" APAAA? " Teriak mereka bersamaan.
Taehyung dan Ara yang mendengar ucapan ayahnya Ara benar-benar kage. Bagaimana tidak kaget? mereka diminta untuk liburan bersama atau lebih tepatnya bulan madu, karena sudah sebulan mereka menikah sama sekali belum bulan madu. Hal Itu memang baik untuk Ara, namun tidak untuk Taehyung.
"Kenapa kalian terlihat sangat kaget? Bukannya hal yang wajar bagi pasangan baru menikah pergi berbulan madu?" Tantu saja benar sekali ucapan Ayahnya itu.
Taehyung mulai membuka suaranya "Tapi Appa aku masih banyak perkerjaan disini yang masih harus ku selesaikan."
"Ne Appa, lagi pula aku lebih suka dirumah di banding jalan-jalan sampai harus menginap kan harus jauh dari Appa, Ara gak bisa. " Ucap Ara dengan manjanya.
"Disini masih banyak pekerja yang lain yang bisa menggantikan posisimu sementara Taehyung jadi kau tak perlu memikirkannya, dan kau Ara bukannya dari kecil kau memang suka berjalan-jalan? mengapa tiba-tiba sekarang kau tak suka?" Tanya Ayahnya dan telak Ara tidak bisa menjawab. Memang itu benar.
"Baiklah kalau begitu."
Itu suara Taehyung.
Ara menatap Taehyung tidak percaya, bagaimana bisa Taehyung mau dengan secepat ini?
"Bagus, besok Appa akan mengurus semuanya, kalian tinggal kalian hanya perlu bersiap-siap."
Setelah itu Tuan Lee Appa Ara pergi meninggalkan mereka berdua. Tinggalah mereka berdua, canggung sekali.
"Kau mengapa menerima permintaan Ayahku?" tanya Ara berhati-hati takut Taehyung akan marah
Taehyung menatapnya tajam, "Aku tahu kau puas kan?" setelah berkarta seperti itu Taehyung langsung pergi meninggalkan Ara.
Ara yang melihat itu hanya bisa tersenyum sumbang melihat punggung Taehyung yang semakin menjauh, tetapi di dalam hatinya ada kelegaan artinya dia masih mau berlibur berdua bersama Ara.
Besoknya...
Selama perjalanan mereka tadi di pesawat menuju Tokyo, Jepang mereka berdua hanya saling diam, Taehyung yang memakai earphone sambil memejamkan matanya seakan akan Ara di sampingnya tak ada di anggapnya. Ara yang merasa bosan dengan sikap Taehyung yang mendiamkannya mencoba menganggu Taehyung, dengan cara melepas sebelah earphone Taehyung.
"Bisakah kau tidak menganggu ku untuk sebentar saja?Aku lelah." Taehyung berkata namun tetap memejamkan matanya dan memasangkan kembali sebelah earphonenya itu, membuat Ara semakin bosan saja.
Tak lama kemudian Ara memberanikan diri menyandarkan kepalanya di bahu Taehyung namun tak lama Taehyung bergeser agar kepala Ara tidak di pundaknya.
Sakit. Sangat sakit untuk Ara merasaka semua ini.
Pesawat mereka sudah landing di Haneda Airport, Tokyo. Taehyung dengan sendirinya berjalan memimpin sambil menarik kopernya meninggalkan Ara yang masih harus mengejar Taehyung dengan koper besarnya.
"Taehyung-ah tunggu." Namun Taehyung tak menengok sama sekali
Setelah itu mereka menginap Hilton Hotels, Tokyo sungguh Hotel yang indah karena sangat dekat dengan pantai, dengan interior desain serta kaca besar yang menghidangkan pemandangan laut, indah sekali. Ketika sampai, Taehyung hanya menidurkan tubuhnya di atas Kasur besar itu.
"Taehyung-ah, kajja kita ke pantai aku ingin bermain di pantai." Ara menarik tangan Taehyung yang baru saja ingin tidur.
Dengan kasarnya Taehyung melepas pegangan tangan Ara "Kau pergi saja sendiri, aku lelah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With The Devil - KTH
FanficTerjebak dalam lingkaran setan kehidupan Kim Taehyung, Jeon Ara harus merasakan sakit yang sangat teramat untuk memperjuangkan cinta Kim Taehyung. "Sesakit ini kah untuk mencintaimu Kim Taehyung?" -Jeon Ara- "Atas kemauanmu sendiri untuk berada di...