Taehyung side
Deg!
Hatiku bergetar saat melihat presensi dirinya di depan pintu yang sialnya tidak di tutup. Sempat bertatapan dan kalau aku tidak salah matanya sedikit memerah. Tanpa aba-aba apapun ku dorong Irene lalu, mengejar dirinya yang lari begitu saja.
Demi apapun Ara lari begitu cepat sampai aku sulit menjangkaunya.
Saat tiba aku berada di lobby, ku lihat hujan turun begitu saja. Entah memang sepertinya hujan selalu mendungkung perasaanku, selayaknya mendung di atas sana menurunkan air hujan , sama halnya seperti hati ku yang mendung namun bedanya air hujan itu adalah air mata yang sengaja ku tahan selama ini.
Ku kejar terus presensinya di bawah hujan, dan sepertinya memang ini saatnya Ara harus mendengarkan penjelasanku. Tangannya berhasil ku gapai, namun dirinya terus menarik tangannya agar terlepas dari tanganku.
"Ku mohon dengarkan aku kali ini saja Ra," ucapku sedikit berteriak, karena suaraku kalah dengan air hujan yang turun berlomba-lomba.
"Lepaskan aku Tae, sudah tidak ada lagi yang harus kau jelaskan. Semuanya sudah jelas bukan dengan apa yang barusan ku lihat?"
"Tidak Ra, sungguh tolong kali ini saja ku mohon percayalah. Irene tiba-tiba saja datang kepadaku dan sumpah bukan aku yang memintanya datang, kau kesana juga karena permintaannya bukan? Sudah jelas dia yang merencanakannya Ra, ku mohon percayalah," jelasku sambil menggenggam tangannya.
Dia menangis dan aku mengetahuinya, walau samar-samar tertutup dengan bulir air hujan yang turun namun aku tahu bahwa dirinya menangis karena ku.
Sungguh aku merasa sakit.
"Tolong kali ini saja Tae, aku mohon jangan memaksaku untuk percaya. Aku sudah cukup menderita selama ini. Tolong jangan buat aku lebih menderita lagi untuk kesekian kalinya,"
Aku yang tidak tahan melihat tubuhnya bergetar sambil menangis dibawah hujan seperti ini langsung dengan sigap memeluk tubuhnya. Memeluknya erat, seperti takan pernah melepaskannya, memang tidak akan pernah ku lepaskan.
Setelah membuatnya sedikit tenang, ku lanjutkan bicaraku agar Ara sedikit mengerti. "Ku mohon, kali ini saja Ra. Dengarkan penjelasanku," Mohonku sambil mengusap punggungnya yang basah.
Ku rasakan anggukan kepalanya di dadaku. Lalu matanya menatap mataku, mata itu sembab dan merah. Sungguh aku tidak bisa melihat wanita yang ku cintai menangis Karen aku seperti ini.
"Please, don't cry baby. My heart feel hurt," ucapku sambil mengusap sisa-sisa air matanya yang nakal masih ingin turun.
"Aku mau pulang Tae, aku ingin mendengarkan penjelasanmu. Bawa aku kesana," ucap Ara pelan sekali karena tertutup dengan suara hujan yang turun, namun tetap aku mendengarnya.
Aku mengangguk dan sungguh hatiku sedikit lega. Ku dekap dirinya menuju mobil, lalu mengeringkan tubuhnya menggunakan selimut yang tertinggal di mobilku.
Bibirnya terlihat sedikit membiru akibat kedinginan, lagi-lagi aku merasa bersalah.
Ku genggam tangannya yang dingin, "Dingin ya?sabar yah sayang, sedikit lagi kita sampai,"
Ara hanya mengangguk, lalu mengusap tanganku. Senyumnya terlihat tenang sekali, namun raut wajahnya masih terlihat sedih.
Setelah sampai dirumah kami, aku langsung mendekap tubuh Ara lagi untuk cepat masuk kedalam.
"Gantilah baju dahulu Tae, nanti aku menunggu di ruang tamu," ucap Ara yang langsung masuk ke delam kamar.
Sekitar tigapuluh menit menunggu akhirnya Ara datang, wajahnya terlihat begitu segar dari sebelumnya. Namun wajahnya tidak menunjukkan senyumnya.
"Bagaimana?" tanyanya.
"Aku rindu Ra, bagaimana kabarmu?"
"Tae, ku mohon. Jelaskan agar aku punya alasan lagi untuk tetap mempertahankanmu," ucapnya yang membuatku sedikit takut, berarti selama ini Ara berpikir untuk melepaskanku.
"Sungguh seperti yang tadi ku katakana Ra, anak yang di kandungan Irene itu bukan anakku. Dan sungguh Ra selama kita berpisah rumah aku tidak ada berhubungan apa-apa atau ketemu dengan Irene, dan kejadian tadi yang kau lihat demi Tuhan aku tidak tahu mengapa tiba-tiba saja dia melakukan itu kepadaku---- belum sempat ku melanjutkan Ara memotongnya
"Lalu untuk apa Irene berada di apartementmu?" ucapnya sarkas sekali
"Awalnya aku hanya ingin meminta hasil test dna yang asli untuk membertitahukan kepadamu Ra agar kau percaya kepadaku, dia berjanji akan memberiku hasil tes dna yang asli itu namun dengan perjanjian aku harus tetap menafkahinya----
"Bodoh,"
Aku yang tentu saja bingung, langsung menunjuk diriku sendiri kepada Ara
Ara mengangguk dengan angkuh, bukan gayanya sekali pikirku. "Ya, kau bodoh Tae. Mengapa juga kau mau di bodohi seperti itu?"
"Aku terlalu menyayangimu Ra, aku takut maka dari itu aku menyetujui perjanjian sialan itu," ucapku menunduk, entah apa yang membuatku takut untuk menatapnya.
Dan kalian tahu apa yang setelah itu Ara lakukan?
Ara memeluk ku.
Dan sungguh hatiku senang sekali, "Kau sudah memaafkanku?"
Ara mengangguk lalu memelukku lagi, namun kali ini kurasakan lebih erat dari sebelumnya.
"Hey mengapa tidak menjawabnya? Mengapa kau hanya memeluku seperti itu," tanyaku heran.
"Tidak apa-apa Tae, hanya saja ada sesuatu yang lebih penting ingin aku katakan kepadamu," ucapnya dengan senyuman biasanya yang membuatku selalu rindu.
Entahlah aku merasa menjadi Taehyung yang beda saat dengan Ara, dan aku menyukainya.
"Aku sedang mengandung Taehyung junior," ucapnya tepat di telingaku dengan bisikannya yang sungguh membuatku tersenyum hingga rasanya dada ini terlalu sesak saat mendengar kabar berita tersebut.
"Sungguh kah seperti itu?"
Ara hanya mengangguk sambil tersenyum lalu menempelkan bibirnya di bibirku, dan sungguh aku merasa sangat lega dan bahagia atas kedatangan tamu kecil tersebut.
-24102018-
So hello guys im back, and now i really comeback setelah pergi lama wkwkwk maafkan aku selama ini pergi begitu aja ngegantungin kalian padahal aku tau di gantungin tuh gaenak, and today finally i've done with my uts bcs im full in campus make me so tired and unmood for continue this story😭😭😭😭😭 so guys maafkan aku sekali lagi benar-benar aku minta maaf sama kalian🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻 semoga kalian suka sama ceritaku jangan bosen-bosen yaah hihi💜💜💜💜💜
SIAPA YANG UDAH BOSEN TAE SAMA ARA JAUHAN? VOTE YAH BIAR BAB SELANJUTNYA MEREKA FIX BAIKAN🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With The Devil - KTH
FanfictionTerjebak dalam lingkaran setan kehidupan Kim Taehyung, Jeon Ara harus merasakan sakit yang sangat teramat untuk memperjuangkan cinta Kim Taehyung. "Sesakit ini kah untuk mencintaimu Kim Taehyung?" -Jeon Ara- "Atas kemauanmu sendiri untuk berada di...