CHAPTER 37

2K 127 8
                                    

HAPPY READING

🍁🌺🍁🌺🍁

Kevin mengambil jari tangan Kiki memasangkan cincin Kejari manis kekasih hatinya, begitu pun dengan Kiki. Gadis itu juga memasangkan cincin pada jari manis Kevin dengan wajah yang memerah apa lagi setelah ia menangis tadi semoga saja wajahnya tak buruk karena menangis tadi.

Kevin mencium Surai hitam Kiki dengan lembut dan penuh cinta, suara tepuk tangan menyadarkan kedua bahwa mereka tak hanya berdua disana kiki dengan wajah semakin merah dan Kevin yay memang tak tau malu.

"Dunia terasa milik berdua ya, yang lain mah hanya ngekost hahahahaha" goda Jessica pada pasangan tersebut.

******

Hari demi hari Minggu demi Minggu telah berlalu, setelah kejadian Kevin melamar Kiki yang membuat gadis itu merasa terharu serta bahagia masih tak menyangka bahwa pria itu melamarnya. Entah bagaimana pria itu mempersiapkan segala sesuatu yang padahal pria itu selalu ada disampingnya.

Kiki tak habis pikir pada tunangannya. Tunangannya, ya memang pria itu pria yang tak pernah ada dalam bayangannya menjadi bagian dalam hidupnya saat ini.

Hari ini kiki, gadis itu sedang fitting kebaya buat hari bahagianya yang benar-benar diluar fantasi kevin. Tunangannya itu ingin merayakan sangat sederhana dikampung halamannya tak ada hari pernikahan yang mewah dan megah digedung ternama dan berbintang.

Kevin tak bisa membantah semua keinginan tunangannya itu, ia pikir dari pada pernikahannya tak pernah terjadi sama sekali lebih baik ia mengalah. Toh yang penting nikah dengan tunangannya, kekasihnya, calon istrimu.

Kevin mengulum senyumnya, membayangkan gadis itu menjadi istrinya. Sungguh saat ini ia merasa sangat bahagia padahal hari pernikahan masih cukup lama hanya beberapa Minggu lagi tapi ia merasa itu sangat lama sekali.

Kiki keluar dari ruang ganti, ia keluar dengan gaun pengantin berwarna putih bersih gaun yang sederhana tak ada hiasan yang menempel pada gaun itu bersih dan polos cocok Dengan pribadi dirinya.

Dengan potongan berlengan pendek dan potongan dada cukup rendah tidak terlalu terbuka, Kevin melihat tunangannya sangat cantik berdiri disana dengan wajah malu-malu.

Hari ini memang Kiki hanya fitting gaun pengantinnya karena sebelumnya ia sudah fitting kebaya untuknya saat ijab qobul ditemenin kedua sahabatnya Karena kevin. Pria sedang sibuk dikantornya jadi kedua sahabatnya-lah yang menemaninya, tapi sekarang ia ditemanin oleh tunangannya yang entah kenapa waktu pagi tadi ia bilang sibuk tapi sekarang pria itu sudah ada disini tersenyum hangat padanya saat ini memandangnya Dengan insten yang membuatnya merasa sangat malu saat ini.

*****

"Vin, kamu tau kan bibi car Tante aku?" Kevin mengangguk menjawab pertanyaan tunangannya itu.

Kiki memasukkan kripik kedalam mulutnya lalu menyuapin kripik kekevin yang diterima dengan senang hati, mereka berdua sedang duduk manis diruang tamu apartemen kecil milik kiki.

Kevin masih menunggu Kiki untuk melanjutkan perkataannya tentang tantenya itu, "kata bibi katanya kita harus dipingit gitu, kamu mau?" Kevin memicingkan matanya kearah Kiki yang sedang asik dengan kripiknya.

BUKTI!!  (END) Sebagian Part Private, Follow Akun Dulu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang