12 : Worried

10.1K 718 24
                                    

"Wah bunga mawar." Ucap Ara saat Yoongi baru saja masuk ke ruangannya.

"Wah kau hanya melihat bunga mawarnya saja ya?" Yoongi meletakan bunga mawarnya di nakas samping ranjang Ara.

Ara tertawa melihat wajah kecewa Yoongi, namun dia tahu itu hanya bercanda. "Mianhae, habisnya bunga yang kau bawa cantik sekali oppa."

"Tentu saja, Bunga yang indah ini ku bawakan hanya untuk wanita cantik di depan ku ini."

Ara tertawa kecil mendengar penuturan Yoongi.

"Bagaimana kondisimu Ara-ya?" Suara Yoongi melemah, terdengar seperti sangat khawatir.

"Naneun gwaenchanha oppa." ucap Ara sambil tersenyum manis sekali. (Aku tidak apa-apa)

Yoongi mengusap tangan Ara yang dia genggam saat ini, "Jangan sakit seperti ini tolonglah." dia menatap mata Ara sendu.

"Hey ini hanya sakit biasa oppa, hanya saja kepalaku masih terasa pusing hingga sekarang." Ara meremas lembut tangan Yoongi.

"Kalau begitu kau sudah meminum obat mu? Kau juga sudah makan kan? Mianhae aku hanya membawakanmu buah."

Lagi-lagi Ara tertawa kecil melihat kelakuan Yoongi, sungguh Laki-laki ini sangat manis menurut Ara.

"Hey, Yoongi oppa yang ku kenal mengapa sangat bawel seperti ini, kemana sifat swag and cold mu?"

"Aku khawatir makanya aku seperti ini, lagipula hanya denganmu aku seperti ini. Jadi ayo makan buahnya anak nakal." Yoongi mencubit hidung Ara hingga Merah.

"Yaa! lepaskan oppa apayo." Ucap Ara sambil memukul pelan tangan Yoongi yang mencubit hidungnya.

Yoongi tertawa keras sekali melihat hidung Ara yang memerah. "Kau mirip sekali dengan badut."

Ara yang kesal atas perlakuan Yoongi mempoutkan bibirnya seakan ingin menangis, "Kenapa kau kasar sekali, aku kan sedang sakit." dia mulai menutup matanya dan menangis, lebih tepatnya berpura-pura menangis.

Yoongi yang terlihat panik segera memeluk tubuh Ara "Hey, aku hanya bercanda Ara-ya, maafkan aku. Aku tidak bermaksud kasar terhadapmu." ucap Yoongi sambil mengusap - usap rambut Ara yang ada dipelukannya.

"Hikss...Hiks...kepalaku sudah sakit, kini kau menambah sakitnya di hidungku." Ara berpura-pura sesegukan untuk menggoda Yoongi.

Yoongi melepas pelukannya kepada Ara, lalu menangkup wajah Ara yang tertutup tangannya, "Aku minta maaf bukalah tanganmu, sungguh maafkan aku Ara-ya."

Akhirnya Ara melemah dengan suara lembut Yoongi, di bukalah tangan yang menutupi wajahnya.

Wajahnya dan wajah Yoongi sangat dekat.

Sampai mereka bisa merasakan nafas satu sama lain.

Yoongi mendekatkan lebih dekat lagi wajahnya ke wajah Ara.

Semakin dekat.

.

.

.

Kriingg....kringg....kring.....

Itu suara handphone Yoongi yang berdering diwaktu yang tidak tepat. Yoongi terlihat sangat kesal saat melihat nama siapa yang menelfonnya.

Manager, ya itu manager Yoongi yang mengharuskan dia untuk ke kantor.

"Yoboseyo?"

".........."

"Baiklah, baiklah aku akan kesana."

Yoongi menutup telfonnya dan merasa malu kepada Ara. Hampir saja dia mencium Ara.

Married With The Devil - KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang