CHAPTER 27

2K 140 0
                                    

Maaf yang buat nunggu lama, maklum ide buntu ma lagi musim dingin. You know'lah kalo udah musim dingin, tangan ngga mau keluar dari yang anget-anget😂😜 oohh ya maaf kalo ada typo buat tak edit ini😜

HAPPY READING

🍁🌺🍁🌺🍁

Mereka memang makan diteras rumah pak Rhamat sambil lesehan beralas dengan tikar agar bertambah nikmat, Kiki sedikit heran dengan kevin yang sepertinya akrab dengan mail yang sebelumnya tidak saling kenal, secepat itukah?. Kiki tersenyum lebar bukannya dengan keakraban mereka itu bisa lebih baik.

"Terimakasih"

*******

Semua orang sudah pada mendudukan diri melingkari makanan yang sudah mereka bakar tadi cukup banyak bahkan mungkin sangat banyak, menurut mereka makan-makan kali ini yang benar-benar kumplit. Mereka makan dengan nikmat Kevin melihat teman-teman dari gadisnya hanya bisa tersenyum dalam diam sambil melirik gadisnya yang sedang menuangkan nasi kepiring.

"Ada apa?" Tanya Kiki pada kevin yang hanya dibalas sebuah usapan pada rambutnya.

Kiki Melihat Kevin heran tapi ia tak mau ambil pusing dengan prianya "mau makan sendiri atau barengan ma aku?" Sambung Kiki.

Kevin tersenyum "barengan aja biar kaya mereka tuh" ungkapnya sambil menunjuk dengan daku kearah beberapa pasangan yang memang makan satu piring berdua terlihat romantis menurut Kevin, Kiki mengangguk ia ngambil sedikit aga banyak nasi pada piring yang ia pegang menaruhnya didepan mereka berdua menarik piring kecil yang sudah terisi sambal serta sedikit kecap yang sudah ia tuangkan sedikit dipinggir sambal tak lupa ia meremas setengah potong jeruk limau agar sedikit menghilangkan bahu amis dan menambah nikmat serta tak ketinggalan beberapa lalapan yang melengkapi dengan sempurna pada malam ini.

"Yang, ada yang iri ma kita nih" ucap mail pada pasangannya berniat menggoda Kevin dan Kiki yang benar saja disambut dengan guyonan para teman-teman yang terus meledaki Kiki karna pada akhirnya ia bisa makan berdua satu piring dengan seorang pria, pria yang benar-benar pria yang sudah mencuri hatinya bukan pria jadi-jadian seperti para teman prianya yang sangat menyebalkan menurutnya.

"Hahahaha, ya ya bener waktu kae. Ehh, maap-maap maksudnya waktu itu Kiki kepleset terus terjun bebas kedalam sumur yang dalamnya aduh bila hahaha tapi lucu" Kiki mendengus mendengar cerita menyedihkan yang Reno ceritakan yang sudah pasti mengundang tawa para temannya apa lagi mail dan Angga serta Reno yang tak mau berhenti ketawa.

"Bukannya terjun bebas tapi kejebur hahaha" sambung Angga sambil ketawa.

Kiki merasakan elusan pada punggungnya lembut tak menuntut seperti sebuah elusan yang memberi semangat atau menyatakan tidak papa entahlah Kiki merasa nyaman dengan apa yang Kevin lakukan dipunggungnya apa lagi melihat senyum lebar tercetak jelas diwajah tampan kekasihnya yang lumayan dekat kalo saja tak ada orang ia pasti sudah menarik wajah itu dan melumat bibir tebal yang memabukkan itu.

"Shit" umpatnya dalam hati Dengan cepat ia membuang muka dan tanpa rasa bersalah melempar sepotong timun kearah Rano yang masih ketawa dengan lepas dan tepat sasaran ketimun yang Kiki lempar tepat mendarat dijidat Rano yang memang lebar yang membuatnya berhenti dari tawanya dan langsung memberi beribu-ribu umpatan pada Kiki yang sekarang gantian ia yang tertawa mendengar umpatan dari Rano yang tentu saja sudah lama sekali ia tak mendengar umpatan-umpatan seperti itu.

BUKTI!!  (END) Sebagian Part Private, Follow Akun Dulu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang