31 : Let Me Talk To You

8.6K 648 91
                                    

Paginya Taehyung kembali kerumahnya untuk mencoba menjelaskannya lagi kepada Ara, namun hendak ingin masuk pintunya terkunci. Taehyung mengetuk pintu itu dengan kencang, tahu pasti Ara belum bangun.

Benar saja tak lama Ara muncul dari pintu itu, rambutnya masih acak-acakan tak beraturan. Wajah bangun tidurnya dengan mata yang membengkak karena semalaman menangisi Taehyung, dan hanya tidur sebentar karena sulit bagi Ara untuk tidur.

Mengetahui bahwa Taehyung sudah ada di depannya, Ara membulatkan matanya lalu menutup pintunya kembali, namun dengan sigap Taehyung menahan pintu itu. Tentu saja sekuat mungkin mencoba untuk menutup pintu itu, tenaganya akan kalah dengan Taehyung. Yang pada akhirnya Taehyung berhasil masuk.

"Mau apa kau kesini?" Suara Ara membuka percakapan mereka, namun tidak menghadap Taehyung.

"Harus berapa kali aku memohon agar kau mendengarkan penjelasanku, Ara-ya?"

Ara masih tidak menghadap Taehyung, "Aku tidak mau mendengar penjelasanmu. Ku mohon tinggalkan aku sendiri."

Namun Taehyung belum menyerah, "Itu bukan anakku Ara-ya, percayalah akan ku bawakan hasil dnanya kepadamu nanti."

"Jika itu adalah anakmu, kau akan menikahinya sungguh?" Ucap Ara pelan.

Taehyung mengacak rambutnya, "Iya, jika itu anakku. Nyatanya bukan. Dan aku tidak akan menikahinya."

Ara menghadap Taehyung, dia menangis. "Tetap saja, jika kebetulan itu adalah anakmu kau akan meninggalkanku bukan?" Ara sedikit tertawa, tertawa miris lebih tepatnya. "Ah, atau kau akan seperti dulu? Membiarkan Irene tinggal bersama kita? Itu kan yang kau mau?"

Sungguh Taehyung tidak tahu apa yang dipikirkan Ara, bagaimana bisa dia mengatakannya seperti itu? "Tidak, astaga. Aku hanya ingin tinggal berdua denganmu, aku tidak ingin ada dia di dalam hubungan kita Ara-ya." Taehyung sedikit berteriak.

"Tidak ingin tetapi mengapa kau malah melakukannya dan menghamilinya, Bodoh!" Balas Ara teriak menghadap Taehyung, lalu tangisnya pecah.

Taehyung yang tidak tahan melihatnya nangis langsung memeluk tubuh Ara erat, "Saat itu aku masih mencitainya jadi aku melakukannya, maafkan aku Ra. Ku mohon maafkan aku." Ucap Taehyung mengusap rambut Ara lembut.

Ara yang mendengar perkataan Taehyung langsung mendorong tubuh Taehyung kencang, lalu menatapnya dengan mata merahnya. "Bodoh, lalu sekarang kau tidak lagi mencintainya?"

"Aku mencintaimu Ara, aku mencintaimu sekarang. Aku telat menyadarinya, maafkan aku." Taehyung hendak menarik Ara kedalam pelukannya lagi, namun Ara menghindarinya.

Ara menatap Taehyung tidak percaya, lalu menampar pipi Taehyung.

PLAKK

"Jadi jika nanti kau bertemu wanita baru lagi, kau akan membuangku juga dan mengatakan dengan gampangnya sudah tidak mencintainya lagi? Benar begitu?!"

"Sudah ku katakana kau adalah yang terakhir bagiku, mengapa harus ada wanita baru lagi? Ku mohon jangan memperlebar masalah ini Ra."

Ara benar-benar tidak mengerti jalan pikiran Taehyung, "Pergi! Pergi sekarang juga! Aku tidak mau melihatmu, ku mohon." Ara berjongkok sambil menangis, memohon kepada Taehyung agar memberinya waktu.

"Berilah aku waktu sendiri, ku mohon."

Taehyung yang tidak tega melihat keadaan Ara segera meninggalkan Ara, tidak dengan sepatah katapun langsung berbalik menuju pintu keluar.

Memukul – mukul stir mobilnya, mengacak-acak rambutnya asal dengan kencang. Kemudian bukan di waktu yang tepat, Irene menelfonnya.

Taehyung segera mengangkatnya untuk meminta hasil dna, agar Ara mempercayainya.

"Dimana hasil dna anak itu, berikan kepadaku secepatnya ku mohon." Mohon Taehyung kepada Irene, karena hanya dia yang bisa membuat Ara agar percaya kepadanya.

"Aku sedang terbang ke korea. Sedikit lagi akan landing."

"Kau membawakanku hasil dnanya bukan?"

"Iya, aku membawa bukti bahwa ini memang adalah anakmu."

Bukan itu jawaban yang Taehyung inginkan, dia langsung menutup telfonnya sepihak. Lalu menyetir mobilnya dengan kecepatan penuh. Menuju bandara untuk meminta penjelasan Irene.

***

Setelah melihat Irene di bandara Taehyung langsung membuang tatapannya ke arah lain. Berbeda dengan Irene, dengan senyuman diwajahnya senan bertemu Taehyung. Langsung memeluk tubuh Taehyung.

"Sayang, aku rindu." Ucapnya manja

Namun Taehyung langsung melepaskan tangan Irene, "Ku mohon jaga sikapmu, Irene."

"Kau kan tunanganku dan sedikit lagi akan menikahiku mengapa harus menjaga sikapku?"

Sudah kebiasannya mengacak rambutnya jika suasana seperti ini terjadi, Taehyung langsung menarik kasar tangan Irene, dengan koper Irene di sebelah tangan kirinya. Lalu memasukannya ke dalam mobilnya.

"Cepat berikan aku hasil dna itu." Taehyung mengatakannya dengan tidak sabar.

"Maafkan aku, aku berbohong. Aku tidak membawanya Taehyung." Ucap Irene dengan wajah 'sok' merasa bersalah.

Taehyung terlihat geram sekali, dia mengacak rambutnya lagi kemudia kembali meninju stir mobilnya. Membuat Irene yang di sebelahnya tentu saja ketakutan. "Keluar dari mobilku, ku mohon keluar!" bentak Taehyung dengan kilat matanya yang sangat tajam.

Irene yang ketakutan segera memeluk tubuh Taehyung, "Taehyung, aku masih tunanganmu. Mengapa kau kasar sekali kepadaku?"

Taehyung mendorong kasar tubuh Irene, melepaskan pelukannya. Kemudian mengangkat kelima jari kanannya, memperlihatkan terdapat sebuah cincin nikahnya dengan Ara di jari manisnya. "Kau lihat, aku sudah mempunyai istri. Sejak aku menikahi Ara, hubunganku dengan mu sudah bukan lagi sepasang tunangan. Ku mohon sadarlah."

"Aku belum mengatakan iya untuk memutuskan hubungan kita Taehyung, dan kau lupa dengan anak ini? Ini adalah anakkmu Tae, kau harus bertanggung jawab." Irene menangis. Namun itu membuat Taehyung semakin geram.

Taehyung keluar dari mobilnya, lalu membukkan pintu untuk Irene. "Keluar! Keluar dari mobilku sekarang juga, sebelum aku bertindak lebih kasar lagi kepadamu!" sedikit membentak, namun sukses membuat Irene ketakutan. Akhirnya Irene keluar, kemudia Taehyung langsung mengeluarkan koper Irene yang ada di bagasi.

"Jangan dekati aku lagi! Dan beri aku hasil dna itu, hanya itu yang menjadi alasanku untuk bertemu denganmu lagi!"

Kemudian Taehyung langsung masuk ke dalam mobilnya, meninggalkan Irene begitu saja lalu menyetir menuju kerumah sahabatnya, Jimin. Dia benar-benar membutuhkan sosok sahabatnya itu, bertemu Irene kali ini benar-benar membuatnya menjadi benar-benar gila akan keadaan yang semakin merumit.

-18072018-


Double up yeay! Semoga sukak💜 kegalauan hatiku jadi lupa kalo udah nulis hahahaa😂 seperti biasa kalo suka jangan lupa vote dan comment😚❤❤❤

Double up yeay! Semoga sukak💜 kegalauan hatiku jadi lupa kalo udah nulis hahahaa😂 seperti biasa kalo suka jangan lupa vote dan comment😚❤❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jalja and sweet dreams❤
[00:37]

Married With The Devil - KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang