CHAPTER 30

2.5K 151 74
                                    

Note: Tak kasih foto babang ice yeh😋 jangan dijum-jum ya, takutnya lu pade pingsan.🤣 Btw, kita pernah bahas barang doi yang aduhai gede parah, dan doi adalah salah satu pria Asia yang miliki batang yang gede cius. Kan aku punya data ukuran batangan pria" yang ada dalam muka bumi ini. Upss.. nih mulut maafken.

HAPPY READING

🍁🌺🍁🌺🍁

Kiki berjalan sambil melihat barang-barang belanjaannya, takutnya ada yang kurang. Karna jalan tak melihat kearah depan ia tak tau kalo depannya ada seseorang yang posisinya membelakanginya, dan tentu kalian pasti tau apa akan terjadi setelah itu.

Bruuukk..

"Aduuhhh, maaf-maaf. Saya ngga sengaja" ucap Kiki tak enak sambil mengambil dua barang yang jatuh dari ranjangnya. Ia masih belum tau siapa seseorang yang ia tabrakan, yang ia tau hanya sepatunya saja.

Setelah selesai mengambil barang-barangnya Kiki mendoakan kepalanya berniat meminta maaf sekali lagi "maa-".

*******

"Maa-f, eehh. Bang Zakky" ucap Kiki sedikit terkejut dan merasa lega dalam dadanya, karna ia kira orang ia tabrak akan maki-makinya dan ia berucap syukur ternyata orang itu adalah seniornya Zakky.

Zakky, masih tersenyum dengan lebar. Ia tak menyangka bisa ketemu dengan gadis gembul ini, yang sudah ia rindukan karna sudah tiga hari gadis itu tak masuk kekantornya  yang ia tau kalo Kiki pulang kampung.

Masih dengan menatap Kiki dengan senyum lebarnya yang membuat gadis yang dipandangnya sedikit heran dengan tingkah lakunya, bukannya berarti Kiki tak mengetahui tingkah aneh salah satu seniornya itu tapi ini sedikit berbeda.

Zakky yang biasanya terkenal heboh kalo ketemu dengan dirinya, tapi kali ini sedikit beda. Pria itu hanya diam dan selalu tersenyum dengan lebar seperti biasa yang selalu pria itu berikan padanya.

"Abang habis beli apa?" Hanya sekedar basa-basi, tentunya mencoba mengalihkan pandangan pria itu darinya.

Zakky menunjukkan minuman yang ada ditangannya pada Kiki, mereka berdua sama-sama berjalan kearah kasir untuk membayar barang belanjaan masing-masing.

"Kau kapan masuk kantor Ki? Kau tau?, Rasanya sepi kantor tak ada kau" Kiki terkekeh mendengar perkataan pria berdarah medan itu.

"Kan ada Anna dan yang lain, besok bang . Besok aku masuk ko" ucap Kiki sambil mengambil barang belanjaannya yang sudah terlebih dahulu ia bayar.

Zakky masih mengikuti langkahnya disamping gadis gembul itu, awalnya Zakky menawarkan untuk membawakan barang milik Kiki tapi dengan halus gadis itu menolak tawaran baik dari seniornya.

"Eleehh... Anna, dia itu hanya bikin onar kantor dengan mulutnya yang seperti bon cabe Extra pedas. Bikin telinga aku ini sakit kau tau" Kiki kembali lagi terkekeh dengar keluhan Zakky apa lagi melihat ekspresi pria itu yang seperti preman. Bukanya ia merasa takut, tapi menurutnya muka bang Zakky itu lucu apa lagi dengan logatnya medannya yang kental.

"Hahaha, Abang sudah tau kalo dia itu memang gitu kan. Jadi nikmatin ajalah bang. Sudahlah, aku pulang dulu. Hati-hatilah Abang dijalan ok, hehehe" pamit Kiki yang sengaja memakai logat bicara Zakky hanya sekedar menggoda saja biar seru.

BUKTI!!  (END) Sebagian Part Private, Follow Akun Dulu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang