CHAPTER 26

2.2K 143 34
                                    

HAPPY READING

🍁🌺🍁🌺🍁

Kevin tersenyum ia merasa ada pergerakan dibahunya yang sepertinya Kiki mengubah posisinya yang seperti semula yang dimana dagunya ia letakkan dibahu prianya, dengan cepat Kevin berbalik masih dengan mengendari motornya ia mengecup cepat bibir kekasihnya yang dekat dengan posisi saat ini.

CUP.

Reflek Kiki memukul bahu kekasihnya ia tak menyangka Kevin senekat itu, menciumnya dengan keadaan pria itu masih menghendarahi motor yang mereka naiki serta tempat yang tak layak seperti dijalan yang cukup banyak pengendara lain.

Gila....

Memang!

*******

Sepeda motor yang kevin kendarahi masuk halaman rumah pak Rhamat yang memang tak dikasih gerbang memudahkan siapa saja yang ingin melewati rumahnya hanya sekedar lewat mencari jalan pintas, karna memang disamping rumah pak Rhamat ada gang kecil atau jalan kecil persis disamping rumah beliau.

Ternyata dirumahnya Kiki melihat sudah ada beberapa orang yang sedang bertamu sekedar mengobrol dengan bapak atau ibunya yang memang sudah terbiasa seperti itu mau malam atau siang dan pagi pun rumahnya tak pernah sepi oleh para tetangga atau sanak saudara yang menghabiskan waktu mereka dirumah Kiki.

Apa lagi kalo anak gadis pak Rhamat yang tiada lain adalah Kiki pulang kampung pasti banyak anak-anak muda teman sepermainan Kiki akan berkumpul untuk sekedar meminta jatah tlaktiran padanya.

Seperti sekarang yang tadinya sebelum ia pergi keluar dengan Kevin, dirumahnya hanya ada Lina dan ibunya yang sedang menonton tv diruang tengah tapi sekarang. Rumahnya seperti terlihat ada seveniaran atau yang bisa diartikan acara malam berkumpulnya para anak-anak muda sebelum esok sang kedua calon pengantin melakukan ijab kabul mereka akan menghabiskan waktunya dengan teman-teman yang mereka undang dimalam seveniaran tersebut.

Kiki mendengus, Kevin yang merasa aneh melihat banyak orang dirumah kekasihnya ia bertanya pada Kiki yang dibelakangnya "ko banyak orang, yang? Emang ada acara?" Tanyanya karna memang ia sudah menginap satu malam dirumah Kiki tapi tak seramai sekarang hanya ada beberapa bapak-bapak dan tentu teman dari bapak calon mertuanya itu.

"Ngga ada acara, mereka teman-temannya ku. Sudah biasa kalo Mereka tau aku pulang pasti mereka pada main" ucapnya Kiki menjelaskan pada Kevin yang hanya beroria dan memberhentikan motornya Kiki turun dari motor yang langsung dapat sapaan oleh teman-temannya sekitar ada enam orang ditambah Lina dan kedua orang tua Kiki serta ada lima orang dewasa yang Kevin sudah tau kalo mereka itu saudara-saudara Kiki yang memang rumahnya berdekatan.

"Yu bos, apa kabar? Yu bos. Ya ampun ya ora eling tengeling Ning kita-kitaan ikih" sapa salah satu dari rombangan itu.
(Ma bos, apa kabar? Ka bos. Ya ampun ya amit-amit ngga inget ma kita-kita nih).

"Cikh... Yu bos yu bos. Tuaan Ira deh il" bales Kiki pada Salah satu teman prianya yang sedang tertawa karna memang pria itu lebih tua dari Kiki yang bernama mail.
(Cikh... Ka bos ka bos. Tuaan kamu deh ilmu).

Sementara teman-teman yang perempuannya menyalami Kiki dengan perlukan menanyakan kabar satu sama lain, sedang kepara pria hanya bertos ria.

BUKTI!!  (END) Sebagian Part Private, Follow Akun Dulu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang