CHAPTER 35

1.8K 132 5
                                    

HAPPY READING

🍁🌺🍁🌺🍁

Satu tetes air mata keluar dari matanya, dengan kasar ia cepat mengusapnya. Menghirup dalam-dalam oksigen untuk mengisi paru-parunya yang terasa amat sesak didalam sana.

Dua tangannya sudah mengepal dengan yakin ia melangkah lagi mencoba menjauhi pintu caffe itu untuk menuju dimana mobilnya terparkir, tangan pria itu hampir sampai membuka pintu kemudi mobilnya harus terhenti.

Bayu merasakan ada sebuah tangan yang amat ia kenal melingkar diperutnya, terdengar suara isakan seseorang dibalik punggungnya.

"Maaf....."

******

Kevin, pria itu berdiri disana. Melihat bagaimana gadis yang merangkap sebagai kekasihnya menangis memeluk pria lain didepan matanya.

Sedikit merasa tergelitik melihat pemandangan disana, ia mengepalkan tangannya kuat seperti menahan sesuatu yang dalam dadanya. Kalau saja ia tak menepati perjanjiannya dengan sangat cepat ia melontarkan pukulannya untuk pria yang berani menyentuh miliknya.

Kevin menghembuskan napasnya pelan, dengan yakin ia meninggal tempat itu dan melanjutkan perjalanannya untuk segera pergi dari sana. Ia percaya dengan Bayu, pria itu akan menepati janjinya sesuai apa yang pria itu katakan.

Bayu kembali mencoba melonggarkan lengan gadis itu yang masih menangis dibelakang punggungnya dan berhasil, ia membalikkan badannya menghapus sisa-sisa air mata yang masih tertinggal diwajah bulat Kiki.

Bayu, pria itu tersenyum hangat pada gadis yang masih sesenggukan didepannya sekarang. Tidak ada yang berubah sama sekali, salah satu kebiasaan buruk gadis ini kalau sudah menangis akan sulit untuk berhenti ia tersenyum untuk sekali lagi.

Kiki masih mencoba meredamkan tangisnya, perlahan ia melihat kearah wajah prai itu yang tersenyum hangat padanya. Senyum yang masih sama sejak dulu.

"Jangan menangis, kamu itu itu bulet ngga nangis aja muka kamu kadang merah. Apa lagi nangis coba, lihat muka kamu kaya tomat Mateng" Kiki mencebikan bibirnya kesal mendengar perkataan pria itu yang sialnya memang benar.

"M_maaf" ia menunduk kembali setelah melontarkan kata maaf. Bayu mengangkat wajah bulat itu dengan kedua tangannya yang menangkup pipi chubby gadis itu.

"Ngga ada yang harus dimaafkan, lihat aku Ki" dengan takut Kiki melihat kearah mata pria itu mata yang ia sukai.

Bayu tersenyum lagi sebelum melanjutkan perkataannya "Dengar, disini ngga ada yang salah. Baik kamu atau pun aku ngga ada yang salah"

"T_tapi kan karna aku Abang begini"

Bayu merasa gemas pada gadis ini, "begini bagaimana?" Bayu mengangkat satu alisnya mencoba menggoda gadis depannya, Kiki bingung harus menjawab seperti apa.

Bayu terkekeh menggelengkan kepalanya "hei, dengerin baik-baik yah" pintah Bayu halus mata mereka bertemu tidak ada lagi sesenggukan dari mulut Kiki tapi masih ada sedikit lelehan air mata.

Kevin tersenyum mengelus pipi chubby itu dengan sayang, "kamu peduli sama Abang?" Kiki menganggukan kepalanya.

"Kamu takut aku sakit hati?" Kiki mengangguk

BUKTI!!  (END) Sebagian Part Private, Follow Akun Dulu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang