HAPPY READING
🍁🌺🍁🌺🍁
Bukannya Kevin melepaskan sesuai perintah Kiki ia semakin erat merengkuh pinggang kekasihnya "bukanya kita pernah lebih dari sekedar seperti ini?" Goda Kevin ia merasa bahagia melihat wajah khawatir kekasihnya itu."Yaakk!, Bukan saatnya bahas itu. Cepet lepasin vin!" Kevin tak menghiraukan perintah Kiki ia malah tersenyum dengan lebar.
Tak lama terdengar suara langka kaki diluar kamar kiki, langkah kaki tersebut seperti mendekati kearah pintu kamarnya "Ki.... Kiki"
"Mampus lu Ki!"
*******
Pak Rhamat sedang berjalan pulang sehabis obrol-obrol dengan para bapak-bapak dimushola tadi, ditengah-tengah jalannya ia ingin berbelok kearah rumahnya tetapi ada seseorang yang bertanya padanya yang mengharuskan ia memberhentikan langkahnya.
"Mang, punten pengen takon. Lamon umahe bi darsi ikuh sing Endi ya mang?" Tanya seorang laki-laki yang diperkiraan pak Rhamat bukan orang asli desa sini.
(Paman, permisi mau tanya. Kalo rumahnya Tante darsi itu dimana ya pak?)."Oohhh... Darsi lurus Bae ana belokan -" pak Rhamat pun menjelaskan dimana arah yang tepat untuk menuju rumah laki-laki itu cari. Yang kadang akan diselingi candaan atau tanya mentanya satu sama lain, yang ternyata laki-laki tersebut adalah keponakan dari Bu darsi tetangga pak Rhamat yang memang aga jauh rumahnya hanya beda blok saja.
(Oohhh... Darsi lurus aja ada belokan-).Setelah saling mengenalkan diri satu sama lain, laki-laki itu pun pamit terlebih dahulu untuk kembali menuju kerumah tantenya yang tak jauh dari posisinya sekarang atas pemberi Tahuan dari pak Rhamat.
Pak Rhamat pun kembali berjalan yang kadang ia akan membenarkan sarungnya yang ia pakai.
*******
Kembali kedua sejoli yang masih berdebat didalam kamar yang masih tertutup rapat, yang satu ingin cepat segera terlepas dari rengkuhan kekasihnya itu yang memang sengaja tak mau melepaskannya yang sementara suara yang berada diluar kamarnya masih memanggil-manggil namanya.
Dan perdebatan mereka berdua dimenangkan oleh sang pria, Kiki dengan sangat terpaksa ia harus memberikan syarat yang diminta oleh Kevin yang sekarang ini tersenyum dengan lebar karena ia merasa menang sudah mendapatkan apa yang ia mau dari gadisnya.
"Udah dong manyunnya, cuman nempel doang kan? Ngga saling melumat dan gigit-gigitan" goda Kevin pada Kiki yang saat ini ingin keluar kamar membuka pintu tak menghiraukan perkataan pria itu.
Kiki membuka pintu kamarnya dengan kasar, ia melihat sekeliling depan kamarnya mencari seseorang yang memanggil-manggil namanya barusan yang sangat ia paham betul pemilik suara itu yang tak lain tak bukan adalah teman kecil yang sudah biasa kalo ia pulang kampung akan selalu mengganggunya.
Tak ada orang..
"Pasti diruang tv sama Mak" pikir Kiki iapun kembali kedalam kamarnya melihat disana kekasihnya malah enak tidur telentang ia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum simpul.
"Kamu kesini ngga bawa baju ganti?" Tanya Kiki pada kevin yang masih menggunakan celana hitam bahannya yang biasa pria itu pakai buat kerja.
"Bawa, tapi sama aja kaya gini. Ngga ada baju biasa" ucap Kevin setelah ia berganti posisi menjadi duduk dipinggir kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKTI!! (END) Sebagian Part Private, Follow Akun Dulu.
HumorWARNING!!! MOHON BIJAK DALAM MEMBACA 21+++ KLO SUDAH BACA, DOSA TANGGUNG SENDIRI. PRIVATE ACAK FOLLOW TERLEBIH DAHULU ADA BEBERAPA PART YANG HARI HILANG. HAPPY READING ????? Hati merasa gunda.. hidup tak selamanya berjalan mulus atau sesuai yang se...