11 : Hard to say ' Sorry '

10.1K 776 47
                                    

Seorang wanita muda nan cantik itu sedang berbaring lemah di atas tempat tidur rumah sakit. Bau obat-obatan menyengat indra penciuman pemiliknya saat terbangun. Namun nyatanya wanita ini tidak bangun selama lima jam.

Kim Taehyung, laki-laki penyebab Ara terbaring lemah di tempatnya sekarang. Dia merasa bersalah, namun hatinya sulit menerima bahwa memang itu salahnya.

"Berbaikanlah nanti setelah dia bangun, Tae." Suara Jimin mencairkan suasana yang dari tadi hening. Melihat Kim Taehyung yang hanya berdiam menatap Ara dari jendela luar kamar inap Ara.

Taehyung tetap diam tak bergeming, Jimin mengikuti pandangan mata Taehyung pada Ara. Sangat menyedihkan wanita itu. Berbaring lemah dengan balutan kain perban di kepalanya.

"Aku harus bagaimana Jim, jika Ara terus bersamaku aku akan terus menyakitinya. Kau lihat bukan dia hampir buta karenaku." Ujar Taehyung sambil mengusap wajahnya gusar.

Jimin mengusap punggung Taehyung, menenangkan sahabatnya.

"Kau harus menahan emosimu Tae, aku tahu kau belum mencintainya tapi bagaimanapun dia seorang perempuan."

"Bahkan aku pun tidak tahu kapan bisa mencintainya." Taehyung menundukan kepalanya, Jimin mengerti keadaan Taehyung yang sedih sekarang.

"Ya! kau harus mencintainya, bagaimana pun kau kan suaminya."

Taehyung hanya melirik Jimin tak suka. "Terserahlah, aku mau pulang membawakan pakaian ganti untuk Ara." Ujar Taehyung malas dan meninggalkan Jimin.

"Hey tunggu aku bodoh." Jimin mengejar Taehyung kemudian merangkul pundak sahabatnya itu.

***

Ketika membuka mataku, aku berada di rumah sakit. Dalam sekali tebak ini rumah sakit. Lihat saja sekarang aku menggunakan pakaian rumah sakit. Dan bau sekali obat-obatan ciri khas rumah sakit. Kepala ku pusing sekali saat ku hendak ini mendudukan tubuhku sedikit. Ku raba kepalaku. "Ah aku diperban, ah ya aku baru ingat Taehyung mendorong ku kemudian aku pingsan, wah menyusahkan sekali diriku ini."

Pandanganku mengelilingi ruangan ini. Kosong.

Sedih sekali di saat seperti ini dia tidak ada di sampingku, bahkan kepalaku saat ini pusing sekali. Rasanya hampir saja ingin pecah.

Ku miringkan tubuhku sedikit untuk mengambil air yang lumayan jauh dariku, namun belum juga sampai tanganku mengenggam gelas itu--- tangan seseorang membantu ku mengambilnya. "Taehyung?"

"Hm, ini aku." ucap Taehyung, dingin seperti biasanya, sambil memberi gelas itu kepadaku.

"Gomawo, tapi Kau bawa apa? Makanan bukan? Aku lapar." ucapku sengaja dengan manja, karena ku sedikit kecewa saat ku bangun dia tidak ada di sampingku.

"Pakaian ganti, jika kau lapar akan kau panggilkan suster untuk membawa makanan." Ku pegang tangannya, menahannya. Sebelum dia menekan bel untuk membawaakan ku makanan.

"Aku tidak suka makanan rumah sakit Taehyung-ah."

Di luar dugaanku, ku kira dia kan marah kepadaku karena banyak menyusahkannya, "Kau mau makan apa?" Bahkan dia menanyakan apa yang ingin ku makan.

"Aku ingin ayam goreng dan susu pisang-- kau tidak usah pergi pesan secara online saja." Sekali lagi mengapa aku manja sekali seperti ini? Mianhae Tae-ah.

"Akan lama jika pesan secara online, kau tunggulah sebentar. Aku akan jalan, di depan ada M*D."

Ku pegang sekali lagi tangannya untuk menahannya, "Gomawo Tae-ah. Mianhae aku sudah banyak meyusahkanmu." tak lupa ku lontarkan senyuman semanis mungkin di akhir kata.

Taehyung terlihat memegang tenguknya "Ah, ya Ara-ya anu---"

"Wae Tae-ah?"

"Ah tidak, kalau begitu lepaskan tanganmu dulu. Aku akan membeli ayam." Refleks ku lepaskan tangannya dan dia langsung pergi.

Padahal ku masih rindu kepadanya, mungkin baru pertama kalinya ah ya ini pertama kalinya Taehyung seperti itu kepadaku.

Haruskan aku sakit dulu seperti ini setiap hari, agar kau baik padaku Tae-ah?

Taehyung side

"Whoah, apa itu mengapa malu sekali untuk mengucapkan maaf kepadanya." ucapku pada diriku sendiri.

Aku mengantri di M*D untuk membelikan Ara ayam goreng.

Ada yang aneh pada diriku sendiri, mengapa bisa diriku ini mau direpotkan seperti ini?

"Selamat siang, take away atau makan disini tuan?"

"Take away, spicy chicken empat pcs dan cola."

"Silahkan menunggu di antrian sebelah, juseyo."

Lima belas menit lamanya mengantri akhirnya ayamnya sudah ada di tanganku, tak lupa juga aku pergi ke mini market untuk membeli beberapa cemilan dan susu pisang pesanan Ara.

"Wah kau sudah datang Tae-ah? Ayam ku mana." Melihatnya tersenyum seperti itu--

Ani...ani...ingat kau sudah punya Irene, Taehyung. Batin ku mengingatkanku.

Ku letakan semua pesanannya dan dia memakannya dengan lahap, memang dasar perempuan ini suka sekali makan.

"Gomawo, Maaf ya merepotkanmu terus seharian ini." ucapnya sambil memakan ayamnya.

"Ah-- itu Ara-ya mi-mi---" wah aneh sekali kenapa aku gugup sekali.

"Ne?"

"Aku ingin mi-mi--" belum sempat ku teruskan perkataanku, handphone Ara berdering.

"Ah handphone, Tae-ah bisa tolong ambilkan?"

Ku bantu mengambil handphonenya kemudian memberikan kepadanya.

Syukurlah, berkat telfon itu aku tidak jadi mengatakan bahwa aku ingin meminta maaf.

"Ah Yoongi oppa anyeong"

Yoongi ya.. Hm

"Wah kau dibawah oppa? Kamarku? Hmm sebentar ku ta---"

"Edelwis 04, lantai 2." Tidak salah kan aku menjawabnya, lagi pula pasti Yoongi akan menjenguknya, kemudian aku bisa pergi dari sini.

"Aku keluar sebentar. Ada Jimin dibawah."

Lebih baik ku pergi saja, ku tinggalkan mereka berdua disini.

"Ada Jimin? Kenapa dia tak kesini saja Tae-ah?" Namun yang ku lakukan tidak menjawabnya dan langsung pergi begitu saja, memang itu kan yang selalu ku lakukan.

Sebelum jauh ku lihat dari jendela luar kamar Ara, Yoongi membawa bunga mawar pink dan makanan yang banyak. 

Dan dia tersenyum seakan senang sekali, seakan tidak ada beban di hidupnya.

Apa Yoongi tahu tentang apa yang selalu ku perbuat kepada Ara?

Entahlah

Aku pun juga bingung terhadap ini semua. Irene. Aku memiliki tunangan, sekaligus Ara istriku. Semua terjadi begitu cepat.

Maaf telah membuatmu sakit seperti ini Ara-ya.

-19052018-

Semoga sukaaa sama cerita aku yaaa, gimana MV Fake Love? Sumpah ngeliatnya bikin merinding😭 Comeback kali ini keren sekali😍 btw fav banget sama lagu The Truth Untold, liriknyaa aduh, suara vocal line......😭😭😭 kalian dengerin di mulmed yaa lagunya enak banget pokonyaa💜

Semangat puasanya, dan don't forget to vote and comment guys!💜💜

XoXo
-srh






Married With The Devil - KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang