Chapter 11

159 18 0
                                    

Faris mengerang frustasi. Dia menyesal telah melontarkan kata-kata tadi pada Kisya. Dia merasa bersalah saat mendengar ucapan Kisya tadi.

Awalnya Faris hanya ingin berkunjung di rumah sakit. Tempat seorang gadis yang terbaring lemah dan terlelap ditidur panjangnya. Tapi tak sengaja dia melihat Kisya berjalan keluar dari ruangan yang juga ditujunya.

Faris takut Kisya melakukan sesuatu. Tapi dia salah, dan menyesali perbuatannya. Faris menenangkan dirinya ditaman rumah sakit. Dia meluapkan kekesalan pada dirinya sendiri.

Setelah merasa cukup tenang, dia kembali keniat awalnya. Menemui gadis itu. Faris mulai melangkahkan kakinya ke kamar rumah sakit.

Ceklek

Dia membuka knop pintu dan terpampang jelas pemandangan didepan matanya saat ini. Seorang gadis yang terbaring disana.

Faris mendekatinya dan duduk disamping brankar. Faris memandangi lekuk wajah gadis didepannya ini.

"Hei. Gue datang jenguk lo. Tapi lo juga belum bangun dari tidur panjang lo"

Faris menghela nafasnya. "Cepat bangun gih, gue udah kangen sama lo. Jangan tidur terus, gak capek apa?"

Hening. Tak ada jawaban dari pertanyaan Faris.

"Tadi Kisya kesini ya? Gue udah berprasangka buruk sama dia. Maaf ya"

"Gue pamit ya. Maaf gakbisa lama-lama nemenin lo" Faris mengusap lembut tangannya dan mengacak pelan rambutnya.

Setelah itu Faris beranjak dari sana dan meninggalkan rumah sakit.

---

"Reta udah siap sayang? Sini sarapan dulu" ujar Mama saat Reta menuruni tangga

"Iya Ma" Reta berjalan menuju meja makan

Ting!

Ponsel Reta berbunyi tanda ada pesan masuk. Reta mengecek ponselnya dan terdapat notif Line dari Egril

Egril Prayoga:
Gue udah didepan.

Reta tersenyum membaca pesan itu. Saat hendak membalas chat dari Egril, terdengar ketukan dari pintu depan.

"Biar Reta aja ma" ucap Reta saat mamanya hendak membuka pintu

"Kak Egril" sapa Reta

"Yuk, biar bisa santai jalannya" ujar Egril

"Sebentar Reta pamit dulu ya"

"Gue juga ikut pamit ya" ucap Egril

Reta menggeleng pertanda 'jangan', karena jika Egril tau dia akan berpamit pada siapa otomatis dia juga akan tau hubungan antara Reta dan Kisya. Reta tak ingin Kisya semakin marah padanya.

"Kak Egril tunggu aja dimobil ya" Egril mengangguk mengiyakan

Reta kembali lagi ke dalam menemui Ariani yang ternyata sudah ada Kisya disana.

"Ma, Reta langsung berangkat aja ya" ucapnya

"Lah kenapa? Sarapan dulu, nanti kamu sakit loh" ucap Mama khawatir

"Nggak kok ma. Reta dijemput teman soalnya, gak enak kalo dia nunggu lama"

Kisya yang sedari tadi acuh, tiba-tiba menatap Reta "Siapa yang jemput lo?" sini Kisya

Reta bingung harus menjawab apa, tapi dia harus jujur "Kak Egril..." cicitnya

Kisya menghembuskan nafasnya lega dan tersenyum miring "Yaudah sana pergi! Lupa apa kalo gue muak liat lo?"

AretaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang