkai kata demi kata yang Kiki katakan menggabungkan dengan mainan yang sudah hancur, kata menghancurkan dan rusak bisa termasuk menuju kearah barang yang ada ditangan gadis tambun itu.

Bayu menghembuskan napasnya lega rasa takut yang sedari tadi ia rasakan, rasa lega dalam dadanya setelah mengetahui penyebab gadis tambunnya itu menjadi seperti sekarang "maksudnya kamu yang rusak itu ini?" Tanya Bayu sambil menunjuk kearah tangan Kiki yang dianggukin oleh Kiki dengan lesu.

Bayu tersenyum lebar menghapus sisa airmata yang masih tertinggal dipipi Chaby gadisnya itu pria itu tersenyum hangat mengangkat wajah bulat itu agar bisa ia lihat "nanti Abang betulin ya" ungkapnya lembut sambil mengelus kedua pipi Chaby dengan jari jempolnya. "Tapi ini ngga bisa dibenerin" rengeknya.

"Abang kirain kenapa, jangan bikin Abang takut. Abang janji nanti Abang benerin kalo ngga bisa kita cari yang baru okay" ungkap Bayu masih dengan senyum hangatnya. Melihat senyuman pria didepannya Kiki pun mengangguk kepalanya walau sedikit memajukan bibirnya. Dengan santainya Bayu mengacak-acak Surai hitam kiki yang langsung ditampik oleh pemiliknya dengan kesal.

Merekapun melangkahkan kaki mereka meninggalkan tempat tadi yang penuh dengan drama menuju kearah parkiran dengan Bayu yang merangkul pundak Kiki sambil mencoba mengembalikan mood gadis itu.

FLASHBACK END

"Ngapain lu senyam senyum kaga jelas? kerasukan ya lu" tanya tofik dengan mimik muka horornya padanya Bayu yang memang tersenyum tak jelas. Mendengar perkataan sahabatnya Bayu tersenyum kecil sambil berdiri menuju arah dapur yang ada diapertemen tersebut.

BUKTI!!  (END) Sebagian Part Private, Follow Akun Dulu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang